Anisa Lia Salsabila: Ketika Tuhan Menyapa Hatimu...

Posted by media itsar | Posted in

Untaian Hikmah
Part one...


Ukhuwah yang terbina biarlah seperti seutas tasbih...
Ada awal, namun tiada penghujungnya..
Dicipta untuk mengingat-Nya dan mengharap Ridha-Nya..


Bismillah...
Sudah tiga hari yang lalu kita semua berajak dari sebuah bulan yang mulia.. bulan yang didalamnya mendapatkan rahmat dan barokah bagi siapa saja yang mencarinya.. bulan yang dimana semua syaitan di ikat dan dibelenggu.. bulan yang dimana semua orang tengah asyik meningkatkan amalan yaumiannya.. menikmati jamuan yang tak terkira dari Allah Swt. Namun, dalam pelaksanaanya seringkali kita juga berbuat salah dan hilaf pada saudara yang lainnya.. tak jarang berbagai prasangka muncul dalam benak kita, meskipun hanya sekilas.. tetap saja, prasangka tetaplah prasangka.. tak jarang juga lisan kita menggunjingkan sesuatu tentang saudara yang lainnya.. sesuatu yang mana ia tak sukai jika hal itu dibicarakan pada orang yang lainnya... tak jarang juga janji yang belum sempat tertunaikan.. atau menjenguk saudaranya untuk memenuhi hak saudaranya ketika ia sakit... betapa banyak kesalahan yang telah diperbuat...

Ada sebuah kisah, tatkala Tuhan menyapa hati orang-orang yang bijak... berikut kisahnya... semoga dapat menyimaknya dengan seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya... (mengenang bulan Agustus yang lalu... hehe..^^v)




Di hari kiamat, ada dua orang manusia tengah bertekuk lutut di hadapan Tuhannya. Salah seorang dia antara mereka berkata,
“Wahai Tuhanku, pindahkanlah untukku pahala saudaraku ini atas kezalimannya kepadaku!”
“Bagaimana mungkin enkau melakukan itu, sementara tidak tersisa sedikit pun bagi saudaramu kebaikan dari seluruh amal perbuatannya?” jawab Tuhan
“Bukankah hari ini adalah hari agung ketika setiap orang harus menerima balasan setimpal atas dosa yang diperbuat mereka selama di dunia?” protes sang hamaba.
“Angkatlah kepalamu, lihatlah apa yang ada di depanmu!” kata Tuhan.
“Wahai Tuhanku, aku melihat kota-kota yang terbentang luas lengkap dengan emas dan istananya. Emas yang berbalut mutiara. Sungguh, untuk nabi manakah ini? Untuk kaum shiddiqin manakah ini? Untuk kaum syuhada manakah ini?” Tanya sang hamba.
“Untuk orang yang mampu membayar harganya!” jawab Tuhan.
“Dengan apakah gerangan membayar semua itu?” tanya sang hamaba penasaran.
“Dengan pemberian maafmu untuk saudaramu”, jawab Tuhan.
“Wahai Tuhanku, sungguh aku telah memaafkan kezalimannya”, seru sang hamba penuh harap.
“Sekarang, gandenglah tangan saudaramu itu dan masuklah ke syurga!” jawab Tuhan.

Ketika menerima wahyu hadis ini, Nabi Saw. Sampai tersenyum lebar. Betapa tidak rugi menjadi seorang Muslim. Orang yang dzalim dan didzalimi pun bisa sama-sama memiliki kesempatan masuk syurga selama keduanya menyadari dan saling memaafkan. Namun, alangkah lebih baik lagi apabila semua hak itu justru ditunaiakn sejak di dunia dan tidak emnunggu penghisaban mahadasyat di akhirat.

Rasulullah Saw. Bersabda, “Bertaqwallah kepada Allah dan damaikanlah orang-orang yang berselisih diantara kalian. Sesungguhnya Allah selalu mendamaikan diantara orang-orang muslim.” (HR Al-Hakim dan Al-Baihaqqi).




Semoga kita mampu menjadi orang-orang yang mampu mengambil ibrah atau pelajaran dari kisah tersebut...

Sahabat...
Ribuan kali bumi mengelilingi matahari.. dan ribuan kali umat manusia pun berbuat kesalahan...
Dan tiada satu anak adam pun yang luput dari kesalahan.. dan sebaik-baik anak adam adalah yang ketika ia berbuat kesalahan ia meminta maaf dan ketika orang lain berbuat kesalahan lalu ia memaafkan kesalah saudaranya...

Allohumma innaka ’affuwwun Kariim …tuhibbul ’afwa fa’fu’anna...
”Ya Allah Engkau adalah Yang Maha Pemaaf dan Maha Mulia, dan Engkau menyukai orang yang meminta maaf, maka maafkanlah kami”

Taqobbalallahu minna wa minkum.. Shiyamana washiyamakum..
Ja’alaanallaahu wa iyyaakum minal ‘aaidiina wal faa-iziina kulla ‘aamin wa aantum bi khayrin...
Semoga kita semua mampu menajga peningkatan amalan-amalan selama di bulan Ramadhan dan bertemu dengan Ramadhan berikutnya dalam keadaan yang lebih baik..

Mohon maaf lahir dan batin..1431 H

zaHR@ nisaa...



Anda juga mungkin suka tulisan ini



Widget by Hoctro | Jack Book

Comments (0)

Posting Komentar

Berikan komentar anda disini JIKA Facebook Comment System tidak bekerja sebagaimana mestinya. Pada pilihan [Beri komentar sebagai] Pilih "Name/Url" jika ingin berkomentar dengan mencantumkan nama anda.