Assalamu'alaikum ...
banyak orang itu yang pamrih. misalnya nolongin dikit, minta balasan, ini dikit, itu dikit, minta upah, dan lain sebagainya.
tak sedikit orang yang kayak gitu.
saya pernah liat, ada nenek nenek yang mau nyebrang jalan, dia gak bisa nyebrang, akhhirnya minta tolong seorang pemuda.
nah, ketika nenek itu minta tolong seorang pemuda, pemuda itu gak mau. dia malu ngebantuin nenek nenek, dia malu nyebrangin nenek nenek, okelah, nenek itu disebrangkan oleh tukang ojek, bukan oleh seorang pemuda yang tadi itu.
nah, beberapa saat kemudian, ada seorang gadis seusia diatas saya satu tahun, dia gak bisa nyebrang, akhirnya dia minta tolong kepada si pemuda itu, dan pemuda itu mau menolongnya, karena dia melihat si gadis ini cantik. akhirnya gadis ini disebrangkan oleh pemuda tadi.
bisa diambil kesimpulan dari cerita diatas kalau pemuda tadi itu menolong, tapi dia memilih milih, ya kalau kayak gitu, pahalanya juga hilang lah, secara nolongnya gak ikhlas, karena ada maunya.
nah, dalam keseharian juga sama, selalu niatkan bahwa amal yang akan kami kerjakan hari ini adalah semata mata karena Allah. amal hari ini, detik ini, adalah semata mata untuk mencari Ridlo Allah, bukan untuk mencari kepopuleran(ngeksis)
contohnya: si Fulan, hari ini infaq ke pengemis 20 ribu di depan mentornya karena ingin dipuji.
nah kayak gitu juga sama aja, niat kita bukan karena Allah, bukan mencari Ridlo Allah, tapi ingin DIPUJI
sikap sikap seperti itu lah sikap sikap yang menghancurkan umat ini.
Malu karena bernuat kejahatan adalah IMAN
Malu berbuat kebaikan adalah KUMAN
temen temen tau artinya kuman kan?
kuman itu kecil, tapi dia bisa merusak, bahkan sampai korbannya itu parah.
nah sama dalam kenyataan pun diibaratkan kuman itu adalah seperti tadi. sikap sikap buruk yang selalu dianggap kecil, ringan seperti kuman, tapi dampak dan akibatnya jauh dan sangat esar.
"Sesungguhnya ungkapan yang telah dikenal orang orang dan ucapan nabi nabi terdahulu adalah jika kamu tidak malu, maka berbuatlah semaumu" (HR. Bukhari)
terus, anak anak remaja masa kini itu, saya yakin banyakkkkkkkkkkkkkkk banget yang belum lancar baca Al Qur'an, tapi ketika mereka disuruh belajar membaca, mereka gak mau baca, sedangkan mereka belum bisa.
gimana generasi umat masa mendatang coba, kalau orang orang Islam nya gak bisa baca Qur'an. gimana bisa mengkaji dan mengamalkan, sedangkan membaca pun gak bisa?
saya pernah denger cerita, Allah itu pernah menawarkan kepada gunung, pohon, dan lain sebagainya, kepada mereka agar mereka mengamalkan isi al qur'an. tapi mereka menolak, karena menurut nya itu terlalu berat.
dan ketika di tawarkan kepada manusia, mereka menerimanya.
dan itu berarti tugas kita untuk mengamalkannya.
sekali lagi: MALU berbuat kebaikan adalah KUMAN, MALU berbuat kejahatan adalah IMAN
sekian , semoga bermanfaat, jazakumullah khairan katsiran
wassalamu'alaikum....
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Comments (0)
Posting Komentar
Berikan komentar anda disini JIKA Facebook Comment System tidak bekerja sebagaimana mestinya. Pada pilihan [Beri komentar sebagai] Pilih "Name/Url" jika ingin berkomentar dengan mencantumkan nama anda.