Menumbuhkan Ukhuwah Islamiyah bukanlah hal yang mudah. Ukhuwah tidak bisa dibeli atau dibuat secara instant (biarpun dengan do’a), namun ia harus ditanam hati-hati dengan pemikiran (tsaqafah) Islam yang jernih; lalu dipupuk, disiram dan dijaga dari hama dengan amal-amal Islam yang tulus dalam kerangka sistem Islam.
Dan jika mereka bermaksud hendak menipumu, maka sesungguhnya cukuplah Allah (Pelindungmu). Dialah yang memperkuatmu dengan pertolongan-Nya dan dengan para mu'min. Dan Yang mempersatukan hati mereka. Walaupun kamu membelanjakan (kekayaan) yang ada di bumi, niscaya kamu tidak akan dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Qs. 8:62-63)
Contoh pemikiran Islam yang terbukti telah mampu menumbuhkan ukhuwah pada dimensi global adalah semangat egaliter dalam Islam:
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal (Qs. 49:13)
Sedang contoh amal Islam yang diajarkan untuk merawat ukhuwah dari hari ke hari misalnya:
Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan.Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia. (Qs. 41:34)
Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olokkan kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olokkan) dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olokkan) wanita lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olokkan) dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu panggil memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim. (Qs. 49:11)
Masih banyak amalan-amalan praktis sehari-hari yang diajarkan Rasulullah yang mampu menanam dan merawat ukhuwah, dan menjadikan manusia merasakan sejuknya ukhuwah Islamiyah.
Yang jelas, ukhuwah ini baru akan produktif menjawab segala masalah bila kita jadikan sistem Islam sebagai al-miqyas (tolok ukur) dalam segenap amalan kita, baik yang sifatnya individual maupun sosial.
ada cerita sedikit:
saya dan teman" KRM Alfikr, mulanya tidak saling mengenal, lalu kita mulai saling mengenal dekat baru bulan" belakangan ini, dari mulai waktu pulang sekolah, bukannya langsung pulang,, tapi malah ngeluyur ke masjid luqmanul hakim(msjid SMPN 8)cerita" disana, ngobrol", nangis", geje geje, dan semua itu, pertemuan yang terjadi setiap hari, gak kita sangka mengeratkan ukhuwwah kita, sehingga kita merasa mereka adalah jiwa kita, tanpa mereka, tanpa ukhuwwah hidup tu gak indah(oy??)
stiap ada msalah, kita rundingin bareng" dan itu menambah keakraban kita, semoga ukuwwah ini terus terjalin, dan sekian,
hehe,, :-)
maaf belakangan ini gak terlalu sering bikin notes, soalnya lagi fokus belajar, lagi ulangan terus, jadi gak online dulu buat sementara, tunggu notes" saya selanjutnya, semoga bermanfaat..
hidup cara islami memang indah
thanks infonya