Maya Damayanti: Menjadi Pemuda Pejuang Islam

Posted by media itsar | Posted in


assalamu'alaikum wr.wb

siapa yang mau jadi pemuda pejuang Islam ??
hiiiii gak mau akh . takut !
Loh, kenapa harus takut ?
habis resikonya berat sih .

temen-temen, hidup ini adalah perjuangan . dan yang namanya perjuangan itu pasti ada resikonya . kerennya, rata-rata resikonya itu udah ketahuan,, kata lain sih udah bisa diperhitungkan . misalnya nih tukang dagang . para pedagang pastinya udah pada tau resikonya, yaitu rugi . kerugiannya itu bisa dialami karena dagangannya yang emang gak laku ataupun karena gerobaknya + dagangannya dibawa sama aparat penertiban karena mereka berjualan ditempat yang dilarang . itu resiko . tapi apakah resiko itu membuat mereka malas berdagang ? rasanya kalau kita lihat, mereka itu tetep bersemangat untuk berjualan . alasan mereka, inilah perjuangan hidup .
hidup itu emang penuh dengan resiko . jadi buat apa kita takut ?

temen-temen hidup itu penuh dengan resiko . tinggal bagaimana kita bisa menjadikan hidup ini enjoy untuk dinikmati . yang terpenting dari semua itu, kita harus punya tujuan hidup . kalau gak punya tujuan hidup rasanya hidup ini tuh hampa bangetlah istilahnya .

Tom Bodett punya pepatah begini: "Mereka berkata bahwa setiap orang membutuhkan tiga hal yang akan membuat mereka berbahagiadi dunia ini, yaitu; seseorang untuk dicintai, sesuatu untuk dilakukan, dan sesuatu untuk diharapkan."
rasanya gak salah-salah amat lah Tom Bodett menuliskan kata-kata seperti itu . soalnya, kita hidup di dunia ini membutuhkan kejelasan arah . apalagi kita sebagai seorang muslim harus udah tau apa yang seharusnya kita lakukan, yaitu berjuang untuk Islam dan udah ngeh sama apa yang diharapkan, yaitu terwujudnya kembali kehidupan Islam di dunia ini .

temen-temen inilah cita-cita tertinggi kita sebagai pemuda pejuang Islam. Berjuang, berjuang, dan berjuang untuk Islam . Bukan untuk yang lain. Kita harusnya malu dengan saudara kita di Palestina, mereka punya semangat yang pantang menyerah dan tau betul makna hidup . Mereka bilang," berperang melawan tentara Yahudi, atau diam di rumah, kematian pasti akan datang menjemput. " Ya, persoalan yang terpenting adalah bagaimana cara kita mati ? Apakah sedang dalam berjuang untuk Islam atau malah sedang maksiat? Itu yang harus jadi perhatian kita .

Menanamkan keberanian

setelah kita punya cita-cita dan tujuan dalam hidup ini, satu hal yang wajib dimiliki oleh setiap muslimin yaitu KEBERANIAN untuk menjadi pejuang dan pembela Islam . kalau gak ada keberanian, rasanya semangat itu hanya berputar-putar saja didalam dada tanpa diaplikasikan didalam kehidupan kita sehari-hari .

Nah, kita, sebagai seorang muslim jangan pernah merasa takut, kecuali hanya kepada Allah. Kita jangan kalah semangat dengan salah seorang prajurit perang salib yang berkata lantang kepada ibunya ketika ia hendak menghancurkan Islam. "Ibu...tenangkan hatimu, berbahagialah, anakmu pergi ke Tripoli siap mengalirkan darah demi melumatkan bangsa yang terkutuk. Dengan segala kekuatan yang aku miliki akan aku lenyapkan Islam. Akan aku bakar al-Quran" (al-Qoumiyyah wal Ghozwul Fikriy, hlm. 208)

Bayangkan, prajurit Perang Salib saja yang jelas-jelas di jalur yang salah punya keberanian seperti itu. Kita, pemuda Islam harus bisa lebih dari keberanian orang-orang kafir. Sebab kita di jalur yang benar dalam pandangan Allah Swt.temen-temen, para sahabat yang mulia adalah sosok yang layak untuk dijadikan teladan bagi kita dalam mencontoh keberaniannya.

