"Berapakah hasil dari 2997 x 3 ?? dlm 10 detik,ga boleh pake kalkulator!!"
Mendapat pertanyaan spt itu, kita -yg sering merasa plg pintar- tergagap, tak tahu apa yg harus dilakukan.. Lalu mulailah qt menghitung dan ... Teeettt!! Waktu habis!! Huufthh.. Qt menghela nafas,menyadari kcerdasan intelektual qt tak mampu mencerna soal yg dberikan dgn baik..
Smentara qt smua nyaris khabisan nafas, seorang yg dianggap ber-IQ jongkok mengacungkan tangan,,dlm 5 detik ia menjawab soal tadi: " 2997 x 3= 8991 "
hebat! Bagaimana kamu menjawab pertanyaan itu dgn cepat?
" saya memahami soal itu seperti 3003 x 3 .. Jika saya memahami 3003=3000+3 maka sy langsung terfikir hasilnya 9009..yaitu 3000x3 + 3x3 .. Jadi sy pun memandang 2997 x 3 spt itu.. 2997=3000-3 maka sy mendapat jawaban 8991. Hasil dari 3000x3 - 3x3 " (silakan hitung sndiri hasilnya)
. . .
Ilustrasi ini sy gambarkan thadap cara qt memandang sbuah masalah. Seringkali qt tergugup2 bahkan terkencing2, menganggap sebuah masalah sbagai suatu hal yg sangat besar dan penuh euforia, sehingga qt merasa seperti liliput didepan raksasa. Kecil, lemah, dan tak berdaya upaya. Bagaimanapun perspektif qt thadap masalah-yaitu masalah sbagai euforia,bukan hakekat- seringkali menjadi penyebab qt minder,ngeri,takut thadap masalah itu. Jika qt m'anggap masalah sbagai sbuah 'hakekat' bukan 'euforia' ..maka mslh itu tetap terasa ringan. Memahami dan mencerna masalah dgn sisi kreatif qt, kecerdasan emosional&spiritual -tidak melulu dgn kcerdasan intelektual-. Memilah dan mencerna persoalan (spt kasus 2997x3) memahami hakikatnya dan menyadari adanya kekuatan sang maha segala dgn katalisator yg bernama doa.
Kecerdasan intelektual bukanlah segalanya,,kcerdasan emosional&spiritual lebih esensial dlm berbagai hal. Manusia bukanlah mahluk yg memiliki kekuatan utk mengukuhkan dirinya, manusia adalah mahluk yg tak mungkin memiliki existensi tanpa kekuatan dari Allah azza wa jalla sang maha segala.
Jika kmu mmiliki masalah,jangan katakan: ya Allah, aku punya masalah yg besar.. Tp katakan: hei masalah! Aku punya Allah yg maha besar!
Anonim
said on 9 Oktober 2010 pukul 18.13
ih iya ya! saya kontan langsung ngitung mentah-mentah 2997x3 lah hahah.
Posting Komentar
Berikan komentar anda disini JIKA Facebook Comment System tidak bekerja sebagaimana mestinya. Pada pilihan [Beri komentar sebagai] Pilih "Name/Url" jika ingin berkomentar dengan mencantumkan nama anda.
"Berapakah hasil dari 2997 x 3 ?? dlm 10 detik,ga boleh pake kalkulator!!"
Mendapat pertanyaan spt itu, kita -yg sering merasa plg pintar- tergagap, tak tahu apa yg harus dilakukan.. Lalu mulailah qt menghitung dan ...
Teeettt!! Waktu habis!!
Huufthh..
Qt menghela nafas,menyadari kcerdasan intelektual qt tak mampu mencerna soal yg dberikan dgn baik..
Smentara qt smua nyaris khabisan nafas, seorang yg dianggap ber-IQ jongkok mengacungkan tangan,,dlm 5 detik ia menjawab soal tadi:
" 2997 x 3= 8991 "
hebat! Bagaimana kamu menjawab pertanyaan itu dgn cepat?
" saya memahami soal itu seperti 3003 x 3 .. Jika saya memahami 3003=3000+3 maka sy langsung terfikir hasilnya 9009..yaitu 3000x3 + 3x3 ..
Jadi sy pun memandang 2997 x 3 spt itu..
2997=3000-3
maka sy mendapat jawaban 8991. Hasil dari 3000x3 - 3x3 "
(silakan hitung sndiri hasilnya)
. . .
Ilustrasi ini sy gambarkan thadap cara qt memandang sbuah masalah.
Seringkali qt tergugup2 bahkan terkencing2, menganggap sebuah masalah sbagai suatu hal yg sangat besar dan penuh euforia, sehingga qt merasa seperti liliput didepan raksasa. Kecil, lemah, dan tak berdaya upaya.
Bagaimanapun perspektif qt thadap masalah-yaitu masalah sbagai euforia,bukan hakekat- seringkali menjadi penyebab qt minder,ngeri,takut thadap masalah itu.
Jika qt m'anggap masalah sbagai sbuah 'hakekat' bukan 'euforia' ..maka mslh itu tetap terasa ringan. Memahami dan mencerna masalah dgn sisi kreatif qt, kecerdasan emosional&spiritual -tidak melulu dgn kcerdasan intelektual-.
Memilah dan mencerna persoalan (spt kasus 2997x3) memahami hakikatnya dan menyadari adanya kekuatan sang maha segala dgn katalisator yg bernama doa.
Kecerdasan intelektual bukanlah segalanya,,kcerdasan emosional&spiritual lebih esensial dlm berbagai hal.
Manusia bukanlah mahluk yg memiliki kekuatan utk mengukuhkan dirinya, manusia adalah mahluk yg tak mungkin memiliki existensi tanpa kekuatan dari Allah azza wa jalla sang maha segala.
Jika kmu mmiliki masalah,jangan katakan: ya Allah, aku punya masalah yg besar..
Tp katakan: hei masalah! Aku punya Allah yg maha besar!
ih iya ya!
saya kontan langsung ngitung mentah-mentah 2997x3 lah hahah.