Rencanya buletin ini akan terbit 2 kali sebulan dan membahas topik-topik terkini mengenai ITSAR. Orang-orang yang akan mengisi bangku redaksi ada Ghazi, Syifa SS, Shafira, Rini, dan Maliha. Tunggu saja tanggal terbitnya!
Assalaamualaikum.. Ini dengan Grup ITSAR..sya Mutia dari MQmuda mengundang ITSAR di OnAir MQmuda ahad ini pukul 12.00-14.30.. di MQFM jalan Geger Kalong.. untuk mengisi acara kami.. kami harap datang ya... untuk konfirmasi lebih lanjut hubungi nomor ini.. 08xxyyzzaa terima kasih.. jzk.. wassalaamualaikum...
Bagaimana caranya agar ilmu yang kita peroleh dapat membuka pintu hati? Nah, ada cerita nih sahabat. Dulu, Imam Syafi’i semasa menjadi santri pernah mengeluh kepada gurunya, ”Wahai, Guru. Mengapa ilmu yang sedang kukaji ini susah sekali memahaminya dan bahkan cepat lupa?” Sang guru menjawab, ”Ilmu itu ibarat cahaya. Ia hanya dapat menerangi gelas yang bening dan bersih.”
Artinya, ilmu itu tidak dapat menerangi hati yang keruh dan banyak maksiatnya. Sekiranya hati kita bening dan bersih, maka cahaya itu pun akan mudah tuk meluas dalam dada kita, dan hidup ini benar2 akan terasa indah, nyaman, lapang, dan tenteram.
Teruskan membaca...
Assalamu'alaikum ....
waktu itu terus bergulir, detik dan hari yang telah terlewati, dan tak bisa diulang kembali.
waktu adalah sesuatu yang tak bisa di ulang, tak bisa di ubah, dan apabila telah terjadi, tak bisa diulangi, yang ada hanyalah diperbaiki pada waktu selanjutnya.
terkadang, saya ngeri, kalo ngomongin waktu, karena, aya sendiri pun belum ahli dalam membagi waktu dalam melaksanakan aktivitas, terkadang banyakkkkkkkkkkk sekali yang terlalaikan, tapi sebagai manusia, tidak ada sa;ahnya untuk kita terus belajar dan berusaha lebih baik, dan lebih baik lagi.
hidup ini memang sebentar, bahkan bisa diibaratkan kita tu seperti pelancong. karena, alam dunia itu hanya sementara, dan akhirat, itu kekal selama lamanya. Allah memberikan kita waktu, usia di dunia itu semata mata agar kita taat beribadah, agar kita tunduk pada perintahNya.
banyak orang mengisi hidupnya dengan berhura hura, dengan senang senang, dan mereka tidak mengerti bahwa hidup di dunia itu bukan untuk bersenang senang, tapi untuk mencari ridho Allah,
Ketika kita berusia 4 bulan di dalam rahim ibu kita, Allah menuliskan tentang takdir kita, siapakah jodoh kita, kapan kita lahir, kapan kita meninggal, dsb.
Teruskan membaca...
"Aku mencintaimu.. Tapi aku sadar ada seorang wanita lain yang juga mencintaimu dan tentunya sesekali ingin mengobrol denganmu", begitu alasannya..
Wanita itu adalah ibuku sendiri, yang telah menjanda selama 19 tahun. Bukannya aku tak ingin sering-sering menengok beliau. Persoalan klise saja, kesibukan kerja dan mengasuh tiga anak membuatku begitu sibuk sehingga hanya bisa sesekali menengok beliau. Maka kutelepon dia. Reaksinya mengejutkan..
"Ada apa ini? Apakah ada masalah? Keluargamu baik-baik saja kan?" Tanya ibu, yang memang tipe ibu yang pasti terkejut bila menerima telepon malam hari, apalagi dari putranya. Dia menduga pasti ada masalah ataupun musibah..
"Kami semua baik-baik saja. Aku cuma ingin mengajak ibu jalan-jalan, makan malam lalu nonton bioskop. Sudah lama kan kita tidakpernah jalan-jalan berdua saja," aku cepat menenangkan hatinya..
Ibuku sempat terdiam sejenak. Mungkin beliauterheran-heran mendengar tawaran jalan-jalan yang sangat di luar kebiasaan ini.
Teruskan membaca...
Bismillahirrahmanirrahiim
Assalamu’alaykum warahmatullah wabarakatuh
Ceilee, mentang2 judulnya kayak di atas jadi pake bismillah awalnya hhehehehe. Tapi tentunya ngga kayak gitu juga ya sahabat, semua amalan, semua kegiatan yang kita lakukan harus kita awali dengan bacaan basmalah agar lebih barakah dan agar niat kita bisa diluruskan kembali semata hanya karena Allah.
Nah nah, kenapa syifa ngasih judul seperti itu? Karena saya terinspirasi dari melakukan sebuah kesalahan, yang awalnya saya tidak mengucapkan basmalah dalam mengerjakannya. Emang apa gitu? Yah, kesalahan kecil sebenarnya, makan. Sebuah kesalahan kecil yang anak TK pun bisa benar dalam melakukannya. Akhirnya, gara2 makan tanpa baca basmalah si makanan pun masuk ke dalam tenggorokan dan saya pun batuk2 karenanya, alias keselek. Dan disitulah baru teringat bahwa sebelum makan saya belum baca basmalah. Bisa jadi tuh keselek gara2 lupa baca basmalah.
