Syifa Syahzanan Sudrajat: Mentoring? Penting atau Tidak?

Posted by media itsar | Posted in




Bismillahirrahmanirrahiim...Pertama2 ingin sekali mengucapkan alhamdulillah dan terima kasih kepada Allah SWT...karena telah memberikan yang terbaik kepada diri ini. Juga kepada teteh2 pementor, jazakumullah khairan katsiraa, karena membuat syifa jadi suka dan senang akan mentoring. Terima kasih juga buat temen2 seperjuangan yang membuat hidup ini terasa lebih indah =). Dan terima kasih juga kepada keadaan yang telah menarik diri ini untuk menulis note ini =D.Langsung aja ya===========


Sering terfikirkan... dari kelas 7, 8 dan hingga kini kelas 9, semakin lama semakin sepi suasana itu. Aku rindu suasana seperti dulu, ketika kita beramai2 datang ke sekolah, lalu mengiringi jalan2 untuk mendatangi masjid sekolah kita, demi sebuah mentoring yang ditunggu2. Canda, ceria, kebersamaan, haus akan ilmu...ah.. alangkah indahnya saat2 berharga itu... (asa rada melankolis begini, hehehe, tak apalah)Waktu terus berlalu...Dari 20, menjadi 15. Dari 15, menjadi 10. Dari 10, menjadi 5. Dari 5, menjadi 3. Dan akhirnya dari 3, kini menjadi 2 orang... aku dan seorang temanku. Rasanya ingin sekali merubah dari 2, menjadi 20 kembali, atau bahkan lebih dari itu.



Walaupun dengan keadaan kaya gini mentoring tetep jalan en rame, tapi akan lebih "WAH!" dan "SUBHANALLAH" lagi klo banyak yang ikutan.Jujur, aku juga pernah meninggalkan beberapa mentoring, dan itu kerasa bangeet, jadi ngerasa aneh, ngerasa linglung, asa ada yang kurang gitu. Lebih lanjutnya malah jadi ngerasa cepet futur (alias lemah iman), gampang kegoda, targetan amalan harian juga jadi kalang kabut, ditambah waktu yang luang (karena kagak ade kegiatan yang mengisi) malah jadi melakukan hal2 yang kurang bermanfaat, kaya tidur, main game, atau bisa jadi kite2 malah mengisi waktu luang dengan hal2 yang tercela, misal, jadi mendekati zina (alias pacaran jek), nongkrang-nongkrong ga jelas, intinye ngelakuin hal yang dibenci Allah, IIIhhhhhhhhh SERREEEM....NAUDZUBILLAHIMINDZALIKBolehlah, kita sakit.Bolehlah, kita lemah iman.Bolehlah, kita berbicara bahwa iman manusia itu naik dan turun.



Tapi disamping itu kita juga harus tau, walaupun kita futur, (tapi jangan futur terus yo!) tetep aja harus progresif.Ibarat, turun 5 lalu naik 7, turun 3 lalu naik 5,, dalam artian 'Turun untuk Naik'.Bukan seperti ini, ketika iman kita turun 5 naiknya 3, iman turun 3 naiknya 1, iman turun 1? Nah lho? masa naiknya jadi -1? (itu mah bukan naik atuh, malah turun terus)Hmmm, tapi untuk 1001 ALASAN? Apakah kita boleh mengatakan "Bolehlah, kita beralasan". Nampaknya untuk yang satu ini kita katakan "TIDAK!" (macam Pak SBY sajjeu)Mengapa tidak? Sekarang, coba kita selikidi. Mentoring itu kan menggali ilmu, mencari ilmu, juga menambah ilmu, dan ilmu itu adalah sesuatu yang WAJIB kita gali, cari dan tambah bukan? Ada sebuah pepatah mengatakan "Tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina" dan ada lagi "Tuntutlah ilmu dari sejak di dunia hingga ke liang lahat". Di beberapa ayat Al-Qur'an juga mengatakan:"...Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat..." (QS Al-Mujadilah 58:11)"Katakanlah: Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui? Sesungguhnya hanya orang yang berakal sehat yang dapat menerima pelajaran." (QS Az-Zumar 39:9)Tuh kan, seberapa pentingnya ilmu untuk kita tuntut, untuk kita gali, juga untuk kita cari. IT is... SO IMPORTANT! Alias PENTING BANGET prend!Nah, (khususnya buat temen2 dkm nih) berarti mentoring dan mencari ilmu itu sangat penting bagi kita, dan kita wajib melaksanakannya.Bicara soal kebutuhan, mentoring itu sebuah kebutuhan juga loh. Kaya hal yang diatas tadi, mentoring itu bisa menghindarkan kita dari futur, dari kegiatan2 tercela, dan banyak lagi. Mentoring juga adalah salah satu cara mendapati kebutuhan kita untuk mendekatkan diri kepada Allah, juga untuk mengakui keberadaan Sang Pencipta.



Mengenai "untuk mengakui keberadaan Sang Pencipta" ini, adalah fitrah setiap manusia loh. Teringat sebuah cerita seorang atheis (paham tidak meyakini adanya tuhan) yang berada dalam sebuah pesawat terbang yang akan jatuh, ia berbicara "Tuhan, selamatkanlah aku, selamatkanlah aku". Tuh kan, bahkan seorang atheis saja dalam hati nurani yang paling dalam masih mengakui adanya tuhan, apalagi kita sebagai seorang muslim iya ga?Di sisi lain, mentoring juga mengatasi kita dari KuDate, alias Kurang upDate.Nah, sekarang temen2 jadi tau kan bahwa mentoring adalah kebutuhan kita dan merupakan sebuah kepentingan bagi kita?Semoga dengan adanya note ini bisa menarik kembali orang2 yang telah jauh dari mentoring, bisa menyadarkan kita akan pentingnya mentoring, dan orang2 yang mentoring akan bertambah banyak dari yang sebelumnya! amiinTerinspirasi dari keadaan saat iniSyifa Syahzanan Sudrajat28 April 2010, 16:35

Anda juga mungkin suka tulisan ini



Widget by Hoctro | Jack Book

Comments (0)

Posting Komentar

Berikan komentar anda disini JIKA Facebook Comment System tidak bekerja sebagaimana mestinya. Pada pilihan [Beri komentar sebagai] Pilih "Name/Url" jika ingin berkomentar dengan mencantumkan nama anda.