Yashfy Ziyanulhaq: [Mantep-GAN] Pita Biru Siswa Sekolah untuk Menyuarakan Gerakan Anti menyontek!!

0

Posted by media itsar | Posted in


Puluhan siswa SMAN 12 Bandung mengenakan pita biru selama Ujian Nasional (UN) berlangsung sebagai bentuk sikap dan kesadaran antimenyontek. Selain di SMAN 12, gerakan yang dinamai Mandiri Terpercaya Gerakan Anti-Nyontek (Mantep GAN) juga dilakukan oleh siswa dari tiga sekolah lainnya yakni SMAN 5, SMAN 22, dan SMAN 3 Bandung.

Salah seorang siswa SMAN 12 Bandung Farah Yuval mengungkapkan, penggunaan pita biru selama berlangsungnya UN ini merupakan inisiatif dari beberapa rekannya sesama siswa SMA. Hal ini dilakukan karena dia ingin pelaksanaan UN dilakukan dengan jujur oleh semua siswa. "Bukan hanya nyontek dan bekerja sama, tetapi juga tidak percaya dengan kunci jawaban yang banyak beredar. Percaya diri saja dengan kemampuan kita. Mudah-mudahan gerakan ini bisa diikuti oleh siswa lainnya di Indonesia. Apalagi gerakan ini juga sudah ada di Facebook yang telah didukung oleh banyak orang," katanya saat ditemui di SMAN 12 Bandung Jln. Sekejati Bandung, Selasa (23/3).

Kepala SMAN 12 Bandung Hartono mengungkapkan, apa yang dilakukan siswanya ini menjadi sebuah gerakan edukasi yang membuktikan jika siswa tidak perlu dipaksa, karena mereka memiliki kesadaran sendiri untuk berbuat jujur. "Ini menjadi contoh akhlak juga bagi guru dan siswa yang lain. Jangan lagi menganggap UN segala-galanya. Paradigma ini yang harus diubah, sebab ada empat unsur yang menentukan kelulusan siswa, yakni kehadiran, akhlak, ujian sekolah (US), dan terakhir baru UN. Sekolah harus berani untuk tidak meluluskan siswanya jika memang US tidak lulus, meski UN lulus," ujarnya.


(Sumber: Harian Umum Pikiran Rakyat, edisi Rabu, 9 Rabi'ul Tsani 1431/24 Maret 2010)



MUSLIM SEJATI JUJUR SAAT UJIAN
MUSLIM SEJATI TAK CURANG SAAT UJIAN
MUSLIM SEJATI PERCAYA PADA KEMAMPUANNYA
MUSLIM SEJATI PERCAYA KEPADA ALLAH

Teruskan membaca...

Syifa Nurul Fauziah: Daftar Produk AS yang Diboikot Oleh Para Ulama

0

Posted by media itsar | Posted in


Daftar Produk AS yang Diboikot Oleh Para Ulama
[ 04/03/2003 - 07:50 ]

Restoran:
KFC
Arbys
McDonalds
McBurger
Pizza Hut
Chilies
Hardees
Paridies
Pizza Little Sitzer
Jack in the Box
A&W
Kantez
Baskin Robbins
Wimpy
Dominos Pizza
Texas
Slizer


Produsen Makanan & Minuman AS:

Minuman:
- Pepsi dan anak perusahaannya: Mirinda dan 7up
- Coca-Cola dan anak perusahannya (Anda kalau membaca tulisan Cola-cola dari belakang botol, akan tertulis: no Muhammad, no Mecca): Sprite dan Fanta

Produk Hanes and Crystal: Mayonnaise, Kecap
California Garden and Warner & Lambert
T-Shirt, Sepatu: Semua baju dan sepatu merk Nike (pernah tertulis kata "Allah" dalam sebuah produknya), Adidas, Kate dan Calvin Klein

Peralatan Listrik : Power, Union Air, Clifinitour , Admiral, Harmony, Alaska, Duncan, Motorola, Alcatel.

Baterei: Everydy, Energizer dan Doorsill

Mobil: Ford, Chrysler, Hammer, Chevrolet, Puck

Dan Semua produk General Electric

Perusahaan-Perusahaan AS yang mendanai Zionisme Internasional:
A & M FOODS
A & W BRANDS
A. CAMACHO, INC .
A. ZEREGA'S SONS
A. PANZA & SONS
A.E. STALEY MANUFACTURING COMPANY
A.J. ALTMAN
A.L. BAZZINI CO
A ARHUS, INC
ABBA AB BEIJER COMPANY
ABCO LABORATORIES
ABEL & SCHAFER
ABELES & HEYMANN
ABRAHAM'S NATURAL FOOD
ACCRU PAC GROUP
ACE BAKING CO .
ACIME SMOKED FISH CORP
ADAMS VEG. OILS
ADAM MILLING
ADRIENNE'S GOURMET FOODS
ADVANCED SPICE & TRADING
AG PROCESSING
AGRO FOODS
AIR PRODUCTS & CHEMICALS,INC
AJINOMOTO, U.S.A
AK PHARMA, INC
AKZO & PACIFIC OLEOCHEMICALS
ALBERTO-CULVER COMPANY
ALBRIGHT & WILSON CO .
ALCAN FOIL PRODUCTS
ALEX FRIES & BROS .
ALGOOD FOOD COMPANY
ALL STAR FOODS
ALLE PROCESSING
LLEN FOOD PRODUCTS
ALLFRESH FOOD PRODUCTS
ALLIED CUSTOM GYPSUM COMPANY
ALLIED FOOD DISTRIBUTORS
ALLTECH
ALEO FARMS
ALTA DENA
� ALUMAX FOILS

Bahan-bahan Kimia dan pembersih:

1. PT. Procter and Gamble (memproduksi: Oloiez, Pampers, Ferry, Downy, Ariel, Tide, Head and Shoulder, Pantene, Camay, Zeset, Mack Factor, Carmen)
2. PT. Johnson & Johnson (memproduksi: Shower to Shower, Cream Johnson�)
3. Nectar
4. Avon
5. Revlon
6. Gardena
7. Pasta gigi Corset

Alat Tulis: Bulpen merk Shiver, Parker dan Hear

Bank Amerika: Bank America International, American Express, Bank of America, Bank of New York
Lain-lain: Rokok AS seperti: Marlboro, Kant, Janstown, Lark, Merit, Gold Cost, Carlton, LM, More.

Para ulama' tersebut adalah:

1. Prof. DR. Yusuf Qardhawi, Ulama dan Cendekiawan Muslim kondang di seluruh dunia. Kini tinggal di Doha, Qatar.

2. Syeikh Salman bin Fahd Al Audah, ulama' kharismatik dari Arab Saudi

3. Syeikh Muhammad Saed Ramadhan al Buthi, ulama' kharismatik tinggal di Suriah

4. Syeikh Abdullah al Jibrin, ulama' Arab Saudi dan anggota Persatuan Ulama Besar Arab Saudi

5. DR. Hammam Saed dan DR. Muhammad Abu Faris, Intelektual Muslim tinggal Amman, Yordania.

6. DR. Naser Farid Wasil, Mufti Mesir

7. Fatwa Majelis Ulama Sudan

8. Fatwa Majelis Ulama Palestina

Sumber: al Markaz al Filistini lil I'lam (PIC) (abu ais)


Teruskan membaca...

Nisa Al-Banna: keluarga Setan

0

Posted by media itsar | Posted in


setan itu makhluk gaib, tapi dia tu bener" licik, apalagi kalo udah ngeganggau kita waktu belajar di sekolah..
mmm bener" haseum..

setan itu punya kelurga lho..
keluarga setan yang saya kenal namanya keluarga Fulan
(buat yg nama nya Fulan jangan kesindir y, hehe)

si Fulan ini pernah cerita ke saya katanya dia tu suka ngeganggu manusia dengan cara" sebagai berikut:

~ ibunya si Fulan suka ngelemparin pasir ke mata kita kalo kita lagi ngedengerin guru menerangkan, sehingga kita tu jadi ngantuk

~ neneknya si Fulan suka nyimpen paku dikursi kita, sehingga kalo guru lagi nerangain, kita tu suka gak bisa diem duduknya,

~kakaknya si Fulan suka ngasih obat tidur ke kita, kalo waktu guru kita nerangain, dia suka ngasih kita obat tidur biar kita tu nguap n ngantuk

~ ayahnya suka bikin kita jadi pengen ngobrol

~ trus, adiknya si Fulan yang bayi, suka minta digending di punggung kita, jadi kita suka ngerasa cangkeul kalo guru neranginnya bosen banget..

~ saking baiknya si Fulan, dia suka ngasih kita pulpen n nyuruh kita gagambaran di buku belakang yg kosong

nah semua kelakuan diatas tu kelakuan kelurganya si Fulan yang pengen bikin kita gak konsen waktu disekolah..

apa lagi ya trik nya setan supaya ngejerumusin kita?
wah banyak pisan..
yg dia tas tu bari satu per satu juta trik setan untuk selalu ngeganggu manusia..
jadi kesimpulannya, untuk menghindari hal" diatas, senantiasa saat kita ingin berbuat sesuatu, didasari dengan niat yangkuat( supaya nanti gak di ganggu sama setan)

kalo niatnya udah kuat, InsyaAllah, godaan setan tu kgak akan mempan..

trus" selalu berucap istigfar, dan audzubillahiminassyaitonni
rrojom(maf kalo slah)

biar kita terbebas..

maaf apabila ada salah" kata..
waslm...
:-)



Teruskan membaca...

Nisa Al-Banna: FDU

0

Posted by media itsar | Posted in

Aslm..
sebentar lagi KRM 8 mau ngadain Acara FDU..
hari Ahad 4 April jam 08.00 - 14.00
dateng ya.
masing" SMP itsar ada 3 perwakilan yg mau ikut.
diharapkan dateng ya, acaranya ada bazar, talkshow, penampilan nasyid, muhasabah, dsb
pokoknya seruuuuuuuuuuuuu deh..
dateng ya..
jazki

Teruskan membaca...

Nisa Al-Banna: Keluarga Setan Episode 2

0

Posted by media itsar | Posted in

aslm..
udah tau kan tips n trik nya Fulan kalo ngeganggu kita?

tadi malem si Fulan ngasih tau saya lagi cara" dia ngeganggu manusia kalo lagi ulangan..

buat yg suka nyontek, penting banget baca note saya ini

cuma berbagi pengalaman aja, jujur saya pernah waktu ulangan biologi, karna saking hese nya saya nyontek.
nah pas dibagiin jelek donk!!!
nilai saya cuma dapet 65

nah dari situ saya sadar kalo nyontek tu bener" senjatanya setan buat ngejerumusin saya

oiya, kemarin si Fulan sms ke saya, katanya dia lagi ngadain rapat proker(program kerja) buat mengganggu manusia(nah lho)

rapat itu namanya KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) Penggoda tahun 2010 di rumahnya Fulan, disitu dibahas katanya dia mau ngegangguin anak" biar mereka:

~ ngelawan ortu

~ pacaran(zina)

~ nyontek waktu ulangan

~ dll..

katanya dia teh suka banget yg namanya bikin kita berantem(ngadu domba)
biar ukhuwwah kita teh gak tangguh n kuat

pokoknya taktik" mereka mah da licik pisan

cara" supaya kita tetap terhindar dari mereka:

~banyak" istigfar

~banyak" sadar diri klo udah kira" menyimpang

~PD kalo ulangan

~ dsb

hapunteun ya kalo note nya kurang berkesan ataupun tidak mengenakkan hati atau apalah..
karna saya masih tahap belajar..
haha

kritik dan saran, silahkan lihat di bawah ini.!!!
jazki
wslm.

Teruskan membaca...

Rahmi Ayu Umami: ITSARPIRATION Team (4): Sugesti

0

Posted by media itsar | Posted in


'Janganlah engkau berputus asa, karena putus asa bukanlah akhlak seorang
muslim. Ketahuilah bahwa KENYATAAN HARI INI ADALAH MIMPI HARI KEMARIN,
DAN MIMPI HARI INI ADALAH KENYATAAN DI ESOK HARI.'

Salah satu ikhtiar kita dalam menempuh cita-cita adalah jadikan
CITA-CITA ITU BEGITU JELAS DI PIKIRAN KITA. Sejelas Walt Dysney
memimpikan Dysneyland, sejelas Rasulullah membayangkan futuhnya da'wah
di dunia. SUGESTI, adalah salah satu jalan terbaik untuk mewujudkan
impian besar kita.

Bila esok hari kau bercita-cita jadi dokter, ciptakan sugesti dengan
meminjam jas lab Teh Rahmi/Kang Kian/Teh Put lalu berfoto bersamanya.
Jadikan profpic dan pasang status 'Insya Allah ini akan menjadi
kenyataan bulan September 2010'.

Bila esok hari kau bercita-cita jadi seorang farmasis, ciptakan sugesti
dengan meminjam buku-buku tebal Teh Ria lalu berfoto bersamanya. Jadikan
profpic dan pasang status 'Insya Allah ini akan menjadi buku-buku
bacaan saya pada bulan September 2010'.

Bila esok hari kau bercita-cita jadi seorang sarjana tekhnik elektro,
ciptakan sugesti dengan meminjam jaket himpunan K Yahdi. Fotolah dengan
kau memakainya. Jadikan profpic dan pasang status 'Insya Allah tahun
depan saya memakai jaket kepunyaan saya sendiri'.

Dan cita-cita besar lainnya, yang tujuan akhirnya selalu BERMANFAAT
UNTUK ORANG LAIN, lewat jurusan apapun.



Maka ciptakanlah sugesti, bukan karena sugesti membuatmu terlena dengan
cita-cita yang mengawang. Tapi sugesti menjadikan cita-cita itu serasa
dekat, 5 cm di depan kening kita, untuk menciptakan kekuatan untuk
selalu menggapainya. Sugesti akan menjadikan usaha kita selalu maksimal,
waktu serasa sebentar saja saat berusaha keras mengerjakan soal-soal
yang susahnya minta ampun. Sugesti, menjadikan doa-doa kita semakin
panjang, dan keringat kita seolah tak ingin berhenti menyaksikan sejauh
apa kita berikhtiar.

Semangat, adik-adikku. Jadilah cahaya untuk umat, dengan menjadi yang
terbaik di cita-citanya masing-masing.

ALLAHUAKBAR!!


ITSARPIRATION Team (I-Team)

berbagi dan menghadirkan inspirasi


Teruskan membaca...

Ghazi Azhari Daffa Az-zharif: Hijab Series #3 | Berani Berjilbab Setegar Anak TK di Negeri Non Islam =)

1

Posted by media itsar | Posted in

Ijime Nante Kowakunai, Datte Muslim damon


"Diledekin sih ngga takut, Aku kan Muslim..."