Yaa mungkin itu hanya secuil contoh dari banyak hal lainnya.
Teruskan membaca...
Bismillahirrahmanirrahiim…
Assalamu’alaykum warahmatullah wabarakatuh
Sudah lama jari-jemari ini tak menggariskan inspirasi dalam dunia maya, inspirasi yang kini kian lama tertumpuk setelah lamanya tak menulis note (hhe). Ya, mungkin judul diatas tak terasa asing lagi bagi sahabat.
Note ini sebenarnya terinspirasi dari diri sendiri ketika diri ini terasa ‘hampa’ walaupun sudah berusaha mendekati Rabb. Langsung aja deh.
Pernah syifa mengalami. Waktu itu meskipun sudah berdoa, tilawah dll, hati terasa hampa. Meskipun dzikir berkali2 terucap mengapa hati ini tak merasa dekat dengan-Nya? Otak ini terus berfikir dan berfikir, apa kesalahan saya yang bisa membuat hingga seperti ini? Seberapa banyak dosa yang telah dilakukan hingga seperti ada yang menghalangi rasa ‘dekat’ dengan Allah? Astaghfirullah…Astaghfirullah…Astaghfirullah…
Itu hanya secuil contoh dari banyak hal lainnya.
Teruskan membaca...
assalamu'alaikum wr.wb
siapa yang mau jadi pemuda pejuang Islam ??
hiiiii gak mau akh . takut !
Loh, kenapa harus takut ?
habis resikonya berat sih .
temen-temen, hidup ini adalah perjuangan . dan yang namanya perjuangan itu pasti ada resikonya . kerennya, rata-rata resikonya itu udah ketahuan,, kata lain sih udah bisa diperhitungkan . misalnya nih tukang dagang . para pedagang pastinya udah pada tau resikonya, yaitu rugi . kerugiannya itu bisa dialami karena dagangannya yang emang gak laku ataupun karena gerobaknya + dagangannya dibawa sama aparat penertiban karena mereka berjualan ditempat yang dilarang . itu resiko . tapi apakah resiko itu membuat mereka malas berdagang ? rasanya kalau kita lihat, mereka itu tetep bersemangat untuk berjualan . alasan mereka, inilah perjuangan hidup .
hidup itu emang penuh dengan resiko . jadi buat apa kita takut ?
temen-temen hidup itu penuh dengan resiko . tinggal bagaimana kita bisa menjadikan hidup ini enjoy untuk dinikmati . yang terpenting dari semua itu, kita harus punya tujuan hidup . kalau gak punya tujuan hidup rasanya hidup ini tuh hampa bangetlah istilahnya .
Teruskan membaca...
192825548, 125 37324128 25817 458479 2154 17145463228 1759682186 985 454 782 21452587 21825 378454642281.
546125 4587 24265618, 24245987145 5464 754 218 4978542 1215 494 8214 278754 645854197474 878.
1822448545541 6454 8791423502 154 936351774 740847.
Sekilas,tulisan di atas kayak kumpulan kode-kode matematika yang berisi pesan rahasia yang hanya disampaikan kepada seseorang yang mengerti cara memahaminya saja. Sekarang coba deh, sahabat baca tulisan tersebut dengan cara sahabat! Bisa kah? Pasti bisa! Nih saya kasih contoh nih sekalian bacanya, "satu sembilan dua delapan, dua lima lima empat delapan, satu dua lima, ..... dsljngn (dan salajengna)"
Nah, sekarang silahkan sahabat bawa stopwatch terus coba baca tulisan itu dengan cepat! (Silahkan di coba)
Dan hitung, satu menit sahabat bisa baca berapa kali bolak-balik kalimah ngasal binti gak jelas itu (Pake binti soalnya kan kalimah kalo kalimun mungkin Bin,Hehe..)!
Kalo udah keitung berapa cepetnya, cobain lagi nih brad, (Lu kata roti, brad brad!? itu bread ghaz!) coba baca angka-angka ngasal bin gak jelas itu (nah sekarang pake bin) bacanya dengan cara dilagukan!
Bisakah?? terserah mau pake nada lagu poison snail (keong racun), brother thayyib(Bang toyib), akh Thayyib (Bang toyib juga), asal jangan lagu Bang Torik aja,belum keluar soalnya..
Teruskan membaca...
