Syifa Syahzanan Sudradjat: Rindu Me-Recharge Iman

Posted by media itsar | Posted in

Assalamu’alaykum warahmatullah wabarakatuh

Alhamdulillahirabbil alamiin, atas kehendak-Nya jari jemari ini masih bisa bergerak menulis note. Langsung aja yaa.

Kita semua pasti mempunyai kesibukan masing2 bukan? Sibuk dalam bekerja, sekolah, belajar, ataupun sibuk dalam berdakwah. Alhamdulillah, kita saat ini bisa masuk dalam kesibukan harian kita (lebih2 kalau dalam berdakwah). Tapi kalau lagi libur, terkadang kok malah jadi galau? Meskipun ketika kita dirundung oleh kesibukan harian kita seringkali diri ini merasa ada yang kurang. Kok rasanya hampa, kering, garing. Dan semua hal itu saya rasakan ketika ruh ini ngga di ‘recharge’. Meskipun kita merecharge sendiri dengan mengerjakan amalan2 harian kita, rasanya masih kurang.

Nah ini, ini yang saya rasakan ketika udah lama banget ngga mentoring. Tapi bukan karena mentoring aja, ketika udah lama ngga “berkumpul sama orang2 shaleh” (macam lagunya opick saja, hehe) ngerasa galau diri ini. Seperti tanaman yang tidak disiram selama berbulan2, kering, layu, berdebu karena tertiup angin kotor.

Arrrrgggghhh! Galau.. Sedih.. Satu kali ngga mentoring sebenarnya membuat ruh ini kering. Sering diri ini berharap untuk bisa berkumpul, berdiskusi dengan orang2 yang shaleh setiap hari. Meskipun amalan harian dilaksanakan, namun hari2 terasa kurang tanpa hal tersebut.

Entah kenapa kerinduan ini tak pernah saya rasakan sebelumnya. Kerinduan ini bisa2nya sampai mengundang tetes air mata. Ya Rabb saya teringat ketika dulu…

Dulu bersama saudari2ku adalah masa yang paling bermakna bagiku. Masa2 dimana masih rajin2nya untuk pergi mentoring. Masa2 dimana keceriaan masih terpasang pada masing2 wajah kami. Namun, saat itu saya masih belum mengerti makna dari mentoring, belum mengerti kebahagiaan dari kebersamaan kami itu.

Kian beranjak dewasa, kami pun terpisah ke jalan yang berbeda. Ada yang tetap dalam jalan dakwah ini dan ada pula yang memilih jalan lain. Dulu ada seribu, kini hanya sepuluh. Ada yang terus berusaha kembali ke jalan dakwah itu, meskipun banyak rintangan yang menghadang, dan banyak pula yang memilih ke jalan yang ‘aman’, jalan dimana tak usah melewati rintangan. Meskipun jalan dakwah itu banyak rintangan, namun ketika kita mencapai tempatnya, kita mendapat kebahagiaan. Tapi, karena kebahagiaan yang kita dapatkan, sering kita lupa terhadap saudara2 kita yang memilih jalan aman itu. Di tengah jalan mereka mendapat kebahagiaan, namun ketika sampai di tempat mereka malah mendapat kesedihan. Jangan sampai karena kita telah mendapat kebahagiaan dakwah ini, kita lupa membagikannya kepada mereka.

Dulu, saya anggap biasa ketika ruh ini tidak diisi, dan sekarang malah merasa sangat kering! Kini sangat merindukan mentoring, berkumpul dengan orang2 shaleh, dan rindu hati ini tuk ditetesi dengan tetesan keimanan. Rindunya merecharge iman!

Sahabat, semoga kita dilindungi dari kerasnya hati, dari penyakit hati yang membuat hati ini semakin kotor, berkarat, hingga setetes cahaya pun sangat sulit untuk merasuk ke dalam hati kita.

Semoga bisa jadi bahan perenungan. Kesalahan sepenuhnya datang dari saya, kebenaran sempurna hanya milik Allah. Jazakumullah khairan katsiraa.

Rindukan ‘obat hati’, laksanakan dengan hati

Ayoo! Gemar2 merecharge iman!

ALLAHU AKBAR! ALLAHU AKBAR! ALLAHU AKBAR!

Wassalamu’alaykum warahmatullah wabarakatuh

Syifa Syahzanan S
Rumahku Surgaku
13 Ramadhan 1431 H, 23 Agustus 2010
0:45

Anda juga mungkin suka tulisan ini



Widget by Hoctro | Jack Book

Comments (0)

Posting Komentar

Berikan komentar anda disini JIKA Facebook Comment System tidak bekerja sebagaimana mestinya. Pada pilihan [Beri komentar sebagai] Pilih "Name/Url" jika ingin berkomentar dengan mencantumkan nama anda.