Begitu kira-kira arti dari judul di atas. Kalimat yang terlontar dari
salah seorang anak didik saya. Gadis muslim kecil blasteran
Jepang-Pakistan, berusia belum lagi genap 6 tahun saat itu. Kalimat yang
kadang membuat hati saya mengharu biru, dengan mata berkaca-kaca jika
mengingatnya.

Sembilan orang gadis kecil yang saat ini ada dalam didikan saya.
Bersama-sama belajar tentang Islam, dalam lingkungan Sekolah Qur`an yang
bernama "International Islamiah School Otsuka-Kindergarden."

Taman kanak-kanak Islam pertama di Jepang, yang baru berdiri resmi
sekitar 5 tahunan ke belakang. Kurikulum yang di ajarkan, tak jauh
berbeda dari kurikulum TK umum di Jepang, hanya saja dalam bobot
pelajarannya ditambahkan mata pelajaran Islam berupa aqidah, akhlak,
shirah dan Qur`an-sunnah dalam kesehariannya.

Bulan Maret-April ini Jepang mulai masuk musim semi. Tanda pergantian
tahun ajaran baru akan dimulai. Beberapa sekolah biasanya mulai
menyiapkan kelulusan ataupun penerimaan murid baru. Pun begitu dengan TK
Islam tempat saya mengajar.

Beberapa orang jundi kecil -yang hampirsebagian besarmerupakan anak-anak
muslim blasteran Jepang dan orang asing- dalam bulan ini akan lulus,
serta mulai masuk SD umum di Jepang.

Kalimat dalam judul di atas terlontar ketika saya sedang membahas
tentang acara kelulusan dengan para jundi jundilah kecil. Secara tidak
sengaja, saya mengeluarkan pertanyaan pada mereka. "Kalau nanti masuk
SD, mau tetap pakai jilbab?"

Pertanyaan yang sebetulnya saya lontarkan secara iseng. Mengingat,
selama bersekolah di TK Islam, para gadis kecil tersebut menggunakan
jilbab kecilnya yang terlihat cantik. Dan mereka tampak tak merasa
canggung dengan kibaran jilbab kecilnya ketika saya ajak main di taman
umum ataupun berjalan-jalan piknik di kebun binatang, misalnya.

Saya tak mengira kalau kesembilan gadis kecil anak didik saya serentak
menjawab, "Hijab kaburu...! (Pakai jilbab dong!)" Diiringi riuh
rendah beberapa orang yang berebut bicara sambil mengemukakan alasan
baiknya memakai jilbab. Tentu, sebagai seorang pendidik, saya merasa
bahagia bercampur bangga dengan jawaban tersebut.

Hingga kembali saya melontarkan pertanyaan yang merupakan fenomena
sangat sensitif bagi anak-anak Jepang. Pertanyaan yang berhubung dengan
kata "ijime" yang memiliki makna negatif yaitu bisa berarti
diledekin-dihina ataupun digencet, dilecehkan oleh teman-temannya.

"Hijab kaburu to tomodachi ni ijimeraretara, dou suru...?" (Kalau
pake jilbab, terus nanti diledekin teman-teman gimana?). Sejenak
suasana kelas hening. Beberapa gadis kecil nampak berpikir.

Sampai akhirnya, salah seorang gadis kecil berhidung bangir menjawab
lantang

"Ijime nante kowakunai, datte muslim da mon..."

(Diledekin sih nggak takut, Aku kan Muslim...).

Lalu masih dengan suara lantangnya, gadis tersebut berkata "Seorang
muslim hanya takut sama Allah...!" Yang kemudian mendapat sambutan riuh
rendah kembali dari teman-teman kecilnya yang sedari tadi diam sejenak,
dengan inti kalimat bernada sama. "Betul...! Setuju...! Kita ngga perlu
takut diledekin, kan ada Allah."

Kali ini, saya yang dibuat tertegun diam tak bergerak oleh jawaban
anak-anak. Dalam riuh rendah suaranya yang mungil, ada setitik air mata
bahagia bercampur bangga yang keluar dari dua bulir mata saya.

Mungkin, saya akan terus dalam suasana 'biru' jika tidak disadarkan oleh
anak-anak yang mulai memeluk saya sambil berkata "Sensei daisuki.."
(Aku sayang bu guru...). Yang kemudian saya balas dengan pelukan hangat
paling erat untuk mereka satu persatu, sambil tak lupa menggelitik
badan kecilnya, hingga mereka tertawa-tawa lucu, lalu saling menggelitik
dengan sesama temannya.

Saya memandangi mereka satu persatu. Jundi jundilah kecil dengan jiwa
dan hati masih jernih, yang sebentar lagi akan berpisah. Amanah terindah
yang telah Allah berikan untuk saya, menjadi salah seorang pendidik
bagi mereka. Ada banyak doa yang dipanjatkan untuk para anak didik saya.

Anak-anakku....

Semoga Allah selalu menjagamu tetap dalam fitrah-Nya agar berada dalam
keshalehan aqidah. Memiliki akhlak mulia yang mampu berinteraksi dengan
sesamanya, hingga makin dapat mengangkat nama baik citra Islam. Memiliki
kecerdasan emosi dan intektual yang mumpuni, hingga mampu menjadi
cendekiawan muslim terpandang. Menjadi generasi penerus yang dapat
mengibarkan bendera Islam setinggi-tingginya hingga terbentuk peradaban
Islam di seluruh penjuru bumi sakura dan dunia.

Amin ya Rabbal`alamin.



Oleh : Lisza Anggraeny
Dengan Editan seperlunya
Eramuslim.com


Teruskan membaca...

Ghazi Azhari Daffa Az-zharif: Pandangan lain tentang 'Jurig'

0

Posted by media itsar | Posted in

Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh.


Kembali, Ghazi berceloteh lewat notenya. Note yang terinspirasi dari
beberapa orang, (udah ngomong aja, idenya dari Manda, ilmunya dari A
Rizal). Atas request-an seorang ukhti itu, “Ghaz, buat note tentang
Hantu-hantu gituh dong, kyknya bakal guna banget nih buat anak-anak.”
Akhirnya saya juga menuntut ilmu ke gudang ilmu seorang yang dititipi
Allah sebuah otak yang terisi penuh dengan hal-hal yang sangat
bermanfaat. Beliau lah A Rizal. Akhirnya Alhamdulillah ini tulisan
terbentuk juga.


Langsung aja nih, sahabat. Sahabat pasti sering banget denger tuh yang
namanya hantu, jurig, kunti, pocong, genderewo, kolor ijo, kolor ungu,
ampe kolor pink bunga-bunga. Wah, apaan tuh? Tak tinggal lagi
hantu-hantu yang terkenal tinggal dan jadi kuncen tempat-tempat seperti ,
Nyi roro Kidul, Hantu jeruk Purut, Nancy SMA 5, Hantu Casablanca, Si
manis jembatan Ancol, ampe si manis jembatan pasopati (Hehe..). Banyak
diantara kita yang menanggapi hal-hal kaya beginian nih cuman dengan
menduga-duga. Tanpa kebenaran dan suatu bukti yang nyata. Contohnya
bahwa hantu itu bakal ganggu kita kalo kita juga ganggu, itu hantu bakal
datengin kita kalo kita melakukan sebuah hal ini dan itu. Atau pun
hal-hal yang kita anggap sebagai UPJ (Upaya Preventif Jurig) Kayak, tuh
jurig supaya gak muncul jangan pake baju ijo, tuh jurig harus dikasih
sesajen pisang 4 sikat supaya kagak muncul lagi, tuh jurig harus dikasih
es campur baru bisa diem, sampe jurig-jurig tersebut kita
hubung-hubungkan dengan sebuah hal yang kyknya gak nyambung banget,
kayak harus nenggelamin kepala kerbau biar nelayan panennya gede.
Padahal kan ikan gak suka makan kepala kerbau –kecuali ikan piranha.



Lantas gimana sih pandangan sebenernya makhluk-makhluk kayak jurig yang
katanya banyak orang-orang liat? Apakah jurig-jurig itu emang hobinya
ngaheureuyan orang supaya takut? Ataukah jurig itu ngeceng orang-orang
yang “dijailin” tersebut sebagai upaya PDKT? (Apeu sih ghaz..). Lantas
apa tujuan itu jurig-jurig melakukan hal-hal yang demikian? Yuk kita
bahas.!



“Jin itu ada 3 jenis: jenis yang memiliki sayap & terbang di udara,
jenis ular, dan jenis yang berpindah-pindah”

(HR Baihaqi, Al Hakim, Thabrani dalam buku Shahihul Jam’i 3:85)



Nah, sahabat, sebenernya yang disebut-sebut sebagai hantu, jurig,
pocong, dll. Itu adalah golongan dari Syaithan, dan Syaithan itu
golongan dari Jin. Kalo diliat dari Hadist diatas, Jin itu biasanya
nyamar jadi burung, jadi ular, dan jadi bentuk yang pindah-pindah
mungkin kayak jurig-jurig yang udah kita sebut di atas tadi.



Tapi inget! Jurig-jurig diatas tadi bukanlah tampak jin yang sebenarnya.
Jin yang sebenarnya nggak seganteng itu Bray. Yah ama Fir’aun sekarang
beda-beda dikit lah mungkin. Jin itu bisa nyamar jadi apapun kecuali
Rasulullah SAW. dan yang bisa liat tampang jin yang sebenarnya hanya
Rasul yang terpilih.



“Dia Mengetahui yang gaib, tetapi Dia tidak memperlihatkan kepada siapa
pun tentang yang gaib itu. Kecuali kepada rasul yang Diridai-Nya, maka
sesungguhnya Dia Mengadakan penjaga-penjaga (malaikat) di depan dan di
belakangnya.”

(Al-Jinn : 26-27)

Nah, pertanyaan berikutnya, berarti emang ada penampakan-penampakan
seperti itu? Trus kenapa di Australi, di China, di Zimbabwe (Punten
tor), di Amerika, Jepang, gak ada tuh yang namanya Pocong, Kunti, Sundel
Bolong, Hantu jeruk Purut, Si manis jembatan Ancol (yaiyalah, di Amrik
mah yang ada si Manis Jembatan San Francisco) dll?

Jawaban pertanyaannya adalah, penampakkan seperti itu ada, tapi dengan
bertujuan (tujuannya ini kita bahas dibelakang) mungkin kalo masalah
hantu-hantu kayak pocong cs Cuma ada di Indonesia karena jin-jin
sekarang udah pada pinter, mereka ngeliat dulu media massa, kayak TV
dll, manusia-manusia sekarang lagi musimnya takut ama apa nih? Pas
kebeneran keluarnya film pocong, jin-jin berlatih untuk menyamar jadi
pocong, yah walau gak mirip-mirip amat tapi lumayan menakutkan lah. Pas
ada film babi ngepet, jin-jin pada nyobain jadi babi, atau pas ada film
kuntilanak mungkin yang sebenernya buat film itu laku adalah para
jin-jin yang lagi latihan nyamar jadi kunti yang Menuhin Bioskop twenty
one. Segitu giatnya tuh para jin buat nakutin kita.

Lantas apa tujuannya jin-jin itu menggoda? Apa maksud tuh jin coba-coba
menggeol iman kita? Kita bahas sekarang.

Sahabat, ISO (International Syaithan Organization) ternyata menetapkan
ada 6 tingkatan tujuan Syaithan-Syaithan mengganggu kita. Kita urutkan
dari yang paling awal ampe akhir nih.

• Syaithan mengganggu kita supaya kita bisa masuk ke dalam golongan
Musyrik. (Percaya ada kekuatan lain selain kekuatan Allah)

• Syaithan goda kita supaya kita melakukan Bid’ah (Sesuatu dalam ibadah
yang dilebih-lebihkan, contoh: kalo ada yang mati kita setelah solatin
dan kuburin harus nyimpen telur ayam yang atasnya dikasih lilin
berbentuk angka yang mewakili umur kematian tuh orang dan disimpen atas
nama Allah)

• Syaithan menggoda kita untuk melakukan dosa-dosa besar kayak ngebunuh,
fitnah, ngomongin orang dari belakang, dll.

• Syaithan ngeganggu kita supaya melakukan dosa-dosa kecil, kayak shalat
ditelat-telatin, ngomong-ngomong kotor, buang-buang waktu dll.

• Supaya kita Melakukan hal yang sia-sia.

• Terakhir kalo tuh Syaithan gak bisa ganggu kita lagi, syithan tersebut
menggoda kita supaya kita melakukan hal yang kurang utama daripada yang
lebih utama.

Rangkuman : Syaikh Ibnul Qayyim Al-Jauzi

Nah, dari 6 tingkatan tersebut kita dapet liat, kalo Syaithan tuh
ngegoda kita dengan matok tujuan yang tinggi-tinggi dulu (aneh yah).
Pertama supaya kita bisa jadi Musyrik. Kalo kita digoda segimanapun
supaya musyrik tetep ga bisa, Syaithan turun ke tujuan kedua, godain
kita supaya kita melakukan hal-hal bid’ah. Kalo masih gak bisa, turun
lagi tujuannya supaya kita bisa jadi orang yang melakukan dosa-dosa
besar dan seterusnya.

(wah asyik nih, dikasih contekkan gimana cara syaithan-syaithan godain
kita, semoga dengan contekkan ini kita jadi bisa lebih jago untuk
mengerti strategi syaithan pas godain kita, hhe aamiin..)

Lantas, tujuan syaithan-syaithan godain kita itu apa? Emang ada
hubungannya dengan tujuan-tujuan tersebut? Ternyata ada, sahabat!

Syaithan menggoda kita supaya kita bisa jadi orang-orang yang Musyrik.

Orang yang masih agak ragu-ragu tuh ama yang namanye kekuatan Allah. Ya
kalo gak ragu ampe ngeduain kekuatan Allah lah, kayak masih harus make
jimat-jimat apalah untuk tolak bala, atau masih percaya kalo nempelin
tulisan bismillah di kaca spion motor dijamin kagak akan kecelakaan,
sebenernya kita berlindung dari kecelakaan pada tulisan itu atau pada
Allahnya sih? Kalo emang bener berlindung ke Allah cukup dengan berdoa,
da Allah kagak akan lupa do’a yang kita panjatkan, mungkin karena kita
takut Allah lupa jadi kita sediain tulisan supaya Allah inget terus apa
yang kita minta, (Lu kate Allah kita suruh belanja ke supermarket pake
tulisan segala)

Apa buktinya dengan menampakkan diri syaithan bertujuan supaya kita
musyrik? Buktinya adalah yang udah diceritain di awal tadi.
Penampakkan-penampakkan seperti ini yang membuat orang-orang jadi
percaya kalo harus lempar kepala kebo ke laut supaya setannya gak
makanin ikan dilaut. Harus bikin sesajen sebulan-sekali buat Nyi Roro
Kidul. Sukses besar nih bagi syaithan-syaithan, terharu tuh
syaithan-syaithan ngeliat kita melakukan hal yang beginian. Ngerasa
sukses dia.