Assalamu'alaikum ...
banyak orang itu yang pamrih. misalnya nolongin dikit, minta balasan, ini dikit, itu dikit, minta upah, dan lain sebagainya.
tak sedikit orang yang kayak gitu.
saya pernah liat, ada nenek nenek yang mau nyebrang jalan, dia gak bisa nyebrang, akhhirnya minta tolong seorang pemuda.
nah, ketika nenek itu minta tolong seorang pemuda, pemuda itu gak mau. dia malu ngebantuin nenek nenek, dia malu nyebrangin nenek nenek, okelah, nenek itu disebrangkan oleh tukang ojek, bukan oleh seorang pemuda yang tadi itu.
nah, beberapa saat kemudian, ada seorang gadis seusia diatas saya satu tahun, dia gak bisa nyebrang, akhirnya dia minta tolong kepada si pemuda itu, dan pemuda itu mau menolongnya, karena dia melihat si gadis ini cantik. akhirnya gadis ini disebrangkan oleh pemuda tadi.
bisa diambil kesimpulan dari cerita diatas kalau pemuda tadi itu menolong, tapi dia memilih milih, ya kalau kayak gitu, pahalanya juga hilang lah, secara nolongnya gak ikhlas, karena ada maunya.
nah, dalam keseharian juga sama, selalu niatkan bahwa amal yang akan kami kerjakan hari ini adalah semata mata karena Allah. amal hari ini, detik ini, adalah semata mata untuk mencari Ridlo Allah, bukan untuk mencari kepopuleran(ngeksis)
contohnya: si Fulan, hari ini infaq ke pengemis 20 ribu di depan mentornya karena ingin dipuji.
nah kayak gitu juga sama aja, niat kita bukan karena Allah, bukan mencari Ridlo Allah, tapi ingin DIPUJI
sikap sikap seperti itu lah sikap sikap yang menghancurkan umat ini.
Malu karena bernuat kejahatan adalah IMAN
Malu berbuat kebaikan adalah KUMAN
temen temen tau artinya kuman kan?
kuman itu kecil, tapi dia bisa merusak, bahkan sampai korbannya itu parah.
nah sama dalam kenyataan pun diibaratkan kuman itu adalah seperti tadi. sikap sikap buruk yang selalu dianggap kecil, ringan seperti kuman, tapi dampak dan akibatnya jauh dan sangat esar.
"Sesungguhnya ungkapan yang telah dikenal orang orang dan ucapan nabi nabi terdahulu adalah jika kamu tidak malu, maka berbuatlah semaumu" (HR. Bukhari)
terus, anak anak remaja masa kini itu, saya yakin banyakkkkkkkkkkkkkkk banget yang belum lancar baca Al Qur'an, tapi ketika mereka disuruh belajar membaca, mereka gak mau baca, sedangkan mereka belum bisa.
gimana generasi umat masa mendatang coba, kalau orang orang Islam nya gak bisa baca Qur'an. gimana bisa mengkaji dan mengamalkan, sedangkan membaca pun gak bisa?
saya pernah denger cerita, Allah itu pernah menawarkan kepada gunung, pohon, dan lain sebagainya, kepada mereka agar mereka mengamalkan isi al qur'an. tapi mereka menolak, karena menurut nya itu terlalu berat.
dan ketika di tawarkan kepada manusia, mereka menerimanya.
dan itu berarti tugas kita untuk mengamalkannya.
sekali lagi: MALU berbuat kebaikan adalah KUMAN, MALU berbuat kejahatan adalah IMAN
sekian , semoga bermanfaat, jazakumullah khairan katsiran
wassalamu'alaikum....
Teruskan membaca...
Di sebuah ruangan. . . .
yang penuh asma'' Allah. . .
Tempat itu suci mensucikan. . .
tempat kami beribadah. . .
untuk mengerjakan shalat dan berdzikir. . .
yaitu masjid smpn 8. . .
Di tempat itu juga kami melaksanakan mentoring bersama teteh'' mentor. . .
yang sangat baik dan ramah. . .
mereka dengan sabar untuk mengajarkan kita. . .
Mereka juga rela mengorbankan waktu.a untuk mementor kita. . .
agar kita bisa lebih baik untuk menjalin persaudaraan sesama manusia. . .
ilmu dan pengetahuan yg sangat'' bermanfaat banyak kita dapatkan di dalam mesjid itu. . .
dan juga banyak acara yg di adakan oleh tth'' kladz 8 . . .
yang banyak sekali hikmah yg dapat di ambil. . .
Sedih. . .
Suka. . .
Dan duka kita lewati bersama. . .
Untuk menjalin ukhuwah islamiah yg baik. . .
dan d sna pun di bentuk Keluarga Remaja Muslim(KRM). . .
yg d bri nm KRM Al-Fikr. . .
Al-Fikr itu arti'a pikiran/pemikiran. . .
Jadi, anggota KRM itu adalah orng yg berfikir. . .
Di KRM kmi mempelajari 3 unit. . .
Unit bhs.jepang. . .
Unit jurnalistik. . .
Unit Iptek. . .
Ilmu itu di berikan oleh teteh'' mentor kita dan jg kaka'' kelas kita. . . domo aligatou Gozaimasu. . .
Untuk teteh'' mentor kita . . .
Jg kaka kelas kita. . .
yang rela mengajarkan Kita. . .
smg kbaikan teteh'' smua d blas oleh Allah SWT. . .
Amin. . .
Teruskan membaca...
Alhamdulillah... beberapa ta’lim terakhir, peminat tahu sumedang semakin membludak.. namun, bagi teman2 yang belum berkesempatan untuk hadir.. ada sedikit catatan yang saya bagikan buat teman-teman semua... semoga bermanfaat.. ^^
Fikom, 2 Agustus 2010
Thema : Kebiasaan-kebiasaan para sahabat di bulan Ramadhan..
