Karakteristik Prinsipil Harakah Islamiyah

Posted by media itsar | Posted in

Judulnya kesereman gak? sebenarnya itu bahasa JJ. Bahasa saya mah Pola Perjuangan ITSAR. Lebih lembut kan? Apapun itu, di postingan kali ini saya ingin berbagi mengenai karakter prinsipil yang ingin dibangun (atau sudah terwujud beberapa) dalam amal perjuangan ITSAR. Rumusan ini dibuat oleh angkatan tua dulu yang memiliki cita-cita tinggi dalam mencetak kader-kader militan di era masa depan.

1. Rabbaniyah. Konsep, hukum, tradisi dan ide perjuangan ITSAR harus bersumberkan dari Din Allah.
2. Orisinil dan Mandiri. Bahwa perjuangan ITSAR terlahir dari masyarakat Islam dan bukan diimpor dari dan atau diilhami oleh Timur atau Barat.
3. Progresif. Progresifitas Islam memerintahkan umat manusia mendayagunakan penemuan-penemuan dan saran-sarana hasil olah akal dengan catatan bahwa pendayagunaan tersebut dilakukan dalam rangka mewujudkan kemaslahatan bagi seluruh manusia.
4. Paripurna. Yakni seruan pergerakan ITSAR tidak terbatas hanya untuk perbaikan salah satu aspek kehidupan yang mengabaikan aspek-aspek lainnya. ITSAR tidak hanya belajar dan beramal tentang agama saja. Tapi tentang kehidupan, akademis, berbuat baik pada orang tua, dan meraih masa depan yang baik. Mengislamkan kehidupan berarti mengislamkan seluruh aspek-aspek secara menyeluruh dan paripurna.
5. Mengutamakan Persatuan. Ia meyakini bahwa perbedaan pendapat dalam masalah-masalah furu'iyyah pasti terjadi. Maka ia senantiasa menyeru kepada persatuan kaum Muslimin atas dasar pokok-pokok dan fondasi Islam.
6. Langkah-langkah bertahap. Karena ia menyadari bahwa jalan yang dilaluinya begitu berat dan panjang serta sasaran-sasaran yang ingin dicapainya begitu besar dan luhur. Dengan langkah-langkah yang bertahap sembari memenuhi hak setiap tahapan, ITSAR akan bisa meraih apa yang dicita-citakan.
7. Memprioritaskan kerja dan produksi ketimbang propaganda dan gembar-gembor. ITSAR tidak menganggap sesuatu yang prioritas mempropagandakan suatu karya yang belum diwujudkan dan meenggembar-gemborkannya. Publikasi berupa amal dan karya lebih baik daripada sekedar isu dan ambisi semata. Retorika gembar-gembor hanya akan menyerang balik si penggembar-gembor.
8. Politik "Nafas Panjang". Sesungguhnya besarnya tanggung jawab dan beratnya cobaan yang dipikulkan diatas pundak orang-orang yang sedang berjuang di ladang Islam menjadi bukti bahwa perjalanan da'wah ini panjang, pekerjaan yang dihadapi berat dan jihad ini pahit. Oleh karena itu orang-orang yang melintasi jalan ini harus mempersiapkan dirinya untuk menghadapi berbagai kesulitan dan rintangan serta untuk berkorban.
9. Uzalah (isolasi diri) secara maknawi dan bergaul secara jasadi. Harus ada pionir-pionir pergerakan yang bertekad baja dan terus melaju di jalan dakwah. Ia terus melaju ditengah-tengah kegalauan dan keamburadulan system jahiliyyah di seluruh peosok bumi, ia melaju sembari melakukan 'uzlah di satu sisi dan melakukan interaksi dengan jahiliyyah yang melingkunginya di sisi lain. Jadilah seperti air yang mampu melewati kotornya tanah dan tandusnya pasir tanpa harus kehilangan kejernihannya. Jadilah yang mewarnai bukan yang diwarnai, meski sulit.
10. Tujuan tidak menghalalkan segala cara. Sudah ada buku halal dan haram dalam Islam karangan Syeikh Yusuf Al-Qaradawy.

Anda juga mungkin suka tulisan ini



Widget by Hoctro | Jack Book

Comments (0)

Posting Komentar

Berikan komentar anda disini JIKA Facebook Comment System tidak bekerja sebagaimana mestinya. Pada pilihan [Beri komentar sebagai] Pilih "Name/Url" jika ingin berkomentar dengan mencantumkan nama anda.