Jadi kesimpulannya, paguyuban Syaithan ganggu kita, khususnya dengan
cara menampakkan diri, supaya kita jadi golongan orang yang Musyrik dan
melakukan dosa-dosa besar. da kalo tujuan setannya udah sampe supaya
kita melakukan hal yang sia-sia mah gak usah tuh setan nampakin diri.
Cukup dengan ngebisikin.

Syaithan itu lemah, kerjanya cuman ngebisikin. Cuman
kita lebih lemah, karena kita sering ngikut syaithan yang cuman
ngebisikin.

Makanya, jadi orang yang kuat. Kuat imannya juga. Kan udah dikasih tau,
gimana para syaithan-syaithan ngegoda kita, masa udah dikasih tau
bocorannya kita masih tetep aja sama kayak yang dulu, nurut ajakan
syaithan. Kita buat jenuh para syaithan, supaya pusing untuk ngeganggu
kita ampe tingkatan yang terendah. Gimana cara buat jenuh para syaithan
tersebut? Ya dengan cara, jauhi tuh yang namanye kemusyrikan,
kebid’ahan, dosa-dosa besar, dosa-dosa kecil, amalan yang sia-sia, ama
prioritasin tuh amalan yang utama! Dijamin, syaithan bingung, apa lagi
yang harus dia goda dari kita.

So, penampakkan hanya kita tanggapi dengan yang namanya kekuatan iman.
Jangan sampe kita terlalu lemah imannya. Karena bisa jadi, kita Cuma
liat pohon tinggi aja kita udah nyangka itu tuyul jangkung, si syaithan
pun berkata “Yah,, tuh anak.. hoki bener gue, belum gue nampakin diri,
tuh anak udah ngabelecir (berlari). Lumayan gaji buta lah, tanpa kerja
dapet hasil.”

Wah jangan sampe kita dipecundangi setan kayak gituh. Kalo masih kayak
gituh, asah lagi kekuatan iman kita. Perteguh lagi lini pertahanan hati
kita. Janjikan diri untuk memerangi syaithan sampai mati.

Jangan mau kalah ama Syaithan yang lemah! Semangat!

Ouh iya, ada ilmu tambahan nih. Mungkin sahabat pernah nyimpen unek2
ini.

Kenapa sih, kadang-kadang paranormal, dukun atau ahli sihir itu bener??

Nah, pertanyaan ini juga pernah ditanyakan oleh sahabat yang suatu hari
dating ke Rasulullah SAW, dan beliau menjawab dalam hadistnya yang
diriwayatkan ama Aisyah ra. Kurang lebih “Rasulullah SAW berkata :
mereka itu tidak benar, sahabat bertanya kembali : tapi terkadang apa
yang paranormal katakana itu memang terjadi, bagaimana dengan itu?
Rasulullah SAW kembali menjawab : Ucapan benar datang dari langit lalu
terdengar oleh jin. Lalu dibisikkan oleh Jin ke telinga para tukang
ramal.” (HR Muslim)


Ghazi Azhari

Bandung, 21 Februari 2010 (16:48)


Teruskan membaca...

Ghazi Azhari Daffa Az-zharif: Lamunan Air untuk Ilmu

0

Posted by media itsar | Posted in

Alhamdulillahirabbil alamin,

sebuah feature sederhana lagi,
terinspirasi oleh saudari Arina Shabrina yang membuat saya mendahulukan
tulisan ini sebelum tulsian-tulisan yang lain, katanya “Ghaz, udah
mending yang filosofi air hasil lamunanmu dulu aja, kerjakan yang paling
ringan.”
dan atas izin Allah serta usul beliau (Makasih ya bo),
akhirnya terbentuklah tulisan ini. Ilmu dasarnya disampaikan oleh A
Rizal (Hatur nuhun A), dan yang ngebuat aye ngelamun tentang air adalah
sang second ibunda, Bu Elly Hernik yang ngasih tugas ke saya buat bikin
artikel tentang air. Tapi punten bu, malah ngeduluin hasil lamunan saya
daripada apa yang seharusnya saya hasilkan dari buah pikiran dan lamunan
ini, hampura, jangan kutuk ananda menjadi Batu! (sudahlah ghazz.)

Beneran, berawal dari sms bu Elly, “Ghaz, tolong bikin artikel
tentang air. Panjang halaman minimal 3 hal. Satu setengah spasi, new
time romans font 12, dikirim paling lambat April.”
Akhirnya berbuah
lamunan tentang Air??! Apaaa coba yang kepikiran dari air? Ngeclak?
Baseuh? Becek? Tiris? Yang akhirnya harus dibuat menjadi sebuah artikel?
Ini yang ngebuat diri stress. Tiap liat air pas cuci piring misal,
nyuci udah selesai tapi keran nggak dimatiin sambil ngeliatin air yang
ngucur dan ”nyerelek” (mengalir) hingga lamunan ini terhenti dengan
teriakan merdu sang First Ibunda “Ziii, cai teh lebar tong
dikocorkeun wae! Jaman kiwari teh keur hese cai!” (Zi, sadarlah kamu ,
air itu amatlah mubazir jika terus dialirkan sia-sia! Jaman sekarang
orang-orang sedang kesusahan air)


Ini juga yang ngebuat kalo diem di kamar mandi jadi lebih lama, bukan
karena lama mandi atau menunggu yang kau tahu, tapi karena ngelamunin
air..!! Lama kelamaan ngelamun gini terus gak baik, seperti biasa
langkah kalo udah stuck langsung curhat ke A rizal dan cari ilmu buat
bikin sebuah artikel. Disana diiterangin banyak hal yang Insya Allah
ilmunya dimuat di artikel-artikel selanjutnya.

Lamunan tentang air terus aja kepikiran. Tapi karena Allah itu Maha
Pengasih, pemberi ilmu, dan takkan membiarkan hambaNya melamun cengo,
olohok, calangap dan drastis sehingga jauh dariNya akhirnya dapet juga
sebuah inspirasi yang dikatakan Intermezzo dalam ke-stuck-an saat
membuat artikel amanah Bu Elly ini.

Inilah inspirasinya…

Musim hujan ngebuat inspirasi untuk menciptakan karya tulis tentang air
pabalatak (Banyak berserakan), karena tentu sumber inspirasi itu sendiri
yaitu air, sengaja Allah banyak turunkan sebagai rahmat bagi kita
semua.

Keingetan lagi sebuah materi IPA kelas 6 SD tentang sifat air dan materi
fisika sekarang yang lagi anget-angetnya bicarain tentang hidrolisis,
seharusnya memudahkan untuk menarik sehelai benang hikmah dari
petunjuk-petunjuk yang Allah berikan, dan Alhamdulillah ketemu sebagian
sekarang.

Kepikiran tentang sifat-sifat air di kelas 6 SD, (hayoo, masi inget??)
diantaranya, Kapilaritas bahwa air selalu menyerap dari selah-selah
kecil, Air yang tenang permukaannya selalu mendatar, air menekan ke
segala arah, juga imbuhan-imbuhan tentang air yang banyak dijadikan ilmu
seperti, “air beriak tanda tak dalam”, “Air cucuran atap jatuhnya ke
pelimbahan juga”, “Ka cai jadi saleuwi, ka darat jadi salebak”, ataupun
paribasa dengan etnis campuran seperti “Cikaracak ninggang Stone
slowly-slowly jadi legok”
(setetes-tetes menimpa batu lama-kelamaan
jadi berlubang juga) dll.

Tapi dari hal-hal tentang itu semua, tereliminasilah sebuah ungkapan
yang mungkin paling jarang dibahas. Yaitu “Air selalu mengalir dari
permukaan tinggi ke permukaan rendah.”


Ada apa dibalik sifat air yang satu ini..?

Imbuhan air mengalir biasanya sahabat gunakan untuk mengungkapkan sebuah
hidup yang, yaaaah… biasa aja pokoknya seperti seseorang yang berkata.

“Yaa, hidup jangan dibawa susah lah, ibarat air mengalir aje gue mah,
kemana pun ikuuut…”
lantas gimana kalo itu air dibawa ke Got, masih
mau ikut..?

Atau seseorang yang mengibaratkan kepasrahan dengan air mengalir, bisa
juga seseorang yang males bercita-cita sehingga memilih untuk hidup
sesuai lingkungan aje, lingkungan keluarga senang ya ikut senaang, saat
lingkungan dan keluarga susah ya kita juga ngikut merana karena ini arti
kebersamaan! (Lho..?!)

Banyak ungkapan negatif yang malah dibuahkan dari sifat air yang satu
ini. Dari mulai orang pasrah, putus asa, gak punya cita-cita, pokoknya
semua mengarah pada Pibunuhdirieun weh.. (bahasa apa nih ghaz)

Tapi ketika kita bisa mengambil hikmah dari sisi yang lain.. tentu kita
telah menemukan sebuah permata terindah ditengah lumpur terdekil yang
orang-orang hinakan..

Ya, berawal dari pernyataan bahwa air selalu mengalir.. dari tempat yang
tinggi ke tempat yang rendah. Dan selalu begitu..! Air selalu mengalir
ke tempat yang lebih rendah.. ini kata kuncinya.

Dari lamunan sederhana seperti ini, tiba-tiba terpikirkan sebuah hal
lagi, yaitu tentang ilmu..!

Yap, lamunan air untuk ilmu..

Terus, apa hubungannya??

Coba inget-inget.. inilah kita, yang seringkali mengeluh dengan, “Gatau
nih, seharian ini gue stuck, pelajaran kerasa kagak masuk aja gitu..
gatau gurunya nerangin terlalu cepet atau lambat, atau otak guenya aje
yang lagi agak konslet.”
keluhan kita tentang sulitnya kita menerima
ilmu.

Dan beribu keluhan lain yang juga sering muncul tentang sulitnya
menerima ilmu yang kita pengen supaya nerep di otak kita. So apa yang
kita pikirkan…??

Cobalah kita pikirkan bahwa ilmu itu ibarat air. Yang hanya mengalir ke
tempat yang ia rasa lebih rendah. Ke tempat yang ia rasa layak untuk
dialirkan, ke otak dan hati yang ia rasa lebih layak untuk ia isi.

Maka petunjuk selanjutnya yang dapat kita ambil adalah kerap kali kita
“meninggikan” diri kita saat kita mencoba untuk memperoleh ilmu. Dan
sahabat, bisa jadi ini yang membuat tetesan-tetesan ilmu yang kita cari
enggan mengalir menuju diri kita, karena kita dirasa begitu tinggi untuk
dicapainya.

Coba pikirkan, seberapa sering kita merasa bahwa diri kita lebih hebat
dari guru kita.. seberapa sering kita merasa bahwa diri kita yang
terbaik di suatu tim atau kelompok.. seberapa sering kita menganggap
diri kita adalah orang yang ilmunya paling tinggi diantara orang-orang
lain yang sama-sama mencari ilmu dengan kita dan berapa sering kita
merasa bahwa diri kita dalah orang yang paling terdidik..

Pernahkah sahabat mendengar ungkapan-ungkapan tinggi hati yang kurang
lebih mengatakan. “Heh, sebenernya yang anak kuliahan tuh siapa sih?
Kok jadi kamu yang ngajarin gini.?”, “heh, yang sopan dong jangan
ngeguruin gitu, yang lebih tua siapa sih?”, “Eh, yang lebih lama
berpengalaman dalam hal ini tuh siapa? Kamu atau saya? Udah jangan so
tau..”


Sadar tak sadar mungkin mulut kita pernah mengungkapkan hal-hal yang
mirip dengan diatas. Padahal sadar tak sadar lagi sahabat mungkin pernah
mengiyakan dan mensetujui ungkapan, “Terimalah kebenaran walau
terucap dari lisan seorang bocah kecil.”
Jadi siapa yang tak jujur
dengan diri..?

Sahabat, evaluasi lagi diri kita khususnya ketika kita merasa sulit
untuk menerima ilmu. Bisa jadi kita terlalu tinggi hati dihadapan Allah
sehingga Ia yang Maha Memiliki Ilmu enggan mengalirkan sedikit ilmunya
untuk kita. Evaluasi lagi diri kita sebenarnya siapakah yang Maha
memiliki otak dan hati kita? Yang memiliki tangan, mulut, mata untuk
pembelajaran kita? Yang membuat kita bisa membuat dan membantah teori
orang lain padahal asalnya kita hanya dapat merengek menangis saat kita
terlahir.

“Air akan selalu mengalir ke tempat yang lebih rendah,
begitu pula dengan ilmu, Ia takkan mengalir ke jiwa yang merasa dirinya
tinggi. Air akan lebih deras mengalir ke tempat yang jauh lebih rendah,
begitu pula dengan ilmu, ia akan lebih kencang mengalir ke jiwa yang
dirinya selalu mencoba lebih tawadhu dan merendahkan hati.”

Ghazi Azhari S

Bandung, 12 Maret 2010 (13:20)


Teruskan membaca...

Yahdi Siradj: Mohon sumbangan teman-teman semua.... "MUSLIM" disalahgunakan.

0

Posted by media itsar | Posted in

saya baru dapet dari milis, ternyata kalau kita ketik "bejatnya" di
google terjemahan dari bahasa Indonesia, maka hasil translasinya akan
menjadi "Muslim" dalam bahasa manapun. Jadi, kita harus menyumbangkan
saran yang lebih baik buat Google. caranya gimana? coba lihat gambar di
bawah ini:



Dalam memberi sumbangan kata kita harus kompak... biar suaranya
mengalahkan arti "Muslim" di atas..

usul saya kita sumbangkan "depraved" aja yang artinya bejat.

gimana? gimana? tolong sebarluaskan ya...

NB: menurut saya ini bukan salah Google ya. Karena terjemahan itu
merupakan hasil dari sumbangan orang-orang kepada Google.


Teruskan membaca...

Nisa Al-Banna: Palestina

0

Posted by media itsar | Posted in


saya copy paste (copas) dari era muslim..
bagus banget artikel nya..
bagaimana gimana tentang, antara jihad n palestina..
baca deh, insyaAllah bermanfaat...

Setengah bulan sudah berlalu, namun berbagai kebiadaban dan
kesewenag-wenangan terus dilakukan oleh musuh Allah swt, Zionis Israel,
terhadap kaum muslimin di Gaza, Palestina dengan korban meninggal
(syahid) sudah hampir mendekati angka 900 jiwa.

Kota Gaza terus dikepung oleh tentara-tentara Zionis dan dibombardir
dengan berbagai persenjataan berat baik dari darat maupun udara
sepanjang siang dan malam. Pengepungan ini juga mengakibatkan penduduk
Gaza medapatkan kesulitan untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya.
Mereka kesulitan mendapatkan air bersih, makanan, bahan bakar,
obat-obatan atau alat penghangat.