Tidak sedikit hal yang kita tahu kebenaran dan kebaikannya,
Tetapi tetap saja tidak dilaksanakan...
Dan tidak sedikit juga hal yang kita tahu keburukannya,
Tetapi kita tetap tidak berdaya untuk meninggalkannya....
Kira-kira kalau ditanyakan tentang apa yang teman-teman nantikan dari bulan Ramadhan? Apakah itu sahur bersama keluarga atau teman sekosan? Ataukah berbukanya? BuBar (buka bareng)? Shalat tarawihnya?? Kuliah subuhnya?? Ataukah hidangan yang begitu spesial yang tersedia diatas meja makan? Hmmm... kira-kira apa?? Sudah menentukan jawabannya??
Dari semua jawaban tersebut, ada yang jawabannya tentang penantian kejaiban-keajaiban yang terjadi selama Ramadhan??
Hmmm... sahabat... tahukah bahwa do’a-do’a yang dimunajatkan selama bulan Ramadhan itu kecenderungan untuk dikabulkannya tinggi?! hal itu karena di bulan Ramadhan, segala sesuatunya terhitung berpuluh-puluh kali lipat daripada di bulan biasa... (keren kan??!!)
Sahabat.....
Pada prinsipnya, segala sesuatu yang dilakukan dan diamalkan oleh para sahabat bersumber dari Rasulullah Saw... sehingga tetap saja, segala buah kebaikan yang dihadirkannya akan kembali pada Rasulullah Saw.... Secara garis besar, beberapa kebiasaan para sahabat adalah sebagai berikut:
1. Mentaahirkan sahur (mengakhirkan sahur)
2. Menyegerakan berbuka
3. Mengerjakan shalat wajib n sunnah
Setidaknya minimal ada 40 rakaat lho?!!! (waduh!!! Kata siapa??!! Wuah... sesat?! Sesat?!... ckckc.....) coba deh teman2 hitung: shalat wajib + rawatib (10) + dhuha (2) + tarawih (11)... jumlahnya brapa??
4. Tilawah Al-Qur’an
Setidaknya minimal 1 kali khatam dan secepat-cepatnya adalah 3 hari sekali. Jika dilakukan 1 kali dalam
sehari tidak diperbolehkan. Hal ini dikarenakan tiada kebaikan bagi orang yang hanya tilawah secepat itu. Sebagai muslim tentunya kita harus tawazun (seimbang) antara hablumminallah (hubungan dengan Allah) dan hablumminannasnya (hubungan dengan sesama).
5. Memperbanyak dzikir dan do’a
6. Memperbanyak infak dan sedekah
Apa bedanya?? Ada yang sudah tau?? Apa jawabannya itu iuran faksa? ^^bukan... bukan... tetapi, Infak itu lebih bersifat umum yang harus dipergunakan untuk ummat (masyarakat) sedangkan sedekah lebih bersifat untuk pribadi yang dapat digunakan untuk kepentingan pribadi. Jadi kalau ke mesjid/yayasan disebutnya infaq, kalau ke Ustad namaya sedekah.
7. Memperbanyak mencari ilmu di majelis-majelis ilmu
Bisa datangi ta’lim-ta’lim yang suka diadakan di setiap fakultasnya masing-masing atau yang diadakan perkompleks (medik, sosial, agro, science, atau di Unpad Bandung), atau taskif yang diadakan rutin perpekannya disekitar kampus seperti yang diadakan di masjid Asaakir di jalan Sayang Jatinangor (sedikit promosi... hehe...^^v) tar dateng y...
8. Memperbanyak itikaf dimasjid
Itikaf yang memenuhi syarat adalah itikaf yang diadakan di masjid jamii bukan di mushala yang biasa... kalau di Bandung bisa di Masjid Habiburrahmaan IPDN Bandung (it’s my fav..^^), Masjid Pusdai, ataupun di Masjid Salman ITB Bandung.
9. Mencari Lailatul Qodr
Berburu malam yang hadirnya tak dapat ditebak dapat dilakukan selama 10 malam terakhir dimalam-malam ganjilnya.
Dalam bulan Ramadhan, segala sesutunya akan bernilai ibadah... bahkan nafas kita akan terhitung sebagai dzikir.. tidur kita pun akan dihitung sebagai ibadah pula... ya udah deh.. kalau gitu mendingan tidur aja... kan lumayan buat ngehemat tenaga, biar ngak capek... ternyata ngak ngitu sobat... jika semua pahala amalan kita dilipat gandakan, ternyata peraturan itupun berlaku terhadap dosa yang kita lakukan. Jika amal kebaikan dilipatgandakan 10, begitu pula dengan dosa yang nilainya dilipatgandakan... hanya saja kita tak tahu persis perhitungannya...
Lantas bagaimana dengan orang yang memilih untuk berdiam diri saja?? Terkena yang manakah?? Berpahala?? Berdosa?? Coba tebak??!!!
