pucuk dicita ulam pun nolak.
da kisah seorang pemuda yang ‘ngebet’ banget buat nikah. Namun apa daya..
biar lebih jelas, let’s cekidot:
suatu hari seorang anak muda menginginkan sebuah pernikahan,
maka beliau pun menghadap sang ayahanda.
Pemuda: “Ayah aku ingin menikah.”
Ayah : “Nikah dari hongkong! Lulus dulu, baru nikah.”
Setelah kelulusan..
Pemuda: “Ayah aku ingin menikah.”
Ayah : “Nikah Mbah-mu! Kerja dulu, baru nikah.”
Setelah kerja..
Pemuda: “Ayah aku ingin menikah.”
Ayah : “Nikah dengkulmu! Punya rumah dulu, baru nikah.”
Setelah punya rumah..
Pemuda: “Ayah aku ingin menikah.”
Ayah : “Nikah gundulmu! Punya mobil dulu, baru nikah.”
Setelah punya mobil..
Pemuda: “Ayah aku ingin menikah! Pokoknya aku ingin menikah! Aku sudah lulus kuliah, sudah punya kerja, sudah punya rumah, sudah punya mobil. Aku sudah mapan. Dan aku ingin menikah. ”
Ayah : “Wah, anakku. Kau memang sudah mapan. Namun sayang, umurmu sudah 51 tahun. Siapa yang ingin menikah denganmu?”
Disadur dalam cerita sebuah buku.
Comments (0)
Posting Komentar
Berikan komentar anda disini JIKA Facebook Comment System tidak bekerja sebagaimana mestinya. Pada pilihan [Beri komentar sebagai] Pilih "Name/Url" jika ingin berkomentar dengan mencantumkan nama anda.