Penderitaan kaum muslimin Gaza semakin berat dengan ditutupnya seluruh
pintu masuk kota, baik yang ada dibawah kekuasaan Zinois maupun yang
berada dibawah wewenang negara-negara Arab sekitarnya. Mereka bagaikan
berada di sebuah penjara besar yang menanti eksekusi dari musuh-musuh
Allah.

Saat ini Allah swt telah menjadikan bumi Gaza, Palestina sebagai bumi
jihad kaum muslimin yang akan semakin disuburkan dengan darah para
syuhada umat ini sebagaimana yang pernah dilakukan oleh para leluhur dan
pendahulu mereka.

Untuk itu wajib ain bagi setiap muslim di Gaza mempertahankan diri dan
mengangkat izzah islam dan kaum muslim dengan berjihad di jalan Allah
swt melawan para tentara Zionis bahkan para ulama fiqih mengatakan
apabila musuh telah menguasai kota sepenuhnya maka kewajiban jihad juga
dikenakan terhadap para wanita dan anak-anak walau tanpa terlebih dahulu
meminta izin dari suami atau ayah mereka.

مَا كَانَ لِأَهْلِ الْمَدِينَةِ وَمَنْ حَوْلَهُم مِّنَ الأَعْرَابِ أَن
يَتَخَلَّفُواْ عَن رَّسُولِ اللّهِ وَلاَ يَرْغَبُواْ بِأَنفُسِهِمْ عَن
نَّفْسِهِ

Artinya : “Tidaklah sepatutnya bagi penduduk Madinah dan orang-orang
Arab Badwi yang berdiam di sekitar mereka, tidak turut menyertai
Rasulullah (berperang) dan tidak patut (pula) bagi mereka lebih
mencintai diri mereka daripada mencintai diri rasul,” (QS. At Taubah :
120)



انْفِرُواْ خِفَافًا وَثِقَالاً وَجَاهِدُواْ بِأَمْوَالِكُمْ
وَأَنفُسِكُمْ فِي سَبِيلِ اللّهِ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ
تَعْلَمُونَ

Artinya : “Berangkatlah kamu baik dalam Keadaan merasa ringan maupun
berat, dan berjihadlah kamu dengan harta dan dirimu di jalan Allah. yang
demikian itu adalah lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.” (QS. At
Taubah : 41)

Didalam menafsirkan ayat diatas, Imam Al Qurthubi mengatakan bahwa jihad
menjadi fardhu ‘ain apabila musuh telah berhasil menguasai suatu
daerah. Apabila keadaan seperti itu maka wajib bagi seluruh penduduk
daerah itu untuk berangkat jihad dan keluar menghadapi mereka baik
dengan perasaan ringan maupun berat, baik dia seorang pemuda,
kakek-kakek, setiap orang yang memiliki kemampuan, seorang anak tanpa
perlu izin dari ayahnya atau seorang anak yang memang tidak memiliki
ayah lagi dan tidak boleh seorang pun yang memiliki kesanggupan
berangkat kemudian \menghindar dari jihad.

Apabila para penduduk kota itu tidak memiliki kesanggupan untuk
menghadapi musuh maka kewajiban itu dibebankan pula kepada orang-orang
yang berada di daerah-daerah yang bertetangga dengannya untuk berangkat
jihad membantu para penduduk kota yang sedang diserang itu sehingga
mereka mengetahui bahwa ditengah-tengah mereka masih ada kekuatan yang
siap membantu dan mempertahan diri mereka terhadap musuh.

Demikian pula bagi setiap orang yang mengetahui bahwa mereka adalah
orang-orang yang tak berdaya menghadapi musuh dan mengetahui bahwa
dirinya memiliki kesanggupan mendatangi dan menolong mereka maka wajib
atasnya untuk berangkat jihad, karena seluruh kaum muslimin adalah
tangan bagi yang lainnya sehingga jika ada orang-orang di suatu daerah
telah menegakan jihad untuk mengusir musuh yang menduduki daerah itu
maka kewajiban ini gugur bagi orang-orang muslim yang lainnya.
Seandainya musuh datang mendekati negeri islam dan belum sempat
memasukinya maka wajib bagi penduduk negeri itu keluar mengusirnya untuk
memenangkan agama Allah, menjaga generasi, melindungi daerah,
menghinakan musuh dan tidak ada perbedaan dalam hal ini. (al Jami’i li
Ahkamil Qur’an juz VIII hal 487)

Syeikh Yusuf al Qaradhawi dalam sebuah khutbah jum’at di Doha, awal
januari lalu mengatakan bahwa umat islam wajib menghadapi para tentara
Israel. Kewajiban pertama dibebankan kepada penduduk setempat yaitu
orang-orang Palestina saat ini, kemudian orang-orang di sekitarnya
kemudian orang-orang setelahnya sehingga kewajiban jihad ini akan
mencakup seluruh dunia islam.

Beliau menambahkan,”Sesungguhnya orang-orang Palestina tidaklah memiliki
kesanggupan untuk melawan orang-orang Israel dengan persenjataan
nuklirnya dan kekuatan mereka yang didanai oleh Amerika.
Mereka—orang-orang Palestina—adalah orang-orang lemah yang tidak mampu
melawan persatuan mereka. Untuk itu umat islam harus berdiri bersama
mereka dengan memberikan bantuan, baik tentara, persenjataan, harta
hingga pemboikotan.”

Beliau mengatakan,’Sesungguhnya umat islam adalah umat yang saling
senasib sepenanggungan dalam setiap keadaan, baik senang maupun susah,
perang maupun damai. Seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya,
tidak mengkhianati, tidak menghinakan dan tidak merendahkannya. Wajib
bagi kaum muslimin untuk sebagian mereka mengokohkan sebagian yang
lainnya seperti satu tubuh. Islam tidak membolehkan anda hidup dalam
keadaan kenyang dan melupakan saudara-saudara anda.” Dia juga
menambahkan,”Didalam fiqih Islam disebutkan apabila seorang wanita
muslimah ditawan di sebelah timur maka wajib bagi orang-orang yang di
sebelah barat utnuk membantu membebaskannya.” (www.eslaah.net)

Suatu hal yang patut dibanggakan adalah munculnya solidaritas kaum
muslimin dunia, termasuk di Indonesia, terhadap permasalahan yang sedang
dihadapai saudara-saudara mereka di Gaza, Palestina. Mereka mengecam
berbagai aksi biadab yang dilakukan para tentara Zionis dan pada saat
yang sama mereka menunjukkan keprihatinan yang mendalam terhadap
penderitaan kaum muslimin di Gaza.

Mereka menunjukkan bahwa islam tidaklah dibatasi oleh wilayah, warna
kulit, suku bangsa atau bahasa karena islam adalah agama Allah yang
mengikat seluruh umatnya dengan dua kalimat syahadat. Berbagai aksi
mendukung perjuangan rakyat Palestina terus dilakukan mulai dari doa
bersama, shalat ghaib, pengumpulan dana bantuan, pengiriman obat-obatan
dan tim medis hingga para sukarelawan yang siap diberangkatkan untuk
berjihad di bumi Palestina. Sebuah suasana yang harus senantiasa kita
syukuri.

Dari Zaid bin Khalid bahwasanya Rasulullah saw telah
bersabda,”Barangsiapa yang mempersiapakan dirinya untuk berperang di
jalan Allah maka sesungguhnya dia telah berperang.” (HR Bukhori Muslim)

Jadi apa yang telah dilakukan oleh sebagian kaum muslimin dunia dengan
berlatih untuk bisa diterjunkan ke medan jihad di Palestina adalah sudah
dianggap sebagai bagian dari jihad di jalan Allah swt.

Hal lain yang dibutuhkan bagi setiap orang yang ingin bejihad dijalan
Allah adalah meningkatkan rasa tawakal dan ridho dengan segala ketentuan
Allah swt atas dirinya dan bahwa segala musibah yang diterimanya adalah
atas kehendak-Nya yang tidak ada sesuatu pun bisa menghalanginya,
termasuk didalamnya luka ataupun gugur di medan pertempuran.

Jadi pengisian ilmu kebal kepada orang-orang yang berjihad di jalan
Allah tidaklah diperlukan bagi seseorang yang menginginkan syahid di
jalan Allah karena hal itu selain tidak dicontohkan oleh Rasulullah saw
dan para sahabatnya juga akan mengurangi rasa tawakalnya kepada Allah
swt.

Sejarah pun membuktikan betapa Rasulullah saw pernah terluka hingga
patah giginya pada saat peperangan Uhud, Hamzah bin Abdul Mutthalib dan
Mush’ab bin Umair syahid dalam perang tersebut, Zaid bin Haritsah dan
Ja’far bin Abi Thalib syahid dalam perang Mu’tah serta para sahabat
lainnya banyak yang gugur ataupun terluka dalam berbagai peperangan.

Seorang muslim yang berjihad di jalan Allah merindukan untuk mati syahid
karena ini merupakan impian yang dinanti-nanti selama ini dikarenakan
besarnya karunia yang telah Allah sediakan didalamnya. Mereka akan
meghilangkan segala sesuatu yang akan bisa menghambatnya untuk
mendapatkan syahid di jalan Allah swt.

مِنَ الْمُؤْمِنِينَ رِجَالٌ صَدَقُوا مَا عَاهَدُوا اللَّهَ عَلَيْهِ
فَمِنْهُم مَّن قَضَى نَحْبَهُ وَمِنْهُم مَّن يَنتَظِرُ وَمَا بَدَّلُوا
تَبْدِيلًا

Artinya : “Diantara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati
apa yang telah mereka janjikan kepada Allah; Maka di antara mereka ada
yang gugur. dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu dan
mereka tidak merobah (janjinya).” (QS. Al Ahzab : 23)

Kholid bin Walid mengatakan didalam suratnya yang ditujukan kepada
pemimpin Parsia,”.. Demi Allah yang tidak ada Tuhan selain Dia sungguh
aku akan mengirimkan suatu kaum (pasukan) yang mencintai kematian
sebagaimana kalian mencintai kehidupan.”

Semoga Allah swt segera mengirimkan bala bantuan-Nya kepada para
mujahidin Palestina dan menghancur leburkan kekuatan Zionis, Israel.
Amin


Wallahu A’lam


Teruskan membaca...

Nisa Al-Banna: badai matahari

0

Posted by media itsar | Posted in

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) meminta masyarakat
tidak berlebihan mengkhawatirkan prediksi munculnya badai matahari pada
2012-2015, karena peristiwa itu bukan pertanda kiamat seperti yang
diisukan beberapa waktu lalu.

"Hasil pengamatan kami, badai matahari tidak akan langsung menghancurkan
peradaban dunia. Efek langsungnya akan dirasakan pada teknologi tinggi
seperti satelit dan komunikasi radio. Jadi bukan pertanda kiamat," kata
Kepala Bidang Aplikasi Geomagnet dan Magnet Antariksa Lapan, Clara Yono
Yatini, di Universitas Udayana Denpasar, Bali, Selasa.

Masalah badai matahari menjadi salah satu bahasan pada "International
Symposium on South East Asia Pacific Environment Problem and Satelite
Remote Sensing" di kampus Pascasarjana Unud yang berlangsung dua hari,
dihadiri sekitar 150 peserta kalangan ahli perikanan dan kelautan dunia.

Menurut Clara Yono, sehubungan sempat merebaknya isu kiamat terkait
badai matahari itu, Lapan terus menyebarkan pengetahuan mengenai dampak
aktivitas matahari tersebut kepada masyarakat luas.

Dengan demikian diharapkan masyarakat lebih paham mengenai dampak
yang mungkin ditimbulkan dan bisa diambil langkah antisipasi yang tepat
akibat fenomena cuaca antariksa 2012 hingga 2015 tersebut.

Dijelaskan, aktivitas matahari yang melontarkan miliaran ton partikel,
plasma berenergi tinggi dan radiasi gelombang elektromagnetik,
sebenarnya memiliki siklus atau tidak diam.

"Ledakan-ledakan matahari bisa sampai ke bumi. Selain itu matahari punya
berbagai aktivitas seperti medan magnet, bintik matahari, flare
(ledakan matahari), lontaran massa korona, angin surya dan partikel
magnetik," kata alumnus Astronomi ITB 1989 itu.

Lapan telah memperkirakan puncak aktivitas matahari terjadi pada 2012
hingga 2015. Pada puncak siklus itu aktivitas matahari akan tinggi dan
terjadi badai matahari.

Disinggung seberapa besar volume partikel berenergi tinggi atau ledakan
yang terjadi, Clara menyatakan belum bisa dipastikan terkait berapa lama
dan kapan terjadinya.

"Yang bisa saya katakan di sini, badai matahari terjadi dalam beberapa
menit atau beberapa jam. Sangat variatif dan tidak bisa dipastikan kapan
terjadi. Diprediksi tahun 2012 hingga 2013," paparnya.

Di beberapa belahan dunia, siklus matahari terjadi 11 tahunan dan kini
matahari berada pada siklus ke-24. Hal itu pernah menimbulkan dampak
serius terhadap sistem jaringan listrik seperti di Kanada dan Jepang
pada 1989 dan di Swedia tahun 2003.

Selain berdampak pada peralatan dan sitem komunikasi, badai matahari
juga berkontribusi terhadap perubahan iklim. Sebab jika terjadi
peningkatan aktivitas matahari, maka mengakibatkan matahari akan
memanas.

"Suhu bumi akan meningkat tajam dan iklim berubah. Dampak ekstrimnya
menyebabkan kemarau panjang. Namun hal itu masih dalam kajian para
peneliti," jelasnya.

Alumnus Astronomi Tohoko University Jepang itu menegaskan, bahwa tidak
benar akan terjadi kiamat seperti film 2012. "Film itu sepertinya
ilmiah, namun sebenarnya hanya hiburan saja," ucap Clara.

Simposium digelar oleh Center for Remote Sensing dan Ocean Sciences
(Cresos) dihadiri dari kalangan perguruan tinggi dalam dan luar negeri,
seperti dari Jepang dan Rusia, BPPT dan institusi lainnya.


Teruskan membaca...

Nisa Al-Banna: ciri ciri penghuni surga Firdaus

0

Posted by media itsar | Posted in


Ada beberapa nama surga yang disebutkan dalam AlQuran, antara lain
firdaus, Aden, Na’iim, ma’wa, dan darussalaam. Masing-masing memiliki
kriteria penghuninya. Sebagaimana yang diterangkan di dalam AlQuran.
Berikut adalah ciri-ciri orang akan memasuki surga firdaus :

* Beriman
* Khusu’ dalam sholat
* Menjauhkan diri dari perbuatan dan perkataan yang tiada berguna
* Menunaikan zakat
* Menjaga kemaluan dari maksiat
* Memelihara amanah
* Menepati janji
* Menjaga sholat

Rasulullah pernah bersabda kepada para sahabatnya, kalo kamu meminta
surga maka mintalah surga firdaus. Surga firdaus adalah surga tertinggi
yang ada di akhirat. Artinya untuk urusan akhirat kita jadikan cita-cita
kita setinggi-tingginya. Buat perencanaan yang matang dan action
bagaimana supaya kita dapat mencapai cita-cita tersebut.