Masih ingatkah dengan hadist “inna mubadziriina ikhwana syaithon?!” hal ini berlaku terhadap hal tersebut. Sehingga orang-orang yang memubazirkan datau membuang waktunya selama bulan Ramadhan adalah teman dan saudaranya syaiton dan bukankah syaiton beserta seluruh keluarganya sudah pasti melakukan dosa.. Jadi, membuang 1 setik saja di bualan Ramadhan adalah dosa.. (logikannya seperti itu bat...)
Dikisahkan dalam sirah (ngak tau yang mana, tapi ambil hikmahnya aja y), ada salah seorang sahabat yang setelah mengerjakan shalat subuh tiba-tiba ia menagis tersedu-sedu, sedih sesedih-sedihnya... dan seketika itu pula Rasulullah Saw langsung bertanya pada sahabat tersbut tentang penyebabnya. Ternyata sahabat tersebut meninggalkan shalat malamnya... seketika itu pula Rasulullah menghiburnya, “Maukah kau kutunjukkan akan amalan yang dapat mengantikannya? Lakukanlah shalat di waktu dhuha hingga 12 rakaat”
Dari hal tersbut dapat diambil ibrah (pelajaran) bahwa ciri dari hidupnya hati adalah ketika ia mengerjakan kemaksiatan ia menyesal dan ketika meninggalkan ketaatan ia bersedih hati...
Oh iya, kelupaan batt....
Salah satu alasan yang menyebabkan para sahabat dapat total dalam beribadah selama bulan Ramadhan adalah dikarenakan mereka telah mempersiapkan bekal dengan sebaik-baiknya bekal.. mereka telah menyiapkan segala sesuatunya sebelum bulan Ramadhan datang. Jadi kalau boleh disimpulkan, hidup para sahabat itu hanya 6 bulan... 6 bulan untuk mencari bekal sebelum Ramadhan.. dan 6 bulan untuk mengamalkannya... kalaupun ada yang menyebutkan bahwa bulan Ramadhan adalah bulan latihan... rasanya kurang tepat saja.. karena sebenarnya bulan Ramadhan adalah bulan pertarungan.. bulan totalitas amal... kalau latihannya sejak bulan Rajab dan Sya’ban.
Wallahu’alam Bishowab... itu sedikit hal yang dapat saya bagikan buat temen-temen.... kalaupun ada yang terlewat ataupun salah tik hal itu dikarenakan kesalahan saya.. mungkin tidak mencatat dengan baik..
Semoga bermanfaat.. ^^
Selamat mempersiapkan Ramandhan yang lebih baik...
Teruskan membaca...
JIKA..
Jika pernah kau berputus asa
Jika pernah kau bermuram durja
Celakalah kau!!
Karna kau tak syukuri indah nikmat dan karuniaNYa
Yang takkan pernah dapat kita berpamrih padaNya
Sakit dan kecewa jangan terlalu lama kau pelihara
Kelak akibatkan matinya hati akan anugerahNya untukmu
Jadikan cobaan ladang subur tuk tanam amalanmu
Jadikan sakit dan airmata pecut peringatanNya untukmu
Untukmu yg mungkin lalai dan lengah
Untukmu yg terkadang kufur dan lupa akan anugerahNya
Sadar sadar lah dari lelap mimpimu
Bangun Bangunlah dari keterpurukanmu
Karna sungguh s'org mujahid itu tangguh
Karna sungguh kita terlahir tuk berjuang tanpa lelah
La tahzan! slalu ada Allah yg temanimu
Slalu ada Allah yg siap dngarkan keluhmu
Slalu ada Allah yg obati perih dan kecewamu
Untuk apa bersedih?
Untuk apa menyerah?
Bangkit! Bangkit!
Walaupun harus trjatuh berkalipun
Tunjukan!! Tunjukan!!
Kau pantas menjadi mujahid yg tegakan panji Islam hingga kemenangan itu datang
Berbahagialah kawan..
Kita adalah orang-orang terpilih..
Kita memiliki kesempatan yg tak pasti org lain memilikinya..
"Kecemerlangan adalah ketika terjatuh dan masih mampu tuk berdiri!"
Jangan takut terjatuh!! karna sakitnya kan memberimu smangat baru yg kan membakar habis rasa sakit dan takutmu!!!
BANGKITLAH!!
Kobarkan bara semangatmu!!!
Luruskan niatmu!!
Lillahi ta'ala...
"Celotehku untuk kawan-kawan yg mulai kehilangan semangatnya..."
Teruskan membaca...
Bismillahirrahmanirrahim..
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
Hehe.. sebenernya ni judul aga2 maksa sih.. biarlah.. ini juga bukan LPJ yang kaya biasa yang formal2 gitu.. Tapi intinya, tulisan ini untuk memberikan laporan mengenai kinerja I-Team selama kurang lebih 5-6 bulan kebelakang.
Masih ingat I-Team? Kalau temen2 inget notes awal tentang I-Team beberapa bulan yang lalu, I-Team yang beranggotakan Rini dan Rahmi ini memiliki fokus utama kader2 ITSAR kelas 12. Dimana programnya adalah memberikan sms motivasi/semangat dan notes2 di FB masing-masing sebanyak 2 kali sepekan. Ini program awalnya. Program ini dimulai sekitar 6 bulan yang lalu. (iya gitu? Lupa).
