Nisa Al-Banna: Cerita manusia

Posted by media itsar | Posted in

Aslm wr, wb.

Ketika ruh meninggalkan jasad terdengar suara memekik " wahai fulan , apakah kau telah meninggalkan dunia?atau dunia yang telah meinggalkanmu?

apakah kau telah menumpuk kekayaan? atau kekayaan yang telah menumpukmu?apakah kau yang telah menumpuk dunia?

apakah kau yang telah mengotori bumi Allah dengan segala dosa dosa yang telah kau perbuat selama ini?apa kau tidak sadar akan itu?

Ketika mayat tergeletak akan dimandikan, terdengar dari langit suara memekik "Wahai Fulan, mana badanmu yang dulunya kuat?yang kau bangga banggakan?yang dulu dipuja puja? mengapa kini kau terkulai lemah?

Mana lisanmu yang dulunya fasih?yang dengan mudah mengkatai semua orang sesuka hati?mengapa kini bungkam tak bersuara?

Mana telingamu yang dulunya mendengar, yang kau gunakan untuk mendengar selain seruan, dan ayat ayat Allah?Mengapa kini tuli seribu bahasa?

Mana sahabat sahabatmu yang dulunya setia?tempat curhat, yang menemani dikala sedih?mengapa kini raih tak bersua?

Ketika mayat siap di kafan,suara dari langit terdengar memekik "wahai Fulan, berbahagialah apabila kau bersahabat dengan ridho Allah, celakalah apabila kau bersahabat dengan murka Allah

Berbahagialah apabila tempat kembalimu adalah surga, celakalah apabila tempat kembalimu adalah neraka

ahai Fulan, kini kau tengah berada dalam sebuah perjalanan,nan jauh tanpa bekal. kau telah keluar dari rumahmu dan tak akan kembali untuk selamanya
Kini kau tengah safar pada sebuah tujuan yang penuh pertanyaan"

Ketika mayat tengah di usung, terdengar dari langit, suara memekik "Wahai Fulan, berbahagialah apabila amalmu adalah kebajikan,berbahagialah apabila matamu diawali taubat berbahagialah apabila hidupmu penuh dengan taat

Ketika mayat siap di shalatkan, terdengar dari langit suara memekik "wahai Fulan, setiap pekerjaan yang kau lakukan,kelak kau lihat hasilnya di akhirat.

apabila baik, kamu akan melihatnya baik. apabila buruk, kamu akan melihatnya buruk

Ketika mayat dibaringkan di liang lahat, terdengar dari langit suara memekik " wahai Fulan, apa yang telah kau siapkan dari rumahmu yang luas di dunia, untuk rumahmu yang sempit disini?

Apa yang telah kau bawa dari kekayaanmu didunia untuk kehidupan yang fakir di sini? Apa yang telah kau siapkan dari cahaya yang kau miliki di dunia untuk kehidupan yang gelap gulita disini?

Wahai Fulan, dulu kau tertawa,kini dalam perutku kau menangis.Dulu kau gembira, tapi sekarang dalam perutku kau berduka.Dulu kau bertutur kini kau bungkam seribu bahasa

Coba bayangkan apabila nama si Fulan diatas diubah dengan nama kita sendiri? apa yang kalian rasakan?

Cobalah teman teman bermuhasabah diri setelah membaca note saya ini. Semoga note saya ini bisa membuat teman teman menyesali perbuatan teman teman yang sudah sudah, dan tidak mengulanginya untuk yang ke seeeeeeeekkkkkkiiiian kali. Maaf apabila note saya ini kurang sempurna, tapi semoga bermanfaat. jazakumullah...


Anda juga mungkin suka tulisan ini



Widget by Hoctro | Jack Book

Comments (0)

Posting Komentar

Berikan komentar anda disini JIKA Facebook Comment System tidak bekerja sebagaimana mestinya. Pada pilihan [Beri komentar sebagai] Pilih "Name/Url" jika ingin berkomentar dengan mencantumkan nama anda.