Untuk memuluskan menuju firdaus kita buat program dalam kehidupan kita,
bagaimana iman kita selalu meningkat sebagimana imannya para Nabi,
Sholat kita dengan penuh konsentrasi, menjauhi perbuatan sia-sia dan
seterusnya seperti yang telah disebutkan mengenai ciri-cirinya. Setelah
program dibuat, diberi penjelasan juga langkah-langkah apa yang akan
dilakukan agar semua program itu berjalan. Kurikulumnya sudah, buku
panduannya AlQuran dan AsSunnah, pengajarnya Ulama Pewaris Nabi,
metodenya terjun langsung dalam dakwah.

Nasihat nabi: untuk urusan dunia lihatlah orang yang lebih rendah dari
kamu supaya kamu mudah untuk mensukuri nikmat Allah, namun untuk urusan
akhirat lihatlah para Nabi supaya kamu jangan cepat puas dengan amal dan
pengorbanan yang telah kamu lakukan.

kita kayak gitu gak y?
hmmm... semoga deh,,


Teruskan membaca...

Rini Inggriani: ITSARPIRATION Team 3 : Pentingnya Sebuah Persiapan

0

Posted by media itsar | Posted in


Persiapan apa nih? Hmm.. yah segalanya.. Sebegitu pentingnya sebuah
persiapan, hingga Allah mencantumkannya dalam salah satu ayatNya,
Al-Hasyr : 18.

Persiapan kita dalam menghadapi ujian, persiapan dalam menghadapi
wawancara kerja, melaksanakan kegiatan2 dakwah, bahkan hingga persiapan
yang seharusnya kita utamakan, yaitu persiapan dalam menghadapi
kehidupan setelah kehidupan ini.

Ini ceritaku saat mempersiapkan ujian Farmasi Rumah Sakit semester lalu.
Ujian itu dilaksanakan pada 7 Desember 2009. Yap! Sedangkan Ahadnya,
tau sendiri.. Itsar lagi "heboh-hebohnya" karena si Bos Itsar menikah.
Sejak awal semester, aku sudah tahu jadwal UAS. Dari sana, aku sudah
mulai mempersiapkan untuk uas, sedikit demi sedikit. Ketika tahu K'Aria
menikah tanggal 6, aku ragu, apakah ikut ke Jakarta atau ga. Kalau ga
ikut, ntar nyesel (hehe.. ), tapi kalo ikut, ntar UAS gimana.. Akhirnya,
aku memutuskan untuk ikut ke Jakarta, dengan catatan besar : 5 desember
harus aku optimalkan untuk finishing!.

Ternyata oh ternyata,,,, karena aku ikut mobil dari rumah Rahmi, untuk mempermudah keberangkatan, maka yang akan ikut mobil Rahmi, berencana
untuk menginap. Hwua!! Lagi2 aku ragu. Apakah akan ikut nginep atau gak.
(banyak ragunya ah.. ). Kalau ga nginep, ntar nyusahin yang lain, kalau
nginep ntar malah ga belajar. Akhirnya, aku memutuskan untuk menginap
(akibat provokasi Nida juga! hehehe), dengan lagi-lagi catatan besar :
Pokoknya ntar malem harus belajar!. (bahkan sampe Rahmi mau nyiapin
ruangan sendiri untukku belajar).

Dan.. ternyata oh ternyata (lagi).. Malamnya aku ga bisa belajar, karena
kami masih bingung dengan keberangkatan besok. Sibuk SMS orang2, telfon
sana telfon sini, ya sudahlah.. ga jadi belajar..

Bisa ditebak, walaupun sudah bawa catatan kuliah buat belajar di Jakarta
(diantara selang waktu akad ke resepsi), aku tetap ga belajar. Mana
bisa, kalau disana ketemu Ririn yang udah lama ga ketemu.. hahaha..
Ba'da Maghrib sampe rumah.. Berbekal ketahanan tubuh yang mulai melemah
karena ngantuk, kupaksakan untuk mereview bahan uas besok dan segera
tidur. Ga lupa banyak2 berdo'a.

Esoknya, uas menanti! Dan tahu hasilnya, alhamdulillah.. karena
pertolongan Allah, aku dapat nilai A. Padahal, itu UAS mata kuliah
tersulit. wuah.. senangnya.. Tahu kuncinya? Ternyata persiapanku dari
awal semester itulah yang berbicara. Walau sedikit demi sedikit, tapi
rutin. Walaupun persiapan menjelang UAS-ku justru kacau balau. Hehe..
Selain itu, yang paling penting adalah pertolongan Allah yang luar
biasa.

Okeh. Cukup cerita tentang kekacauanku.

Setiap orang punya cara masing-masing dalam mempersiapkan momen yang ia
anggap penting. Misal, persiapan saat sidang S1. Coba saja tanya
teman-temanku saat persiapan sidang S1 Juli lalu. Ada yang begadang
hampir tiap malam, ada yang membuat ringkasan materi untuk mempermudah
menghafal, ada yang belajar bersama dan menginap di kosan temen demi
belajar bareng,ada yang berazzam untuk ga online dulu sampai lulus
sidang,dll. Tapi, ada juga yang justru mempersiapkan acara yang lain,
bukan sidang, seperti H-2 sidang masih rapat persiapan M-Camp 2009 di
SMP 5.. Itu sih aku.. hehe.. Persiapan yang dilakukan oleh seseorang
dalam menghadapi sesuatu, sedikit banyak akan menggambarkan seberapa
pentingnya momen tersebut untuknya. (Ups! bukan berarti menyepelekan
sidang yah! hehehe).



Lihat saja bagaimana para shahabat mempersiapkan diri untuk sebuah momen
bernama kematian. Wuih! Dahsyat luar biasa! Mereka tidak menyia-nyiakan
kesempatan untuk beramal shalih. Artinya, kematian dan kehidupan
akhirat begitu penting bagi mereka. Karena pada hakikatnya, kehidupan
kita di dunia adalah persiapan menuju kehidupan yang kekal nanti.

Ada 3 persiapan minimal yang harus dilakukan untuk menghadapi ujian
(termasuk UN):

1. Persiapan fisik. Yap, apa artinya semua persiapan kita, jika pada
hari-H UN,kita jatuh sakit. (walaupun jika Allah berkehendak, pasti itu
yang terbaik). So, jaga fisik teman2, karena tubuh kita pun memiliki hak
untuk kita penuhi.

2. Persiapan fikriyah. Persiapkan setiap mata pelajaran yang akan
diujikan dengan baik. Latihan soal sebanyak2nya.. hehe.. Semangat!

3. Persiapan ruhiyah. Jangan lupa, Allah diatas segalanya. Tanpa
kuasaNya, kita takkan mampu menggerakkan pensil runcing kita untuk
melingkari jawaban yang kita anggap benar.



Yap! Semoga teman2 bisa mengoptimalkan persiapan2 di waktu2 yang tersisa
kini. Dan.. Semoga kita tidak dilalaikan dari persiapan untuk
menghadapi kehidupan akhirat. Kehidupan yang pasti datang.


ITSARPIRATION Team (I-Team)

Berbagi dan Menghadirkan Inspirasi


-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-

-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-


Teruskan membaca...

Syifa Syahzanan Sudrajat: "Problema dalam Belajar"

1

Posted by media itsar | Posted in


Assalamu'alaykum warahmatullah wabarakatuh

Gimana kabarnya nih kawan2? Semoga selalu dalam lindungan-Nya
Ketemu lagi di note syifa yang insya allah bermanfaat buat temen2 (hehehe)
Kali ini syifa ingin berbagi tentang ilmu yang syifa dapat dari mentoring, yaitu:
Problem2 yang kita hadapi dalam belajar.

Yuk, kita simak!

^_^ | ^_^ | ^_^ | ^_^ | ^_^ | ^_^ | ^_^ | ^_^ | ^_^ | ^_^ | ^_^ | ^_^ | ^_^ | ^_^

Kalau kita perhatikan banyak sekali problem2 yang kita hadapi dalam belajar, dari mulai suasana, tempat, mood, godaan dan lain sebagainya.

Nah, disini syifa bakalan ngebahas problem2 tersebut beserta beberapa cara menghadapinya...
Yuk, kita mulai!


1. Mood
Masalah mood ini memang masalah yang paling menggoda kita, dan biasanya kita diatur oleh mood kita bukan kita yang mengatur mood tersebut. Seharusnya mood bukan menjadi alasan bagi kita untuk tidak belajar, melainkan adalah sesuatu yang harus kita kendalikan dan kita paksakan. Beberapa cara untuk menghadapinya:
o> Niatkan bawha kita belajar karena Allah, karena ingin meraih kesuksesan
o> Berdoa dulu sebelum belajar, kalau perlu tilawah dulu, karena dengan tilawah bisa meningkatkan kesegaran otak dan lebih mudah dalam menangkap pelajaran
o> Buang jauh2 fikiran malas,capek dan sebagainya, lalu tempatkan dalam otak kita fikiran segar, saya harus belajar, dan sebagainya. (meng-hipnosis diri dengan fikiran yang positif)
o> Paksakan untuk belajar, cuekin mood kita, buat suasana yang menyenangkan. Contoh: ketika kita meniatkan untuk mengulang satu bab biologi, berilah reward kepada diri kita sendiri setelah target tersebut tercapai, contohnya dengan bermain komputer selama 20 menit

2. Tidak paham
Ketidakpahaman kita terhadap suatu pelajaran tentunya dapat menghambat proses pembelajaran kita.
Beberapa cara untuk mengatasinya:
o> Cari bantuan orang yang lebih paham, contohnya guru, teman, saudara, orangtua, dll
o> Coba untuk mengetahui cara belajar diri kita sendiri, apakah dengan visual kah, audio kah, atau kinestetik
o> Coba untuk mengulang-ngulang bacaan, atau dengan menggaris bawahi catatan2 yang penting
o> Buat mind mapping setiap merangkum atau mempelajari suatu bab
o> Tempelkan catatan2 penting pada tempat yang mudah dan sering kita lihat, contohnya pada kamar kita (bila memungkinkan, pakai kertas yang cukup besar)
o> Coba untuk fokus dan perhatikan guru ketika di sekolah

3. Suasana
Seringkali kita terganggu oleh suasana belajar yang tidak nyaman. Namun setiap orang bisa jadi berbeda-beda dalam menciptakan suasana belajarnya, ada yang belajar dalam keadaan yang hening, belajar dalam keadaan yang ribut, belajar sambil mendengarkan lagu dan sebagainya. Beberapa cara untuk mengatasinya:
o> Ciptakan suasana senyaman mungkin, yang memungkinkan kita bisa belajar dengan fokus
o> Cari tempat belajar yang nyaman, usahakan jangan diatas tempat tidur. Jika belajar di meja belajar kita, usahakan kaki menyentuh lantai dan duduk dengan tegak
o> Imajinasikan suasana yang nyaman dan menyenangkan bagi kita
o> Usahakan belajar di tempat dimana orang2 tidak mengganggu konsentrasi kita
o> Imajinasikan sesuatu hal yang positif

4. Lupa
Nah, biasanya masalah ini yang paling sering melanda kita. Karena jarang me-review pelajaran yang sudah-sudah, kita jadi melupakan banyak pelajaran penting yang harusnya masih kita ingat. Cara-cara mengatasinya:
o> Berdoa kepada Allah agar setiap yang kita pelajari akan keluar ketika kita mebutuhkannya
o> Coba untuk membaca kembali di rumah dari sesuatu yang telah kita pelajari di sekolah dan coba untuk mengerjakan latihan-latihan soalnya
o> Coba untuk menggaris bawahi catatan-catatan yang penting yang memungkinkan kita agak sulit mengingatnya
o> Coba menghafal dari cara mind mapping, sehingga akan lebih mudah

5. Belajar namun melupakan kewajiban2 lainnya
Jangan sampai karena terlalu fokus belajar kita sampai melupakan waktu shalat, waktu makan, waktu istirahat dan lain sebagainya. Belajar yang maksimal itu tidak baik, oleh karena itu kita harus belajar dengan optimal tanpa melupakan kewajiban2 sebagai seorang manusia. Beberapa cara untuk mengatasinya:
o> Memanage waktu belajar dengan baik, sempatkan waktu untuk istirahat, makan, bermain, juga beribadah
o> Tetap konsisten dengan managemen waktunya
o> Jangan menumpuk-numpuk pelajaran yang harus kita pelajari, karena itu dapat mengganggu waktu yang sudah kita managemen dengan baik

6. Kondisi kefakiran
Maksud kondisi kefakiran disini adalah kondisi yang tidak memungkinkan bagi kita untuk sekolah karena tidak mempunyai biaya untuk sekolah. Dengan kondisi seperti ini maka kita seharusnya membantu orang2 yang tidak mampu untuk membayar biaya sekolahnya jika tidak mereka akan lebih memilih untuk bekerja mencari uang daripada mencari ilmu. Cara-cara untuk mengatasinya:
o> Bantu orang tersebut dengan bersama-sama, bisa lewat iuran bersama-sama dan lain sebagainya
o> Ajak mereka untuk mencari, ilmu juga sadarkan mereka bahwa ilmu itu sangat penting untuk kita pelajari

Tentunya poin-poin diatas harus disertai dengan niat mencari ilmu karena Allah, bukan untuk kesombongan.

Mohon tambahannya bila ada

Mohon maaf bila banyak kekurangan
Kesempurnaan murni hanya milik Allah
Kesalahan sempurna datangnya dari saya

Jazakumullah khairan katsiraa

Wassalamu’alaykum warahmatullah wabarakatuh


Teruskan membaca...

Ghazi Azhari Daffa Az-zharif: Lalu Untuk Apa Tinta Hikmah Digoreskan?

1

Posted by media itsar | Posted in


Satu lagi tulisan yang dibuat dengan segala kekurangan yang dimiliki oleh tangan dan hati ini. Digoreskan atas segala evaluasi diri yang masih jauh, jauh sekali dari kondisi yang ideal selaku seorang Muslim. Yang mana perbuatan-perbuatan kita khususnya diri ini masih hanya sekedar pebuatan-perbuatan anggota-anggota tubuh belaka, bukan perbuatan hati. Terang saja karena hati yang seharusnya digunakan untuk melakukan segala aktivitas ini telah ternodai oleh hasrat-hasrat kotor yang tentu bukan ditujukkan kepada Dzat Yang Maha Suci, Allahu Al-Kariim.


