Fathimatuz Zahro: maaf

Posted by media itsar | Posted in

“Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima). Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun.” (Al Baqarah : 263)
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Hehehe sambil jalan, kita mampir dulu ya , sebentar aja..
(jrengjengjengjengjeng…………………… jrengjrengjjengjengjeng ……………jrengjengjengjeng)
^^
Mampir ke ‘toko menjaga lidah’ dulu yaa..
“Seringkali kita lupa, sudahkah kita menjaga lidah kita?” (slogan sang toko)

Loh kok lidah? Ya iyalah, lidah itu lebih tajam daripada p-e-d-a-n-g! tuh kebayang kan pedang yang segitu tajemnya aja kalah ama lidah. Ada seorang penyair arab berkata:



“Luka karena pedang jika kamu balut maka diapun akan kembali sembuh dan akan lekang sepanjang masa luka yang diakibatkan oleh lisan”

Hmm lidah ya? Coba kamu simak kisah di bawah ini:

Salah seorang sahabat yang bernama Sofyan bin Abdullah pernah bertanya pada Rasulullah SAW: wahai Rasulullah, beritahukanlah padaku tentang satu perkara yang harus aku pegang teguh?, Lalu beliau menjawab:
Katakanlah: "Aku beriman pada Allah, kemudian beristiqomahlah"
Lalu sahabat itu kembali bertanya: Wahai Rasulullah, apakah yang paling engkau takutkan dariku? Kemudian Rasulullah memegang lidahnya sambil berkata: “ini. Berapa banyak perselisihan yang terjadi antara dua orang teman yang diakibatkan oleh lidah, berapa banyak perceraian atau pertengkeran yang terjadi antara dua orang suami isteri yang diakibatkan oleh lidah, berapa banyak tawuran masal antara dua sekolah atau dua desa yang terjadi yang diakibatkan oleh lidah dan masih banyak lagi keburukan-keburukan lainnya yang disebabkan oleh lidah ini, entah itu berupa perkataan dusta, ghibah (menggunjing orang lain), namimah (mengadu domba), saksi palsu, mencela, mencerca dan lain sebagainya.”

Tuh kan, kumaha tah? Menjaga Lidah itu penting, bro! hehe

Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa yang beriman pada Allah dan hari akhir maka hendaklah dia berkata yang baik atau diam"

… kayaknya cukup dulu mampir ke ‘tokoh menjaga lidah’ nya, masih ada took yang perlu kita kunjungi, nanti kalau kelamaan takutnya bosan lagi.. hehehe…

Nah, ada toko di depan! Mampir dulu ya..
‘toko menjaga hati’. “Seringkali kita lupa, sudahkah kita menjaga hati kita?” (slogan sang toko)

Rasulullah SAW bersabda:
“Ketahuilah bahwa sesungguhnya dalam hati itu ada segumpal daging, apabila ia baik maka akan baik pulalah seluruh tubuhnya, namun apabila ia rusak maka akan rusak pulalah seluruh tubuhnya, ketahuilah bahwa (segumpal daging itu) adalah hati"

Hadits itu menunjukkan bahwa hati adalah barometer kebaikan dan keburukan tubuh seseorang. Oleh karena itu marilah kita jaga hati kita, kita jaga sikap kita, kita jaga diri kita, kita jaga raut ekspresi wajah kita.

Rasulullah SAW juga bersabda:
"Sesungguhnya seorang hamba itu jika melakukan satu dosa maka akan meninggalkan satu noda hitam dalam hatinya, dan jika dia bertaubat maka hatinyapun akan kembali dibersihkan, namun jika bertambah (perbuatan dosanya) maka akan bertambah (pula) noda-nodanya"
…mampir nya bentar aja ya…
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Nah, kayaknya udah cukup lisan dan hati mewakili semuanya..
Nah (juga) , dari lisan dan hati itu sudah banyak perbuatan yang kita lakukan, terutama saya sendiri. Entah sudah berapa banyak orang yang saya sakiti, entah berapa banyak orang yang saya lukai.. Entah berapa banyak dosa ini menggumpal dalam tubuh ini.. Entah hhh banyak sekali kata maaf yang belum terucapkan..

Ya akhi ya ukhti, afwan jiddan. Selama ini banyak sekali saya melakukan kesalahan, banyak sekali mungkin ucapan yang tidak mengenakan, banyak sekali prasangka yang menyakitkan, banyak sekali sikap dan perbuatan yang menggeuleuhkan.
Saya minta maaf, kawan..

Untuk orang tuaku, betapa banyak luka-luka yang menggores hatinya. Maafkan saya atas ucapan dan perbuatan yang saya lakukan selama ini.

Untuk guru-guruku, teman-teman seperjuanganku, teman-teman dekatku, saudara-saudaraku maafkan atas seringnya lidah dan hati yang lepas dari penjagaan.
Bentar lagi UN, saya minta maaf ya atas segala kesalahan..
Allahumma innaka affuwun karim tuhibbu afwan fa’fu’ana.
Jazakumullah khairan katsiraa..
^^

Anda juga mungkin suka tulisan ini



Widget by Hoctro | Jack Book

Comments (0)

Posting Komentar

Berikan komentar anda disini JIKA Facebook Comment System tidak bekerja sebagaimana mestinya. Pada pilihan [Beri komentar sebagai] Pilih "Name/Url" jika ingin berkomentar dengan mencantumkan nama anda.