Pada beberapa pekan awal, sms dan notes di FB berjalan dengan cukup lancar. Hehe.. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, notes di FB mulai mengendur hingga nyaris hilang… Tapi, sms tetap berjalan ke setiap kader kelas 12. Setelah UN.. nah ini nih… SMS pun sempat terhenti! Alhamdulillah.. kami diingatkan oleh salah seorang objek program kami. Yaitu Kavin!!! (Syukron ya Kavin…=D). Akhirnya, sms pun kembali berjalan, hingga SNMPTN. Alhamdulillah..
Subhanallah… Program kami di angkatan kelas 12 perdana ini berakhir dengan….(silahkan teman2 nilai sendiri deh…). Disini kami memperoleh hikmah yang cukup banyak. Ternyata, istiqomah itu memang tak mudah, tetapi bukan hal yang mustahil. Perlu ada saudara yang mengingatkan. Perlu pelurusan niat di tengah amal2 yang kita lakukan. Istiqomah bisa dimulai dari hal2 yang kecil, hingga ketika istiqomah telah menjadi karakter diri, maka kita pun akan terbiasa istiqomah dalam hal2 yang besar, tanpa melalaikan hal2 yang kecil. Satu lagi, ketika kita memiliki keinginan untuk berkontribusi terhadap dakwah, insyaAllah peluang itu akan selalu ada.
Jadi… setelah berbagai perenungan panjang, saya dan Rahmi telah menimbang, dan memutuskan, bahwa kami akan memulai kembali program I-Team ini, untuk kader ITSAR kelas 12 berikutnya. Yaitu angkatan Zevni dkk.. Insya Allah akan kami mulai dari semester 1 ini. Kemajuan bukan? Hehe. Sebelumnya kan dari semester 2.. Yap. Minta do’anya agar kami bisa istiqomah. Untuk teman2 yang ingin berkontribusi, sangat kami terima dengan senang hati. Kalau teman2 punya sms2 motivasi, bisa dikirimkan ke saya atau Rahmi, nanti kami yang akan menyebarkannya pada kader2 kelas 12. Begitupun kalau teman2 punya tulisan2 yang bagus, bisa hubungi kami. Atau, ada yang ingin berinfaq lewat pembelian pulsa untuk jarkom pun bisa. (haha…). Kritik dan saran dari teman2 akan kami terima juga, terutama dari kader ITSAR angkatan 2010 (Nida dkk), yang rela menjadi kelinci (Ups! Kader maksudnya..) percobaan kami.. Mohon maaf atas kinerja yang belum optimal.. semoga kedepannya bisa lebih baik lagi. Hanya satu harap dalam diri, semoga Allah berkenan mencatat hal kecil ini sebagai salah satu amal shalih yang berujung pada keridhoanNya.. Amin ya Rabb..
Okeh. Inilah LPJ yang aneh tapi nyata.. ITSARPIRATION-TEAM (I-Team) will be back! Kami akan datang lagi untuk kader kelas 12 berikutnya. Insya Allah dengan slogan yang masih tetap sama,”Berbagi dan Menghadirkan Inspirasi”. (tapi kita belum punya logo nih Mi.. hehe…)
Alhamdulillah…
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-
Teruskan membaca...
Assalamu'alaikum..
kali ini saya pengen cerita tentang Syeikh Ahmad Yasin.
tau gak?
beliau itu adalah pejuang Palestina
hampir seluruh hidupnya tu dihabiskan dikursi roda, . ya emang sih fisiknya itu gak smpurna, tapi bliau itu adalah semangat juang rakyat Palestina. tapi knapa sih Israel teh tetep aja ngebunuh bliau? padahal bliau itu adalah laki laki tua renta, yang duduk di kursi roda.
tanggal 22 Maret tahun 2004, pahlawan palestina itu menemui syahidnya.
semuanya itu terkejut ngedenger berita kalo bliauitu menemui Rabb.
tubuhnya itu dihujani rudal pasukan Israel.. kpergian bliau tu mengobarkan smangat jihad rakyat palestina, agar mengusir Yahudi laknatullah.
nama lengkapnya itu Ismail Ahmad Yasin.
sejak kecil, khidupannya itu dibawah bayang bayang kekejaman Israel. meskipun begitu, pancaran khidupannya itu k pernah padam.
selama satu tahun di Mesir, beliauitumengikuti gerakan Ikhwanul Muslimin (yang didirikan oleh Hasan Albanna)
, rutinitas sehari hari nya itu sebagai guru bahasa Arab dan sering mengisi pengajian pengajian di mesjid mesjid
bliau prnah dtuduh mmiliki snjata snjatadan organisasi organisasi yang melawan militer Israel, shngga bliau divonis 13 tahun pnjara.
akhirnya bliau mendirikan organisasi yang bernama HAMAS. tau kan hamas?
dan tau gak? militer israel pernahngegeledah rumahnya, dan mrka disiksa, hingga mata kanan bliau buta, n mata kirinya rabun.dan kelemahan otot pendengaran.
ya Allah, saya gak kuat nulis note ini, saya gak kuat kalo gak nangis, coba bayangkan, seorang laki laki tua, dikursi roda, dibunuh oleh Israel dengan rudal. apa sih yang bagus dari seorang laki laki tua renta? mengapa mereka sebegitu takutnya dengan ahmad yasin?
karna apa? karna ahmad yasinitu adalah sosok pemimpin yang pasti pemikiran pemikirannya berguna dan dapat membangun, yahudi khawatir, karna adanya ahmad yasin, dan strategi strateginya, khawatir bisa mengalahkan militer Israel.