Tentu banyak, pribadi-pribadi Muslim yang telah menyadari bahwa kewajiban untuk menyeru kepada yang ma’ruf harus selalu dilakukan oleh setiap Muslim sebagai pekerjaan utamanya di dunia. Dan tentu banyak, Muslim-muslim yang menyadari bahwa dakwah lewat media seperti tulisan, artikel, bulletin, majalah, feature dll. Adalah sebuah metoda yang mudah dan aman dari segala resiko berdakwah. Merasakan bahwa kita terjauh dari ria dan penyakit hati karena tentu dakwah lewat tulisan tidak seperti berdakwah lewat lisan, yang harus bertemu objek-objek dakwah yang kita tuju tentu sudah dirasakan oleh banyak Muslim, khususnya para penulis. Merasakan bahwa kita jauh dari dosa-dosa lidah, penyakit-penyakit lisan, banyak berkata-kata, melakukan obrolan yang sia-sia, melakukan omongan yang tidak kita kerjakan, pun telah dirasakan oleh hati tiap-tiap penulis.

Namun ada hal yang harus disadari, sahabat. Dengan menulis, sesungguhnya kita hanya memindahkan alat penyampaian kita dari mulut menuju jemari yang berada pada tangan kita. Betapa buruknya tangan kita ketika kita ‘berkata-kata’ lewat jemari ini dengan kata-kata yang tidak sesuai dengan hati dan perbuatan kita.

Menulis juga adalah sebuah kata-kata. Yang seharusnya bermuara pada hati dan dikatakan lewat indera yang kita miliki. Toh, dengan jemari kita juga bisa leluasa mengghibahi orang, dengan jemari kita bisa memfitnah orang, dengan jemari kita bisa menjatuhkan derajat seseorang, dan dengan jemari, kita juga bisa mengkatakan apa yang tidak sesuai dengan hati dan perbuatan kita.

Apakah kita mau mencoba lari dari ayat Allah yang berbunyi

“Wahai orang-orang yang beriman! Mengapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? Sangatlah dibenci di sisi Allah jika kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.”
(QS. As-shaff : 2-3)



Ingat, sekali lagi menulis juga adalah kata-kata hati. Mau mencoba mengotori hati kita dengan jemari kita? Mau mencoba menodai jernihnya hati kita sedikit demi sedikit dengan hitamnya debu yang pada ujungnya akan menghijabi hati kita dengan Allah? Tentu jawaban kita adalah “Tidak!”
Tapi mengapa kita masih ‘mengatakan’ sesuatu yang belum sepatutnya kita katakan lewat jemari kita karena sesuatu itu masih belum bisa kita kerjakan.

Sahabat, tentunya kita harus berhati-hati. Karena anggapan awal di satu sisi yang mengatakan dakwah lewat media khususnya tulisan adalah sebuah hal yang mudah dan jauh dari resiko berdakwah, sesungguhnya di sisi lain kita malah menambah kesempatan berbuat dosa kita yang asalnya hanya lewat mulut dan lisan kita, sekarang bertambah lewat jemari-jemari yang senantiasa menari untuk menggoreskan tinta hikmah yang tak bosannya kita katakan.

Lalu untuk apa tinta hikmah digoreskan..? Banyak diantara kita, yang masih keliru dengan tujuan dan terjerumus karena ketidak hati-hatian hati. Tulisan-tulisan yang kita produksi tak ayalnya hanya seperti perkataan-perkataan mulut yang indah untuk meyakinkan bahwa ilmu yang kita miliki jauh lebih tinggi dari ilmu yang orang lain miliki? (Naudzubillahi min dzaalik) bukankah Allah yang Maha memiliki segala ilmu, yang menguasai otak dan hati kita untuk berpikir dan merasa.

Sekali lagi hati-hati, sahabat. Pada kesempatan lain, seringkali menulis kita lakukan hanya untuk membentengi dosa-dosa dan aib-aib yang kita perbuat. Misal kita menulis tentang kegiatan berekonomi yang jujur, semata-mata hanya untuk meyakinkan masa agar perniagaan yang kita lakukan penuh dengan kejujuran dan kebersihan, padahal realitanya kita masih memberatkan timbangan, menekan harga, menipu orang, berlaku riba, dan berbagai dosa lain yang kita sembunyikan di balik kedok sebuah tulisan.

Atau kita menulis tentang hijab, kita menjelaskan bahwa sebagai umat muslim harus begini dan begitu kepada lawan jenisnya, tapi apa yang kita lakukan… Kita masih hangat bercengkrama dengan lawan jenis kita, kita masih sibuk mengurusi seseorang yang bukan hak kita, kita masih melakukan hal-hal yang dilarang oleh tulisan-tulisan yang kita buat sendiri. Kita masih mendustai hikmah yang kita temui yang setelahnya kita racik menjadi untaian tinta hikmah yang indah, namun terdustakan.

Sahabat, ada sebuah teladan baik dilakukan oleh sahabat-sahabat di masa lampau. Aktivitas saat mereka giat, semangat menjadi pemelihara ayat-ayat Allah dengan menghapalkan Al-qurannya. Tak seperti para huffazh pada masa kini, yang bisa menghapal 1 lembar perhari, sahabat-sahabat pada masa itu hanya menghapal paling banyak 10 ayat dalam jangka waktu yang tak tentu. Mengapa demikian? Apakah kekuatan iman sahabat-sahabat terdahulu tidak jauh lebih kuat dari para huffazh sekarang..? tentu bukan itu alasannya. Justru karena iman mereka yang amatlah kuat, yang senantiasa ditempa langsung oleh Rasulullah SAW. mereka hanya menghapal 10 ayat saja dalam jangka waktu yang tak tentu. Mengapa, karena mereka selalu berusaha untuk mengamalkan ayat-ayat yang telah mereka tanggung dalam hati untuk dilakukan menjadi buah amal yang senantiasa mereka berikan sebagai sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupannya.

Istiqamah untuk mengamalkan apa-apa yang telah mereka dapatkan sebagai sebuah ilmu, hikmah, ‘ibrah, pelajaran, itu semua yang membuat mereka tak kuasa untuk beralih pada 10 ayat berikutnya untuk mereka hapalkan sebelum 10 ayat sebelumnya mereka amalkan. Bukankah ini sebuah teladan yang baik untuk kita, khususnya bagi seorang penulis.

Lakukanlah sesuatu sebelum kau tulis/katakan sesuatu itu.
Mungkin itu ungkapan kesimpulan yang tepat yang harus diberikan pada kita sekarang. Menjadi seorang yang benar-benar dapat melakukan A sebelum menasehati seseorang untuk berbuat A, yang dapat memahami B sebelum memahamkan orang lain tentang segala sesuatu menenai B, yang merasa dirinya terancam oleh C sebelum memberi ancaman kepada orang lain dengan C dan yang mendapatkan dan mengerjakan hikmah, sebelum menebar hikmah pada orang lain yang haus akannya.

Akhir kata, sahabat takutlah kita ketika kita belum dapat berniaga secara bersih sebelum menasehati orang lain untuk berniaga secara baik, benar dan halal. Takutlah kita ketika kita belum dapat beramal baik, sebelum kita menasihati orang lain untuk beramal baik. Takutlah kita ketika kita masih belum dapat berendah hati, sebelum memerintahkan dan mengancam orang lain yang tinggi hati..

Namun… janganlah takut untuk menulis dan berkata, karena banyak hikmah yang muncul dari keberanian kita, banyak pelajaran dan ‘ibrah yang bisa kita ambil dari kesalahan yang kita perbuat. Dan ingatlah, sertai pertaubatan diantara kesalahan kita, sebagai pembersih hati agar tak terhijabi dengan noda yang senantiasa kita tumpuk di atas kejernihannya, untuk selalu terbuka.. menerima cahaya Allah.




Dengan segala kekurangan,
Ghazi Azhari S
Bandung, 08 Maret 2010 (12:45)


Teruskan membaca...

Rahmi Ayu Umami: ITSARPIRATION Team 2: Being A SUPER-ME

0

Posted by media itsar | Posted in


(kenapa judulnya ko kaya sebuah produk mi instan gitu ya? Hehe)

Orang-orang sering bilang ‘Jadilah SuperMAN, atau SuperTEAM’ atau juga kadang menjadikan sebutan ibunya SuperMOM, dll. Terus saya ubah dikit katanya, jadi SUPER-ME. Hehe. Rada maksa sih. ‘Me’ di sini digunakan untuk meyakinkan bahwa ‘saya’ pun bisa menjadi seseorang yang SUPER (kalo pake kata Super-woman asa gimanaa gituu. ;p)

Wajar setiap orang ingin dirinya menjadi seorang yang super. Terbukti dengan Anda masuk SMP favorit, SMA favorit. Orang yang tak bisa masuk sekolah favorit pun, banyak yang mengusahakan ketika kelas 2/3 untuk pindah. Karena jaminannya: UNIVERSITAS UNGGULAN. Teteh mentor saya sampai bilang, “sejak kapan sih kita mempersiapkan SPMB? Ya sejak kecil, saat kita memilih masuk SD mana. Itu gerbang awal persiapan kita mempersiapkan masa depan.”

Apa hubungannya universitas dengan super-me? Ada dong, tentu. Kalo saya tanya anak-anak FK, “kenapa sih kalian ingin masuk FK?”. Jawabannya beragam, ada yang bilang ‘ingin meneruskan usaha keluarga’ yang dari kakek sampe cucu jadi dokter semua, atau justru kebalikannya ‘ingin jadi dokter pertama di keluarga’, ingin buat rumah sakit sendiri, ingin bisa bermanfaat untuk orang lain, dll. Seolah semuanya ingin jadi yang super. SUPER-KAYA, SUPER-MENARIK. Iya dong, siapa yang mau susah-susah masuk FK, belajar anatomi sampe botak kalo ga ingin jadi dokter yang sukses? Siapa yang mau susah-susah masuk tekhnik ITB, belajar fisika sampe tercengang kalo ga ingin jadi insinyur yang handal? Kalo pake logika seolah seperti itu. Ngapain kuliah kalo ga ingin jadi seseorang yang sukses kelak.

Tapi..kenyataannya, banyak orang yang sudah diberikan kesempatan oleh Allah masuk fakultas yang diinginkan, tetapi tidak dioptimalkan dengan baik. Susah-susah masuk FK 6 juta lewat SNMPTN, beratus-ratus juta lewat SMUP, atau masuk ITB berpuluh-puluh juta lewat USM, tapi akhirnya malah memberikan kekecewaan. Pada orang tua yang memberi biaya, pada teman-teman yang memberi support. Banyak kasus, setelah masuk, tidak belajar dengan sungguh-sungguh, sibuk berorganisasi, drop-out atau semacamnya. Apakah keinginan yang menggebu dulu saat sibuk les sana situ, luntur sekejap setelah nama kita sudah terpampang di deretan nama mahasiswa baru? Seolah lega, dengan masuk saja kita akan menjadi orang yang berhasil.

Salah tentu. Tantangan terbesarnya justru ketika sudah masuk. Di FK, banyak mahasiswa yang tertekan di tahun pertama. Beban akademis yang tinggi, adaptasi dengan cara belajar yang baru. Setumpuk bahan kuliah yang mesti dihapalkan, bahasa Inggris lagi. Universitas lain pun demikian. Ada teman saya yang IP nya pun bahkan tidak mencapai angka 1.


Menjadi orang yang Super, bukan berarti berhenti pada satu step keberhasilan kita –ketika diterima di jurusan yang kita inginkan-. Ada banyak step lain, yang mungkin lebih berat dan lebih menantang, yaitu: BELAJAR dengn sungguh-sungguh. Bila alasan kita tak bisa belajar dengan sungguh-sungguh adalah karena alasan da’wah, bukankan da’wah pun ada yang namanya da’wah profesi? Da’wah lewat profesi kita masing-masing. Dokter yang da’i, insinyur yang da’i, guru yang da’i. bukankah itu bisa dicapai saat kita professional dalam bidang kita masing-masing, dengan belajar dengan baik.

Maka, menjadi orang yang super, napas sabarnya harus panjang. Sabar atas jalan yang panjang. Sabar atas ikhtiar yang panjang. Berikhtiar dengan baik di step pertama: UN dan UAS, lalu step selanjutnya: SNMPTN, lalu step selanjutnya: belajar dengan SUNGGUH-SUNGGUH saat sudah diterima. Bila belum diberikan kesempatan tahun ini, pastikan napas sabar kita panjang dengan setia pada cita-cita dan berikhtiar untuk kesempatan di tahun selanjutnya.

Don’t try to give up, and don’t give up to try. Bila kerja-kerja kita untuk Allah, berarti itu adalah kerja-kerja yang terbaik. Bahwa salah satu bukti ke-Islam-an kita adalah berikhtiar dengan sungguh-sungguh, sampai akhir. Maka biarkan ikhtiar kita sampai pada ujung akhirnya.

SEMANGAT!! Sure, you can do it! ^^v

ITSARPIRATION TEAM.
berbagi dan menghadirkan inspirasi.



Teruskan membaca...

ITSARPIRATION TEAM (I-Team) :“Berbagi dan Menghadirkan Inspirasi”

0

Posted by media itsar | Posted in


Mungkin dahi akan berkerut melihat judul tulisan ini. Itsarpiration Team? Bahasa naon eta teh? Gak jelas.. Hehe.. memang, nama “ITSARPIRATION” agak2 maksa (atau sangat maksa?). Bukan untuk membuat “bid’ah” di ITSAR.. hehe.. Makanya, tulisan ini hadir untuk meminta izin pula pada elemen2 yang ada di ITSAR.. Bener, ga maksud buat menandingi badan2 yang ada di ITSAR.. hehehe… Lahirnya tim ini secara tidak resmi dan sudah diresmikan oleh anggota tim ini sendiri pada saat 12 Rabiul Awwal kemarin, saat maulid Nabi Muhammad SAW.

Siang itu, pada pukul 13.00, seharusnya ada syuro dengan Yusal. Tapi, dari akhwat, aku dan Rahmi datang telat (wuah!! Yusal, maafkan kami!!). Setelah menunggu sebentar di alka, Yusal datang, dan syuro dibatalkan, karena Aldi sakit. Karena syuro tidak jadi, aku dan Rahmi memutuskan untuk berbicara tentang kondisi ITSAR saat ini, terutama ITSAR Akhwat. Diawali dengan saling mengemukakan apa yang kami rasakan di ITSAR Akhwat saat ini (tidak bisa dijelaskan secara detail disini. Maaf, bukan untuk konsumsi publik bagian yang satu ini. hehe). Kami sepakat akan satu hal. Banyak yang harus dibenahi di ITSAR Akhwat. Itu kesimpulannya.