ada satu peristiwa lagi yang sangat menarik untuk direnungkan oleh para pemuda jaman sekarang . Peristiwa ini selengkapnya diceritakan oleh Abdurrahman bin 'Auf: "Selagi aku berdiri di dalam barisan pada Perang Badar, aku melihat ke kanan dan kiriku, saat itu tampaklah olehku dua orang Anshar yang masih muda belia. Aku berharap semoga aku lebih kuat dari padanya. Tiba-tiba salah seorang di antara mereka menekanku seraya berkata: 'Hai Paman, apakah engkau mengenal Abu Jahal?' Akujawab: 'Ya, apakah keperluanmu padanya, hai anak saudaraku?' Dia menjawab: 'Ada seorang yang memberitahuku bahwa Abu Jahal ini sering mencela Rasulullah saw. Demi (Allah) yang jiwaku ada di tangan-Nya, jika aku menjumpainya tentulah tak akan kulepaskan dia sampai siapa yang terlebih dulu mati, antara aku atau dia!' Berkata Abdurrahman bin 'Auf: 'Aku merasa heran ketika mendengar ucapan anak muda itu'. Kemudian anak yang satunya pun menekanku dan berkata seperti temannya tadi. Tidak lama berselang, aku pun melihat Abu Jahal sedang mondar-mandir di dalam barisannya, segera aku katakan (kepada kedua anak muda itu): 'Itulah orang yang sedang kalian cari!' Keduanya langsung menyerang Abu Jahal, menikamnya dengan pedang sampai tewas. Setelah itu mereka menghampiri Rasulullah saw. (dengan rasa bangga) untuk melaporkan kejadian itu. Rasulullah saw. berkata: 'Siapa di antara kalian yang menewaskannya?' Masing-masing menjawab: 'Sayalah yang membunuhnya'. Lalu Rasulullah bertanya lagi: 'Apakah kalian sudah membersihkan mata pedang kalian?' 'Belum' jawab mereka serentak. Rasulullah pun kemudian melihat pedang mereka, seraya bersabda: 'Kamu berdua telah membunuhnya. Akan tetapi segala pakaian dan senjata yang dipakai Abu Jahal (boleh) dimiliki Muadz bin al-Jamuh." (Berkata perawi hadis ini): Kedua pemuda itu adalah Mu'adz bin "Afra" dan Muadz bin Amru bin al-Jamuh (Musnad Imam Ahmad I/193. Shahih Bukhari hadis nomor 3141 dan Shahih Muslim hadis nomor 1752)

temen-temen pemuda seperti inilah yang akan menjadi pembela dan oejuang Islam yang tangguh. selain semangat tentunya wajib pula untuk mempunyai keberanian .

Rela berkorban

perjuangan, selain butuh keberanian kita juga harus rela berkorban apapun jenis pengorbanannya, harus kita berikan untuk tegaknya Islam di muka bumi ini . bisa berupa waktu kita, harta kita, tenaga kita, atau bahkan nyawa kita . Semuanya harus rela kita korbankan . soalnya, kita yakin hal itu bukanlah kesia-siaan . Firman Allah Swt.:"Tetapi Rasul dan orang-orang yang beriman bersama beliau, mereka berjihad dengan harta dan diri mereka. Dan merekalah orang-orang yang memperoleh berbagai kebaikan dan merekalah orang-orang yang beruntung." (TQS at-Taubah [9]: 88)

temen-temen, benar bahwa kita harus menjadi pemuda pejuang Islam . untuk itu kita harus punya keberanian dan rela berkorban . supaya perjuangan ini lebih punya makna . rasanya emang aneh ya kalo kita berjuang terus pengen berhasil tapi kita tuh gak punya keberanian dan gak rela berko0rban sama sekali . ya kalo kaya gitu mah sama aja boong . iya gak ??

aneh banget kan kalo ada orang yang ingin menang dan sukses tapi dia gak punya keberanian dan gak mau berkorban . aduh aduh sangat aneh itu mah .

nah, apalagi dalam urusan hidup dan mati untuk tegaknya Islam ini, jelas diperlukan keberanian dan sikap rela berkorban yang tinggi. masa kita kalah sama mereka yang cuma berjuang untuk yang sebetulnya nggak perlu bagi sebuah kemajuan bangsa. kita, insya Allah akan menjadi pembela dan pejuang Islam, yang akan menentukan masa depan Islam. rasanya, pantas bila memiliki sikap rela berkorban yang tinggi. untuk mengalahkan segala hambatan. Firman Allah Swt.:"Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan): "Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu". (QS. Fushilat [41]: 30)

Berilmu, bertakwa, dan optimis

Imam asy-Syafii mengatakan bahwa: "Sesungguhnya kehidupan pemuda itu, demi Allah hanya dengan ilmu dan takwa (memiliki ilmu dan bertakwa), karena apabila yang dua hal itu tidak ada, tidak dianggap hadir (dalam kehidupan)." Sabda Rasulullah saw: "Apabila Allah menginginkan kebaikan bagi seseorang maka dia diberi pendalaman dalam ilmu agama. Sesungguhnya memperoleh ilmu hanya dengan belajar." (HR. Bukhari).

temen-temen, untuk menjadi pejuang Islam kita harus menyiapkan mental dan juga ilmu . keberanian dan rela berkorban harus ditunjang dengan ilmu dan ketakwaan . dan terkahir, rasa optimis juga perlu dimiliki . David J. Schwartz, menyebutkan bahwa " ujian bagi seseorang yang sukses bukanlah pada kemampuannya untuk mencegah munculnya masalah, tetapi pada waktu menghadapi dan menyelesaikanm setiap kesulitan saat masalah itu terjadi. Jadi optimis oke !

nah temen-temen kita wajib Menjadi Pemuda Pejuang Islam . walaupun resikonya berat tapi harus kita bawa enjoy aja jangan di bawa serem .

okedeh sekian aja ilmu yang saya bagi kali ini . hehe

wassalamu'alaikum wr.wb

Anda juga mungkin suka tulisan ini



Widget by Hoctro | Jack Book

Comments (0)

Posting Komentar

Berikan komentar anda disini JIKA Facebook Comment System tidak bekerja sebagaimana mestinya. Pada pilihan [Beri komentar sebagai] Pilih "Name/Url" jika ingin berkomentar dengan mencantumkan nama anda.