Makan-Makan

Posted by media itsar | Posted in

Salah satu kegiatan ITSAR yang menarik, adalah makan-makan. Gak perlu cari bukti jauh-jauh. Semenjak saya berkegiatan di ITSAR, berat badan saya naik. Dulu sewaktu masuk ITSAR kelas 2 SMP berat saya hanya 27 Kg. Kini ALHAMDULILLAH menjadi 61 Kg setelah lulus kuliah. SUBHANALLAH bukan? ITSAR telah memberi saya semacam dunia perkulineran yang luar biasa. Dalam setahun lebih dari beberapa kali ITSAR memiliki agenda makan-makan. Di posting ini saya akan coba mengupasnya secara tajam, setajam silet pak Entis, tukang sunat cukur langganan saya.

Makan-Makan sewaktu MOS (Masa Orientasi Siswa)
MOS adalah masa penerimaan siswa SMP baru. Biasanya di depan sekolah suka ada spanduk "Selamat datang putra-putri terbaik bangsa". Tapi herannya spanduk itu ada di setiap sekolah. Kalau begitu dimana putra-putra yang tidak terbaik? Tentu ada pada sekolah yang lupa memasang spanduk hehehe. Sewaktu MOS seluruh Ekskul menyajikan penampilan dan penawaran yang terbaik. Tidak hanya terbaik, tapi juga menggiurkan dan melenakan. Tujuannya satu, agar siswa baru tertarik mengikuti ekskul tersebut. LDS ITSAR juga gak mau ketinggalan. Selain amunisi-amunisi yang di buat dalam ruang lingkup jusnalistik (spanduk, leaflet, poster, dan baligho) LDS ITSAR juga memberikan penawaran yang mebuat air liur mengalir. Hmm... apalagi kalau bukan janji makan-makan enak buat para anggota baru. Tiap MOS ada ada saja menu yang dikeluarkan. Pernah POP CORN Party, pernah juga Es Krim Goreng, Bakar Jagung atau Sop Buah. Pokoknya para anggota baru kita manjakan dengan kenikmatan kuiner ala ITSAR.

Bakar Jagung. Hmm... yummy!


Pop Corn Party


Rapat Rutin ITSAR atau LDS.
Salah satu yang bikin saya doyan rapat di ITSAR adalah tuan rumah senantiasa menghidangkan cemilan cemilan yang ganas menggoyang lidah (Capsah!). Cemilan inilah salah satu faktor yang membuat kita betah rapat berjam-jam menggodok sebuah konsep pembangunan peradaban. Kebiasaan ITSAR suka rapat berpindah-pindah tempat alias nomaden setiap bulannya. Kadang bulan ini Rapat di LDS 2 kemudian pindah ke LDS 5, lalu 11, 13 dan 8. Karena keseringan rapat, saya jadi hafal beberapa karakter hidangan di tiap-tiap SMP. Kita mulai dari SMP terawal urutannya yaitu SMP 2. Kalau rapat di SMP 2 kebiasaannya adalah cemilan suka datang terlambat. Kadang udah rapat 2,5 jam cemilan baru datang. Cemillan bisa berupa kripik singkong balado, atau keju bantal. Minumnya standar air mineral yang bermacam-macam merknya. Terkadang, kalau mujur suka tiba-tiba ada yang bawa kue. Di saat itulah semangat rapat kembali menggelora. Haik! Kalau di SMP 5 yang istimewa adalah minumannya. Pernah tiap anggota rapat dikasih teh kotak seorang satu atau teh botol seorang satu. Cemilannya masih seputar kripik singkong dan makanan ringan sejenis. Bisa jadi karena letak SMP 2 dan SMP 5 yang berdekatan dengan toko cemilan membuat dua LDS ini sering menyajikan cemilan berupa makanan ringan. SMP 8 dan SMP 13 juga tidak lebih istimewa dari SMP 2 dan 5. Hidangannya berupa cemilan dan air mineral. Nah, sengaja saya bahas KAmus 11 terakhir karena LDS inilah yang menurut saya the best dalam memuliakan tamu. Meskipun minumnya masih air mineral, tapi hidangannya yang menurut saya luar biasa. Yang paling menjadi Favorit saya adalah Gehu warung kamus 11. Hmh..! rasanya sangat menggelitik lidah. Saya tahu yang goreng berasalah dari Tahu segar dan togenya juga lembut ketika menyapa lidah. Maknyussss lah pokoknya. rekomended sekali gehu Kamus 11 ini. Tidak hanya gorengan, KAmus 11 juga sering menyajikan kue-kue dan penganan yang sedap dipandang mata, mantap dicium hidung dan lezat diicip lidah. Penampilannya menggoda dan membuat rapat jadi betah berlama-lama. Mau mencobanya? Ikut rapat makanya...


Gehu.