Syeikh aamad yasin hanya punya Satu saja yang membuat strategi dan pemikirannya bisa berpengaruh, yaitu perolongan Allah.
"Barang siapa yangmenyelamatkan dan membela agama Allah, maka Allah akan menolong urusannya pula"
beliau prnah berkata :
"aku akan brjuang brsama saudaraku, ktka mreka mrampas rumahnya. aku tidak mlawan yahudi karna mrka yahudi, aku mlawan mreka karna mreka mrampas tanah kami dan karena arogansi mreka. mreka tlah mncampakan rkyatku, pada ksengsaraan yg berkepanjangan"
smoga note tadi bermanfaat.
dan smoga ahmad yasin adalah salah satu diantara para syuhada penghuni syurda .
amin.
wassalamu'alaikum
Teruskan membaca...
LIMA belas tahun lalu saya pernah mengajukan protes pada guru sebuah sekolah tempat anak saya belajar di Amerika Serikat.
Masalahnya, karangan berbahasa Inggris yang ditulis anak saya seadanya itu telah diberi nilai E (excellence) yang artinya sempurna, hebat,bagus sekali. Padahal dia baru saja tiba di Amerika dan baru mulai belajar bahasa. Karangan yang dia tulis sehari sebelumnya itu pernah ditunjukkan kepada saya dan saya mencemaskan kemampuan verbalnya yang terbatas. Menurut saya tulisan itu buruk, logikanya sangat sederhana.
Saya memintanya memperbaiki kembali,sampai dia menyerah.Rupanya karangan itulah yang diserahkan anak saya kepada gurunya dan bukan diberi nilai buruk, malah dipuji. Ada apa? Apa tidak salah memberi nilai? Bukankah pendidikan memerlukan kesungguhan? Kalau begini saja sudah diberi nilai tinggi, saya khawatir anak saya cepat puas diri. Sewaktu saya protes, ibu guru yang menerima saya hanya bertanya singkat. “Maaf Bapak dari mana?” “Dari Indonesia,” jawab saya.Dia pun tersenyum.
Budaya Menghukum
Pertemuan itu merupakan sebuah titik balik yang penting bagi hidup saya. Itulah saat yang mengubah cara saya dalam mendidik dan membangun masyarakat. “Saya mengerti,” jawab ibu guru yang wajahnya mulai berkerut, namun tetap simpatik itu. “Beberapa kali saya bertemu ayah-ibu dari Indonesia yang anakanaknya dididik di sini,”lanjutnya. “Di negeri Anda, guru sangat sulit memberi nilai.Filosofi kami mendidik di sini bukan untuk menghukum, melainkan untuk merangsang orang agar maju. Encouragement!” Dia pun melanjutkan argumentasinya.
“Saya sudah 20 tahun mengajar. Setiap anak berbedabeda. Namun untuk anak sebesar itu, baru tiba dari negara yang bahasa ibunya bukan bahasa Inggris, saya dapat menjamin, ini adalah karya yang hebat,” ujarnya menunjuk karangan berbahasa Inggris yang dibuat anak saya. Dari diskusi itu saya mendapat pelajaran berharga. Kita tidak dapat mengukur prestasi orang lain menurut ukuran kita.Saya teringat betapa mudahnya saya menyelesaikan study saya yang bergelimang nilai “A”, dari program master hingga doktor. Sementara di Indonesia, saya harus menyelesaikan studi jungkir balik ditengarai ancaman drop out dan para penguji yang siap menerkam. Saat ujian program doktor saya pun dapat melewatinya dengan mudah.
Pertanyaan mereka memang sangat serius dan membuat saya harus benar-benar siap. Namun suasana ujian dibuat sangat bersahabat. Seorang penguji bertanya dan penguji yang lain tidak ikut menekan, melainkan ikut membantu memberikan jalan begitu mereka tahu jawabannya. Mereka menunjukkan grafikgrafik yang saya buat dan menerangkan seterang-terangnya sehingga kami makin mengerti. Ujian penuh puja-puji, menanyakan ihwal masa depan dan mendiskusikan kekurangan penuh keterbukaan. Pada saat kembali ke Tanah Air, banyak hal sebaliknya sering saya saksikan. Para pengajar bukan saling menolong, malah ikut “menelan” mahasiswanya yang duduk di bangku ujian.
Ketika seseorang penguji atau promotor membela atau meluruskan pertanyaan, penguji marah-marah, tersinggung, dan menyebarkan berita tidak sedap seakanakan kebaikan itu ada udang di balik batunya. Saya sempat mengalami frustrasi yang luar biasa menyaksikan bagaimana para dosen menguji, yang maaf, menurut hemat saya sangat tidak manusiawi. Mereka bukan melakukan encouragement, melainkan discouragement. Hasilnya pun bisa diduga, kelulusan rendah dan yang diluluskan pun kualitasnya tidak hebat-hebat betul. Orang yang tertekan ternyata belakangan saya temukan juga menguji dengan cara menekan.