Mulai darimana? Terkadang aku selalu merasa, kita sering berbicara tentang kondisi ITSAR, tanpa menemukan solusi2 dari setiap permasalahan yang ada. Akhirnya, ku-evaluasi diriku sendiri. Mungkin, selama ini aku selalu mudah menemukan masalah, tanpa beramal untuk menyelesaikan masalah tersebut. Pandai mengidentifikasi masalah, tapi tidak mampu menyelesaikan masalah tersebut. Atau, hanya disibukkan di medan kata-kata, tanpa berpindah ke medan amal yang sesungguhnya.

Saat itu, aku bilang pada Rahmi, sepertinya, yang penting dilakukan saat ini adalah beramal, walaupun kecil, tetapi konkret. Mengenai permasalahan yang ada, tetap dicari solusinya. Jangan sampai kita terlalu memikirkan masalah, tapi belum bergerak pada tataran amal. Atau sebaliknya.
Kami me-list setiap elemen yang terdapat dalam ITSAR. Hal kecil yang bisa kami lakukan saat ini, akan menjadi prioritas utama kami.

ITSAR memiliki kader yang sedang berjuang untuk mempersiapkan ujian nasional. Yaitu kelas 9 dan kelas 12. Kupikir, merekalah yang akan menjadi target kami saat ini (hehe..). Untuk kelas 9, kami mengusulkan kepada pengurus ITSAR untuk memberikan ‘xxxx’ (sengaja dirahasiakan, ntar kelas 9 pada baca tulisan ini, gawat!). Kelas 9 akan menjadi ladang amal bagi pengurus ITSAR. Seperti kita ketahui, sasaran pengurus ITSAR adalah kader kelas 7-9 SMP.

Sedangkan untuk kelas 12, itu yang akan menjadi ladang amal kami. Dimulai dari hal yang sederhana. SMS tausiyah. SMS tausiyah ini akan dikirimkan setiap 2 kali sepekan. Setiap Senin dan Kamis. Jadi inget shaum juga kan? Hehehe.. Amalan berikutnya adalah usulan dari Rahmi. Insya Allah kami akan men-tag teman2 kelas 12 di note FB. Itupun 2 kali sepekan, hari Rabu dan Sabtu. Keberjalanan SMS maupun note ini akan dievaluasi setiap pekan. Yah.. setidaknya, kami “dipaksa” untuk produktif menulis. Minimal 1 tulisan sepekan.. Hehehe.. Sepakat!

Tapi.. kami belum menemukan nama dari tim ini. Butuh brand! Biar terlihat resmi (waduh!!). Tapi.. apa ya? Kami tidak berhasil menemukan nama saat itu. Akhirnya di-PR-kanlah untukku dan Rahmi tentang brand untuk tim ini.

Di angkot, aku sibuk mencari nama. Satu kandidat brand yang kutemukan ITSARPIRATION. Emang maksa banget sih! Tapi, Cuma brand ini yang terlintas di pikiranku. ITSARPIRATION. Dengan tag line “Berbagi dan Menghadirkan Inspirasi”. Setelah SMS Rahmi, akhirnya, kami memutuskan untuk menggunakan brand ini. Yah, walaupun agak2 maksa, semoga amalan2 ini bukan amalan2 yang terpaksa, tapi amalan yang hanya berlandaskan niat pada Allah. Insya Allah…


ITSARPIRATION TEAM (I-Team).
Berbagi dan Menghadirkan Inspirasi
Spesial didedikasikan untuk kader ITSAR kelas 12
Dan ditujukan untuk Rabb kami… Sebagai langkah kecil untuk menuju-Mu ya Rabb..
Saatnya beralih dari medan kata-kata ke medan amal yang luas! Allahu Akbar!


-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-



Teruskan membaca...

Rini Inggriani: ITSARPIRATION Team (I-Team) : Hamasatul Jannah, Energi Para Pemburu Surga

0

Posted by media itsar | Posted in


“Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi dan disediakan bagi orang-orang yang bertakwa.” (Ali-Imran 133)


Begitu banyak motivasi untuk memperoleh surga yang dapat kita temukan di lembaran-lembaran surat cinta-Nya pada kita. Al-Qur’anul karim. Atau, tengoklah ke sirah Rasulullah SAW dan para shahabat yang telah menggoreskan tinta emas karya-karya mereka di hadapan Allah.

Mereka begitu menginginkan untuk bertemu dengan Rabb-nya dalam jannah-Nya. Tarbiyah yang dilakukan oleh Rasulullah kepada para shahabat mampu menghadirkan surga dalam keseharian mereka. Surga begitu jelas dan nyata di hadapan mereka dan mereka tahu betul apa yang mereka inginkan dalam hidup ini. Sehingga, terkadang kita akan tercengang ketika mengikuti lembaran perjalanan hidup mereka. Tercengang dengan amalan-amalan mereka yang tak biasa kita lakukan saat ini. Tercengang dengan amalan-amalan luar biasa yang mereka berikan pada Din ini. Ternyata, hamasatul jannah memberikan energi luar biasa untuk melahirkan amalan-amalan yang luar biasa pula. Kejelasan akan surga dalam benak akan memberikan gambaran nyata akan apa yang harus kita lakukan dan bagaimana kita menghadapi setiap peristiwa yang datang pada kita.



Surga seakan-akan begitu dekat dengan Rasulullah dan para shahabatnya. Ketika dihadapkan dengan perang, saat musuh yang akan dihadapi begitu banyak dengan kekuatan besar, mereka tidak melihat kesengsaraan yang akan dihadapi. Yang mereka lihat adalah ajang untuk mempersembahkan diri untuk kejayaan Islam. Mereka mencium wangi surga dalam peperangan.

Saat Bilal disiksa dengan begitu kejamnya demi mempertahankan ke-Islamannya, ia tidak melihat kematian sia-sia yang akan menjemputnya. Yang ia lihat adalah keindahan Islam yang sesungguhnya.
Apa yang kita rasakan saat melihat Hamzah bin Abdul Muthalib di akhir hidupnya? Apakah ia menderita? Wafat dalam kondisi yang menyayat hati? Mungkin itu yang kita rasakan. Tetapi, bisa jadi, itulah yang diinginkan oleh Hamzah. Begitulah caranya mencintai Rabb-nya. Dengan tadhiyah yang luar biasa.

Yah. Hamasatul Jannah akan memberikan energi besar bagi para pemburu surga untuk melakukan hal-hal yang mungkin tidak masuk akal bagi kita. Bagaimana seorang Abu Bakar r.a mampu memberikan seluruh hartnya untuk jalan dakwah? Apakah ia tidak khawatir akan kehidupan keluarganya kelak? Seorang ‘Ali yang berani menggantikan Rasulullah saat beliau hijrah. Apakah ia tidak khawatir akan keselamatan dirinya?

Itulah kekuatan iman. Kekuatan iman yang lahir dari aqidah yang mantap. Kepribadian yang kokoh karena ditempa tarbiyah.

Merekalah pemburu surga yang sesungguhnya. Merekalah pecinta Rabb-nya. Merekalah pecinta sejati.
Bagaimana dengan kita saat ini? Ketika kita berkata kita mencintai Allah dan Rasul-Nya, apakah itu sudah berarti kita mengamalkannya dalam setiap sisi kehidupan kita? Ketika kita berkata bahwa kita adalah pemburu surga, apakah amalan-amalan menuju surga telah kita lakukan untuk menghiasi keseharian kita?

Bisa jadi, kita tak mampu menghadirkan amalan luar biasa karena kita belum memperoleh gambaran jelas mengenai apa yang kita inginkan. Saat menginginkan surga, apakah kita sudah memperoleh ilmu tentang surga? Ada yang pernah mengatakan ini padaku, “Kalau memang benar-benar menginginkan surga, udah tau bagaimana surga itu? Udah pernah baca buku yang membahas tentang surga?”. Setelah itu, yang kuingat aku segera mencari buku Tamasya ke Surga-nya Ibnu Qayyim.

Yah. Bagaimana kita mampu memberikan pengorbanan dan amalan luar biasa ketika kita tidak mengetahui persis apa yang kita inginkan.

Hadirkan surga dalam benak, maka akan engkau dapati amalan-amalanmu menujunya. Namun, jangan lupa untuk menghadirkan pula neraka untuk membuatmu takut melakukan kemaksiatan-kemaksiatan pada Rabbmu. Hadirkan kekaguman pada Sang Khaliq, maka akan kau dapati dirimu mulai mencintai-Nya dan melakukan amalan-amalan yang dicintai-Nya. Insya Allah.

ITSARPIRATION Team
Berbagi dan Menghadirkan Inspirasi


-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-




Teruskan membaca...

Nisa Al-Banna: jin, dajjal , segitiga bermuda

0

Posted by media itsar | Posted in

eh, seruuuu lho ceritanya, baca gera..

Berdasarkan catatan sejarah, berbagai informasi dan pengakuan dari para pelaku, memang benar secara fakta telah terjadi berapa peristiwa tragis di seputar kawasan Segitiga Bermuda, Samudra Atlantik. Juga banyak pengakuan dari pelaku yang menyatakan melihat benda terbang aneh berbentuk seperti piring (flying saucer) yang sampai saat ini populer disebut UFO (unidentified flying object). Penyebutan ini, secara tidak langsung merupakan pengakuan betapa sedikitnya ilmu manusia. Memang sampai saat ini obyek terbang tersebut belum bisa diidentifikasi atau bahkan sampai hari akhir kelak tidak akan benar-benar teridentifikasi, Allahu a’lam.



Berbagai argument, dugaan, penafsiran dan tanggapan terhadap peristiwa misterius tersebut masih terus santer disuarakan baik oleh para ilmuwan, pemuka agama bahkan orang awam ikut berkomentar. Ada yang mendasarkan argumen bahwa penyebab peristiwa misterius tersebut adalah murni gejala alam yang tidak ada kaitannya dengan “alam ghoib”. Ada juga yang mengatakan bahwa semua peristiwa tersebut ada kaitannya dengan aktivitas makhluk ghoib seperti adanya kerajaan setan, jin penguasa laut, aliens, misteri naga laut, makhluk laut Sargasso dan lain sebagainya.
Lalu bagaimana kita sebagai seorang muslim menyikapinya?
Pertama kita harus mengembalikan segala urusan hanya kepada Allah, bahwa segala sesuatu yang terjadi atau yang menimpa seorang hamba hanya atas izin dan kehendak Allah semata (QS At-Taghobun: 11).

Kedua, Allah swt., telah memberikan ijin kepada salah satu makhluknya, yaitu bangsa jin melakukan aktifitas untuk menakuti dan menggoda manusia.
Ketiga, peristiwa misterius tersebut adalah salah satu bentuk keghoiban bagi manusia, entah itu ghoib mutlak maupun ghoib relatif. Ghoib mutlak adalah segala keghoiban yang telah Allah kabarkan kepada manusia melalui kalamNYA, seperti Dzat Allah, Malaikat, Jin, Surga, Neraka dsb. Sedangkan ghoib relatif adalah segala bentuk keghoiban yang sebenarnya ilmiah hanya saja tidak bisa diketahui manusia karena keterbatasan ilmu dan kemampuannya. Menyikapi peristiwa ghoib tersebut, kita akui bahwa sedikit sekali ilmu kita tentang itu. Allah berfirman Tidaklah Aku berikan ilmu kepada kalian kecuali hanya sedikit sekali (Al-Israa:85).

Sekilas tentang Setan, Dajjal dan Ya’juj-Ma’juj
Mari sejenak kita cari informasi tentang misteri tersebut pada sumber informasi terpercaya milik kita, Al-Qur’an dan hadits. Al-Qur’an telah mengabarkan kepada kita tentang banyak keghoiban yang mesti kita imani secara absurd. Salah satunya tentang adanya jin, bala tentara, kerajaan, dan tabiatnya. Bangsa jin mempunyai alam sendiri yang tidak pernah bisa kita lihat, tetapi meraka bisa melihat kita. Bangsa jin diberi kekuatan yang melebihi kekuatan manusia. Bangsa jin memiliki kecepatan lari melebihi kecepatan cahaya, sehingga mereka sering pergi ke langit untuk mencuri-curi informasi dari karajaan langit. Mereka juga diberi kemampuan berubah-ubah bentuk, mereka mampu memperlihatkan diri pada manusia dalam sosok yang berbeda-beda tergantung seleranya. Rasulullah bersabda, Jin itu terdiri dari tiga golongan, pertama golongan jin yang suka terbang di udara, kedua golongan jin yang berbentuk ular dan anjing dan ketiga golongan jin yang selalu berpindah pindah. (HR Thabrani, Hakim dan Baihaqi)
Bangsa jin adalah makhluk Allah yang juga mengemban syari’at ketuhanan. Mereka juga layaknya manusia yang mempunyai kewajiban-kewajiban syari’at yang harus dilaksanakan dan kelak juga meraka akan dimintai pertanggungjawaban terhadap apa yang telah mereka lakukan. Bangsa jin ada yang beriman, ada yang fasik, munafiq juga ada yang kafir. Menurut pendapat yang masyhur, iblis dan setan adalah salah satu dari bangsa jin yang senantiasa menggoda manusia. Demikian halnya dajjal juga merupakan manifestasi dari sifat setan atau iblis yang kelak di akhir zaman akan ditampakkan oleh Allah dalam bentuk fisik. Dajjal disebutkan berulang-ulang dalam Hadits, sedangkan Ya’juj wa-Ma’juj bukan saja disebutkan dalam Hadits, melainkan pula dalam Al-Qur’an. Dan kemunculannya yang kedua kalinya ini dihubungkan dengan turunnya Al-Masih. Kata Dajjal berasal dari kata dajala, artinya, menutupi (sesuatu). Kamus Lisanul-’Arab mengemukakan beberapa pendapat mengapa disebut Dajjal. Menurut suatu pendapat, ia disebut Dajjal karena ia adalah pembohong yang menutupi kebenaran dengan kepalsuan. Pendapat lainnya mengatakan, karena ia menutupi bumi dengan bilangannya yang besar. Pendapat ketiga mengatakan, karena ia menutupi manusia dengan kekafiran. Keempat, karena ia tersebar dan menutupi seluruh muka bumi. Pendapat lain mengatakan, bahwa Dajjal itu bangsa yang menyebarkan barang dagangannya ke seluruh dunia, artinya, menutupi dunia dengan barang dagangannya. Ada juga pendapat yang mengatakan, bahwa ia dijuluki Dajjal karena mengatakan hal-hal yang bertentangan dengan hatinya, artinya, ia menutupi maksud yang sebenarnya dengan kata-kata palsu.Kata Ya’juj dan Ma juj berasal dari kata ajja atau ajij dalam wazan Yaf’ul; kata ajij artinya nyala api. Tetapi kata ajja berarti pula asra’a, maknanya berjalan cepat. Itulah makna yang tertera dalam kamus Lisanul-’Arab. Ya’juj wa-Ma’juj dapat pula diibaratkan sebagai api menyala dan air bergelombang, karena hebatnya gerakan.
Dalam surat Al-Kahfi, segera setelah menerangkan pertempuran satu sama lain antara Ya’juj wa-Ma’juj pada ayat 99, ayat 102 menerangkan persoalan Dajjal. “Apakah orang-orang kafir mengira bahwa mereka dapat mengambil hamba-hamba-Ku sebagai pelindung di luar Aku?”. Ini menunjukkan bahwa Al-Qur’an mempersamakan Dajjal dengan Ya’juj wa-Ma’juj. Mereka diberi nama yang berlainan karena mempunyai dua fungsi yang berlainan.