M-Camp (Muslim Camp)
Salah satu alasan gak pernah absen dari M-camp adalah daya tarik dari masakan danus M-Camp. Hanya di M-Camp lah para akhwat bisa menampakkan taringnya dalam hal kemampuan masak-memasak. Akhwat yang selama ini terlihat perkasa, ternyata terampil juga memainkan pisau dan bara api. Akhwat yang selama ini kalem dan teduh ternyata bisa juga teriak-teriak manggilin panitia untuk segera ngambil makanan. Halah, betul kata Umar. Bukan Ukhuwwah kalau belum pernah rihlah bersama. Dengan rihlah karakter asli seseorang itu terlihat :D. Hasilnya pun tidak mengecewakan para panitia sangat bersemangat dala menjalankan tugas kepanitiaan di lapangan. Berikut momen-momen berharga bersama makanan M-Camp.


Koki handal kebanggaan ITSAR. Nurlinawati Kresnanda sedang mengambil wedang jahe.


Andry. "Mana lauknya?"


Sedang lomba masak.


Makan Ukhuwwah

Makanan khas dapur umum biasanya Ayam Suwir, kemudian telor-tempe-tahu goreng, kerupuk ikan, wedang jahe untuk malam, bubur kacang ijo buat sarapan, dan sop buah dalam kulit semangka untuk hadiah pemenang perlombaan ITSAR Game. Di Hari terakhir biasanya tumpeng dengan bendera ITSAR di taro di puncak gunung nasi.

SSII (Silaturahim Seluruh Ikhwan ITSAR)
Momen asyik dalam berwisata kuliner nusantara ada pada acara ini. Betapa tidak acara halal bi halal khas ITSAR ini memang menyajikan makanan khas  daerah-daerah Indonesia. Karena memang waktunya yang dilaksanakan setelah idul fitri, setiap kader yang sudah pulang mudik diharapkan membawa makanan sisa-sisa idul fitri yang masih layak makan. Selama makanan itu halalan thoyyiban, gak masalah walaupun sisa jamuan tamu heuheuheu. Asyik kan, ada bakpia dan wingko dari kader asal Jogja. Ada kripik Balado dari kader asal Sumatera Barat, ada juga kripik pisang Yen yen khas Lampung dari saudara kita yang baru saja menyebrangi pelabuhan merak menuju Jawa barat. Buat kader Sukabumi
 mereka bawa kue mochi warna warni. Sayang belum ada kader dari Papua atau Nusa Tenggara. Penasaran makanan khas di sana apa ya.



Bakpia

Wingko

Kue Mochi Sukabumi

Wingko babat

Insidental
Tidak hanya acara-acara spesial saja ITSAR rajin makan-makan. Dalam situasi yang tidak terduga ITSAR bisa saja beride untuk makan-makan sekedar mempererat tali silaturahim antar sesama kader. Beberapa momen hangat itu adalah:

  • Mentoring sambil makan. Kadang kalau mentoring bosen di masjid, sekali-kali kita capcus ke restoran atau warung teGal. Warung favorit anak ROHANI dan KRM 2 adalah warung bu Ojoh yang terletak di jalan Sunda sebelah rel kereta Api. Kadang pergi ke tempat yang cukup ramai seperti warung Steak. Sesekali kita makan di rumah makan sulawesi jalan setiabudi dan memesan Lobster.
  • Ngerujak. Biasanya ini akhwat yang bikin acara. Kalau ada belajar bareng atau sekedar variasi mentoring.
  •  
  • Milad. Kalau ada yang milad biasanya dia membawa kue tart dan dimakan bersama-sama. Kalau ada yang iseng, bisa jadi perang krim pada akhirnya. Kalaupun enggak ajak makan ke warung makan terdekat.
  • Mabit, Buka Puasa Bersama, Walimahan, dan Sahur Bersama. Kalau untuk acara ini kita biasanya mesen, gak bikin sendiri. Karena pesertanya banyak --dan pengen enak sekalian.
Media penguatan ukhuwwah
Makan-makan bukan hanya sekedar pengapus rasa lapar, tapi juga sebagai media perajutan ukhuwwah dan membentuk kekompakan. Seperti gambar di bawah ini, terlihat seorang kader makan dalam keadaan terikat tangannya sementara dua orang temannya menyuapkan dalam kondisi tertutup matanya. Situasi ini disebut dengan Trust Game. Digunakan dalam kegiatan LKO.


Zaid(kanan) dan Giffary(tengah)

Anda juga mungkin suka tulisan ini



Widget by Hoctro | Jack Book

Comments (0)

Posting Komentar

Berikan komentar anda disini JIKA Facebook Comment System tidak bekerja sebagaimana mestinya. Pada pilihan [Beri komentar sebagai] Pilih "Name/Url" jika ingin berkomentar dengan mencantumkan nama anda.