Ada semacam balas dendam dan kecurigaan. Saya ingat betul bagaimana guru-guru di Amerika memajukan anak didiknya. Saya berpikir pantaslah anak-anak di sana mampu menjadi penulis karya-karya ilmiah yang hebat, bahkan penerima Hadiah Nobel. Bukan karena mereka punya guru yang pintar secara akademis, melainkan karakternya sangat kuat: karakter yang membangun, bukan merusak. Kembali ke pengalaman anak saya di atas, ibu guru mengingatkan saya. “Janganlah kita mengukur kualitas anak-anak kita dengan kemampuan kita yang sudah jauh di depan,” ujarnya dengan penuh kesungguhan. Saya juga teringat dengan rapor anak-anak di Amerika yang ditulis dalam bentuk verbal.
Anak-anak Indonesia yang baru tiba umumnya mengalami kesulitan, namun rapornya tidak diberi nilai merah, melainkan diberi kalimat yang mendorongnya untuk bekerja lebih keras, seperti berikut. “Sarah telah memulainya dengan berat, dia mencobanya dengan sungguh-sungguh. Namun Sarah telah menunjukkan kemajuan yang berarti.” Malam itu saya mendatangi anak saya yang tengah tertidur dan mengecup keningnya. Saya ingin memeluknya di tengah-tengah rasa salah telah memberi penilaian yang tidak objektif. Dia pernah protes saat menerima nilai E yang berarti excellent (sempurna),tetapi saya mengatakan “gurunya salah”. Kini saya melihatnya dengan kacamata yang berbeda.
Melahirkan Kehebatan
Bisakah kita mencetak orangorang hebat dengan cara menciptakan hambatan dan rasa takut? Bukan tidak mustahil kita adalah generasi yang dibentuk oleh sejuta ancaman: gesper, rotan pemukul, tangan bercincin batu akik, kapur, dan penghapus yang dilontarkan dengan keras oleh guru,sundutan rokok, dan seterusnya. Kita dibesarkan dengan seribu satu kata-kata ancaman: Awas...; Kalau,...; Nanti,...; dan tentu saja tulisan berwarna merah menyala di atas kertas ujian dan rapor di sekolah.
Sekolah yang membuat kita tidak nyaman mungkin telah membuat kita menjadi lebih disiplin. Namun di lain pihak dia juga bisa mematikan inisiatif dan mengendurkan semangat. Temuan-temuan baru dalam ilmu otak ternyata menunjukkan otak manusia tidak statis, melainkan dapat mengerucut (mengecil) atau sebaliknya,dapat tumbuh.Semua itu sangat tergantung dari ancaman atau dukungan (dorongan) yang didapat dari orang-orang di sekitarnya. Dengan demikian kecerdasan manusia dapat tumbuh, sebaliknya dapat menurun. Seperti yang sering saya katakan, ada orang pintar dan ada orang yang kurang pintar atau bodoh.
Tetapi juga ada orang yang tambah pintar dan ada orang yang tambah bodoh. Mari kita renungkan dan mulailah mendorong kemajuan, bukan menaburkan ancaman atau ketakutan. Bantulah orang lain untuk maju, bukan dengan menghina atau memberi ancaman yang menakut-nakuti. (*)
RHENALD KASALI
Ketua Program MM UI
Teruskan membaca...
Assalamualaikum warahmatullah wabarakatullah
Sahabat-sahabat ITSAR apa kabar?
Bagaimana keadaan M-CAMP kemarin? Ini kali keduanya saya tidak ikut M-CAMP (hikshiks)
Mengawali tulisan ini saya cukup interest akan ide dari beberapa Sahabat-sahabat di ITSAR mengenai note tentang masa depan ITSAR yang mengenai keadaan alumni nya setelah lulus(tulisan siapa ya?lupa ada yang tau?). Mengenai kader-kader ITSAR yang menempuh studi dari berbagai jurusan dan nantinya setelah lulus akan mempunyai usaha di bidang masing-masing. Terlintas ide untuk mengakamodir dan memberi fasilitas bagi kader yang setelah lulus, jadi kedepanya kader yang setelah lulus kuliah tidak perlu kerja diluar namun bergabung dengan ITS(T)AR.corp.
Bagaimana pendapat Sahabat-sahabat sekalian?
*ini mengingatkan bahwa kita perlu untuk memberikan pembinaan-pembinaan dan layanan pasca kampus kepada seluruh kader,kader yang lulus kuliah 4-5 tahun mendatang jumlahnya sangat banyak jadi biar kita bisa lebih mandiri, biar kita segera punya tmpt basecamp, biar klo M-CAMP tida sulit mencari tempat yang ideal yang sesuai dengan standar kita karena kita udh punya gunung sendiri, biar media ITSAR punya percetakan yang mencetak tulisan dan buku-buku dari kadernya, mempunyai toko yang memnuhi kebutuhan para kader (ITSMART) ,
:D
Teruskan membaca...
Theme by : Wordpress Themes
Converted into Blogger Templates by Theme Craft