Adakah kaitan antara Segitiga Bermuda dengan Kerajaan Setan dan munculnya Dajjal?
Mungkin saja hal itu bisa terjadi karena telah kita pahami bahwa setan mempunyai kekuatan melebihi kekuatan manusia. Mereka juga bisa bergerak secepat cahaya. Sangat masuk akal jika mereka mempunyai kerajaan sebagai tempat persinggahan di manapun mereka kehendaki. Mungkin saja mereka memilih kawasan segitiga Bermuda sebagai tempat karena kita tahu bahwa di kawasan tersebut terdapat pertemuan antara dua arus, yaitu arus panas dari Afrika dan arus dingin dari Amerika Utara akibat intensitas penyinaran matahari yang berbeda. Dan tempat seperti inilah yang paling disukai oleh setan. Peristiwa-peristiwa misterius di kawasan tersebut mungkin disebabkan karena adanya pusaran air yang dahsyat di pertemuan dua arus tersebut, juga karena kerajaan setan yang mungkin tersembungi di situ. Allahu A’lamKemungkinan tersebut didukung oleh tulisan seorang ulama mesir bernama Syaikh Muhamad isa Daud pada buku berjudul “Dajjal akan muncul dari Kerajaan Jin di Segitiga Bermuda”. Di dalam sinopsin buku tersebut dibahas bahwa kelak menjelang hari akhir Dajjal akan muncul dari kawasan Segitiga Bermuda. (maap saya juga belum baca)
Jika ada pertanyaan, memang jin bisa membunuh atau merusak? Jawabnya bisa, sebagaimana kasus yang pernah menimpa Nabi Ayyub a.s, di mana semua ternak dan kebunnya dimusnahkan oleh jin, tidak hanya itu bahkan semua anaknya mati olehnya dan nabi ayyub sendiri menderita penyakit kulit akibat ulah jin tersebut. Tapi perlu dicacat, semua itu hanyalah atas ijin Allah SWT. Jika Allah tidak menghendaki, niscaya sampai kapanpun jin tidak bisa berbuat apa-apa. Lalu apa motivasi jin berbuat semua itu? Ada banyak motivasi, boleh jadi hanya iseng, ingin menghebohkan dunia, ingin menakuti manusia, menguji manusia, juga ingin menjerumuskan manusia.

Kaitan antara UFO dengan Jin/Setan
Rasulullah menjelaskan bahwa ada golongan jin yang suka terbng di udara. Mereka bisa terbang dengan kecepatan yang cukup tinggi, melebihi kecepatan cahaya. Dalam al-Qur’an Surat Al Jinn, disebutkan bahwa jin suka terbang ke langit untuk mencuri informasi rahasia dari kerajaan langit, tetapi kebanyakan dari mereka tidak bisa mendapatkan informasi tersebut karena selalu dilempari panah-panah api. Dan sesungguhnya kami telah mencoba mengetahui (rahasia) langit, maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah-panah api, (QS Jin: 8).
Dengan informasi tersebut kita bisa mengatakan kemungkinan besar misteri UFO yang selama ini populer adalah aktifitas jin, karena jin memang bisa berubah-ubah bentuk sesuai keinginan mereka. Apabila kondisi zaman semakin maju yang didukung oleh kecanggihan teknologi, maka jin/setan pun akan mengikuti tren kemajuan tersebut, sehingga mereka boleh jadi juga akan merubah bentuk mereka menjadi objek teknologi tinggi sperti piring terbang tersebut .

di akhir jaman, dajjal bakal perang lho sama imam mahdi(nabi isa as)
di keningnya dajjal tu ada tulisan KAFIR..


Teruskan membaca...

Zainiyah Arief: dapet dari sebuah milis...

0

Posted by media itsar | Posted in



Ikhwati fillah, mari kita renungkan fragmen berikut :

“Akhi, dulu ana merasa semangat saat aktif dalam da'wah. Tapi belakangan rasanya semakin hambar. Ukhuwah makin kering. Bahkan ana melihat ternyata ikhwah banyak pula yang aneh-aneh...” Begitu keluh kesah seorang kader dakwah kepada murobbinya di suatu malam.
Sang murobbi hanya terdiam, mencoba terus menggali semua kecamuk dalam diri mad?unya. “Lalu, apa yang ingin antum lakukan setelah merasakan semua itu “? sahut sang murobbi setelah sesaat termenung.

“Ana ingin berhenti saja, keluar dari tarbiyah ini. Ana kecewa dengan perilaku beberapa ikhwah yang justru tak Islami. Juga dengan organisasi da'wah yang ana geluti ; kaku dan sering mematikan potensi anggota-anggotanya. Bila begini terus, ana lebih baik sendiri saja..” jawab ikhwah itu.



Sang murobbi termenung kembali. Tak tampak raut terkejut dari roman wajahnya. Sorot matanya tetap terlihat tenang, seakan jawaban itu memang sudah diketahuinya sejak awal. “Akhi, bila suatu kali antum naik sebuah kapal mengarungi lautan luas, kapal itu ternyata sudah amat bobrok. Layarnya banyak berlubang, kayunya banyak yang keropos bahkan kabinnya bau kotoran manusia. Lalu, apa yang antum lakukan untuk tetap sampai pada tujuan ?” Tanya sang murobbi dengan kiasan bermakna dalam.

Sang mad'u terdiam berpikir. Tak kuasa hatinya mendapat umpan balik sedemikian tajam melalui kiasan yang amat tepat.
“Apakah antum memilih untuk terjun ke laut dan berenang sampai tujuan “? sang murobbi mencoba memberi opsi. “Bila antum terjun ke laut, sesaat antum akan merasa senang. Bebas dari bau kotoran manusia, merasakan kesegaran air laut, atau bebas bermain dengan lumba-lumba. Tapi itu hanya sesaat. Berapa kekuatan antum untuk berenang sampai tujuan ? Bagaimana bila ikan hiu datang ? Darimana antum mendapat makan dan minum ? Bila malam datang, bagaimana antum mengatasi hawa dingin ? serentetan pertanyaan dihamparkan di hadapan sang ikhwan tersebut.

Tak ayal, sang ikhwan menangis tersedu. Tak kuasa rasa hatinya menahan kegundahan sedemikian. Kekecewaannya kadang memuncak, namun sang murobbi yang dihormatinya justru tak memberi jalan keluar yang sesuai dengan keinginannya.
“Akhi, apakah antum masih merasa bahwa jalan da'wah adalah jalan yang paling utama menuju ridho Allah SWT ?” ( Pertanyaan menohok ini menghujam jiwa sang ikhwah. Ia hanya mengangguk. Bagaimana bila ternyata mobil yang antum kendarai dalam menempuh jalan itu ternyata mogok ? antum akan berjalan kaki meninggalkan mobil itu tergeletak di jalan, atau mencoba memperbaikinya ? Tanya sang murobbi lagi.

Sang ikhwah tetap terdiam dalam sesenggukkan tangis perlahannya. Tiba-tiba ia mengangkat tangannya …” Cukup akhi, cukup. Ana sadar. Maafkan ana, Insya Allah ana akan tetap istiqomah. Ana berda?wah bukan untuk mendapat medali kehormatan. Atau agar setiap kata-kata ana diperhatikan. . Biarlah yang lain dengan urusan pribadi masing-masing. Biarlah ana tetap berjalan dalam da'wah. Dan hanya jalan ini saja yang akan membahagiakan ana kelak dengan janji-janji- Nya. Biarlah segala kepedihan yang ana rasakan jadi pelebur dosa-dosa ana ..” sang mad'u berazzam di hadapan sang murobbi yang semakin dihormatinya.

Sang murobbi tersenyum. “Akhi, jama'ah ini adalah jama'ah manusia. Mereka adalah kumpulan insan yang punya banyak kelemahan. Tapi dibalik kelemahan itu, masih amat banyak kebaikan yang mereka miliki. Mereka adalah pribadi-pribadi yang menyambut seruan untuk berda'wah. Dengan begitu, mereka sedang berproses menjadi manusia terbaik pilihan..” papar sang murabbi.
“ Bila ada satu-dua kelemahan dan kesalahan mereka, janganlah hal itu mendominasi perasaan antum. Sebagaimana Allah ta'ala menghapus dosa manusia dengan amal baik mereka, hapuslah kesalahan mereka di mata antum dengan kebaikan-kebaikan mereka terhadap da'wah selama ini. Karena di mata Allah, belum tentu antum lebih baik dari mereka.
Futur, mundur, kecewa atau bahkan berpaling menjadi lawan bukanlah jalan yang masuk akal. Apabila setiap ketidaksepakatan selalu disikapi dengan jalan itu; maka kapankah da'wah ini dapat berjalan baik “? sambungnya panjang lebar.
Sang mad'u termenung merenungi setiap kalimat murobbinya. Azzamnya memang kembali menguat. Namun ada satu hal tetap bergelayut di hatinya. “Tapi, bagaimana ana bisa memperbaiki organisasi da'wah dengan kapasitas ana yang lemah ini ?” sebuah pertanyaan konstruktif akhirnya muncul juga.
“Siapa bilang kapasitas antum lemah ? Apakah Allah mewahyukan kepada antum ? Semua manusia punya kapasitas yang berbeda. Namun tak ada yang bisa menilai bahwa yang satu lebih baik dari yang lain !” sahut sang murobbi.
“Bekerjalah dengan ikhlas. Berilah taushiyah dalam kebenaran, kesabaran, dan kasih sayang pada semua ikhwah yang terlibat dalam organisasi itu. Karena peringatan selalu berguna bagi orang yang beriman. Bila ada sebuah isu atau gossip, tutuplah telinga antum dan bertaubatlah. Singkirkan segala ghibah antum terhadap saudara antum sendiri. Dengan itulah, Bilal yang mantan budak hina menemui kemuliaannya…”
Malam itu sang mad'u menyadari kesalahannya. Ia bertekad untuk tetap berputar bersama jama'ah dalam mengarungi jalan da?wah.


Kembalikan semangat itu saudaraku, jangan biarkan asa itu hilang, dihempas gersangnya debu wahn? yang begitu kencang menerpa. Biarkan amal-amal ini semua menjadi saksi, sampai kita diberi satu dari dua kebaikan oleh ALLAH SWT: kemenangan atau mati syahid.

Ikhwati fillah,

Jalan ini, seberat dan sesulit apapun itu, seorang mukmin sejati akan senantiasa menikmati dan mencintainya. Dalam menjalaninya, kita akan dapat merasakan manisnya jalan ini, rasa manis yang akan memudahkan semua kesulitan, meringankan beban berat, menabahkan kita untuk terus menapaki dan mendakinya, dan menjadikan kita ridho terhadap-NYA, bahkan ketika melewati masa terpahit dan hari terberat sekalipun.
kita akan selalu ingatkan siapa saja yang berniat mundur dari jalan ini :


"Sesungguhnya akibat dari pengunduran diri adalah keburukan. Apalagi bagi orang yang telah mengerti kebenaran lalu berpaling darinya. Bagi orang yang telah merasakan manisnya kebenaran lalu tenggelam dalam kebatilan. Sesungguhnya membatalkan janji kepada Allah termasuk dosa yg besar di sisi ALlah dan hina di pandangan orang2 yg beriman.."


sesungguhnya kita akan menemui masa-masa sulit, masa-masa yg melelahkan, dan berbagai ujian. Padahal kita tengah berada dan berjalan diatas jalan kebenaran dan disibukkan berbagai aktifitas dakwah. Tapi kita meyakini bahwa teguh diatas jalan ini dan sabar menghadapi berbagai, niscaya kepedihan akan sirna, kelelahan akan hilang, dan yg tersisa bagi kita adalah ganjaran dan pahala...

Kita selalu menyadari bahwa sesungguhnya amal islami bukanlah aktifitas sesaat.. amal islami bukanlah aktifitas yg cukup dikerjakan disaat kita memiliki waktu luang dan bisa ditinggalkan saat kita sibuk. Sekali-kali tidak... Amal islami terlalu mulia dan agung.
Sesungguhnya celah tidak akan pernah tertutup... kekurangan tidak akan pernah hilang, dan yang ma'ruf tidak akan pernah terwujud kecuali dengan amal...
disinilah peran kita...wahai saudaraku semua....peran kita semua. Tentu saja, kata-kata bukan sekedar untuk diucapkan, tetapi ia untuk dipahami dan diamalkan...
Kita paham dan sadar bahwa agama ini hanya akan tegak diatas pundak orang-orang yang memiliki azzam yg kuat. Ia tidak akan tegak diatas pundak orang-orang yg lemah dan suka berhura-hura, tidak akan pernah.
Tidak akan pernah tegak agama ini hanya dengan ragu, termangu menjalin mimpi tanpa gerak maju...
Tidak akan pernah tegak agama ini tanpa kerja nyata, dan tercencang jeratan angan hampa....

betapa kita sering memiliki semangat yang banci (?) dalam mengemban dan menapaki jalan ini, bukan semangat yg membaja... kita hanya mau aktif dalam zona nyaman?.... kita menjadi militan karena lingkungannua memang membentuk seperti itu, tapi sebenarnya kita rapuh...kita sering dan mudah sekali mengeluh dan mengeluh, padahal kita belum mencoba berbuat sesuatu....

Semoga Allah merahmati orang yang telah mengucapkan kalimat berikut :



"Wahai orang yang meminang bidadari surga tetapi tidak memiliki sepeser pun semangat, janganlah engkau bermimpi.... telah sirna manisnya masa muda dan yang tersisa hanyalah kepahitan dan penyesalan.. ..


Jika Kesusahan adalah Hujan
dan Kebahagiaan adalah Mentari
Kita tetap membutuhkan keduanya
Untuk melihat indahnya Pelangi

Begitulah aku mengibaratkan UKHUWAH ini
Senantiasa saling melengkapi satu dengan lainnya
Dan tak ku nafikan jika ada kekurangan yg terjadi di dalamnya
Karena itulah ruang PEMAKLUMAN ini begitu terbuka luas untuknya
Dan aku senantiasa belajar untuk dapat MEMAHAMI nya
semoga begitu juga denganmu ...

sumber : jasmien.cybermq. com/.../nasehat-untuk-yang-merasa-lelah-bosan-di-jalan-ini


Teruskan membaca...